Suara.com - Rumah Hindati yang berada di Kampung Patinggi, Tapos, Depok, dibobol oleh komplotan pencuri saat ditinggal Salat Idul Fitri 1446 hijriah pada Senin (31/3) lalu.
Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Ressa Fiardy Marasabessy, mengatakan para pelaku melancarkan aksinya dengan cara merusak pintu rumah korban.
“Diduga pelaku dalam aksinya merusak atau mencongkel kunci pintu depan rumah korban, kemudian masuk ke dalam rumah,” kata Ressa, kepada wartawan, Selasa (8/4/2025).
Peristiwa ini bermula ketika korban meninggalkan rumah untuk Salat Idul Fitri sekira pukul 06.30 WIB. Sebelum meninggalkan rumah, korban tidak lupa mengunci pintu rumahnya.
Namun setelah kembali salat ied dari masjid, korban mendapati pintu rumahnya sudah dalam kondisi rusak. Sejumlah barang berharga milik korban pun raib.
“Pintu rumah sudah dalam keadaan terbuka, kemudian korban memeriksa kedalam rumah ternyata keadaan didalam rumah sudah berantakan dan mengecek barang barang miliknya yang ternyata ada beberapa barangnya yang hilang,” ujar Ressa.
Adapun barang-barang yang raib digondol yakni satu unit sepeda motor Honda Scoopy, satu unit Hp oppo A 57, sebuah Hp xiomi redmi 9, dan uang tunai Rp700 ribu.
Saat ini petugas telah melakukan olah TKP, hingga mengunpulkan bukti rekaman CCTV yang berada di sekitar lokasi.
“Pelaku masih dalam penyelidikan,” ungkap Ressa.
Baca Juga: Blunder Izinkan Mudik Pakai Mobil Dinas, Dedi Mulyadi Panggil Wali Kota Depok 8 April
Pencurian Emas
Aksi pencurian rumah kosong saat ditinggal pemiliknya Salat Ied juga sempat terjadi di Mekarsari, Cimanggis, Depok.
Total emas batangan seberat 300 gram milik korban digondol oleh komplotan ini. Berdasarkan kamera pengawas alias CCTV, ada 4 orang yang melakukan aksi pencurian.
Dua diantaranya bersiap di atas motor. Sementara dua lainnya masuk untuk menggondol barang berharga milik korban.
Kapolsek Cimanggis, Kompol Tatang Targana mengatakan, korban telh meninggalkan rumah sejak pukul 06.10 WIB.
Awalnya komplotan ini mencoba membobol pintu depan rumah korban, namun usahanya kandas. Kemudian berpindah untuk membobol pintu belakang rumah.
Berita Terkait
-
Bolehkan ASN Mudik Pakai Mobil Dinas, Wali Kota Depok Bisa Dijerat UU Tipikor?
-
Izinkan Mobil Dinas untuk Mudik, Wali Kota Depok Bisa Diperiksa dalam Kasus Korupsi
-
Blunder Izinkan Mudik Pakai Mobil Dinas, Dedi Mulyadi Panggil Wali Kota Depok 8 April
-
Pohon Beringin Tumbang di Alun-Alun Pemalang Saat Salat Ied, Dua Orang Meninggal Dunia
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
Nasib Gubernur Riau di Ujung Tanduk, KPK Umumkan Status Tersangka Hari Ini
-
Pemprov Sumut Dorong Ulos Mendunia, Masuk Daftar Warisan Budaya Dunia UNESCO
-
Alamak! Abdul Wahid jadi Gubernur ke-4 Terseret Kasus Korupsi, Ini Sentilan KPK ke Pemprov Riau
-
Nasib Diumumkan KPK Hari Ini, Gubernur Riau Wahid Bakal Tersangka usai Kena OTT?
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri