Suara.com - Mantan Kapolsek Mulia, Iptu Djamal Renhoat, tewas usai ditembak oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM).
Kepala Operasi Damai Cartenz 2025, Brigjen Pol Faizal Ramadhani, mengatakan korban ditembak saat sedang berada di depan toko kelontong miliknya, Kampung Wuyuki, Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah, Senin (7/4/2025) kemarin.
“Betul. Beliau ditembak di depan toko kelontong milik beliau,” kata Faizal kepada awak media saat dikonfirmasi, Selasa (8/4/2025).
Hingga saat ini, Faizal mengklaim kodisi di Puncak Jaya sudah kondusif. Hal ini setelah aparat keamanan melakukan penebalan personel.
“Tadi pagi kami sudah tambah penebalan di Puncak Jaya sebanyak 100 personel,” ucapnya.
Peristiwa ini bermula, ketika korban sedang berada di depan toko kelontong miliknya, namun secara tiba-tiba korban ditembak oleh orang tidak dikenal. Diduga penembakan tersebut dilakukan oleh TPNPB-OPM.
Akibat insiden ini, Djamal mengalami luka dibagian pipi kanan hingga tembus ke bagian leher. Ia sempat dievakuasi ke RSUD Mulia, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Tanggapan TPNPB-OPM
Terkait itu panglima TPNPB Kodap Yambi, Tengamati Enumbi, mengatakan pihaknya bertanggung jawab atas penembakan terhadap Djamal. Penembekan dilakukan lantaran pihak TPNPB menyebut korban ikut serta dalam konflik bersenjata.
Baca Juga: JDP Minta Penembakan Pesawat Asian One Di Papua Diinvestigasi
Pasalnya, lanjut Enumbi, sebelum melakukan penembakan pihaknya sempat membuntuti korban.
"Kami siap bertanggung jawab atas penembakan terhadap seorang Mantan anggota Polsek Mulia di Kabupaten Puncak Jaya, Papua. Dan penembakan tersebut kami lakukan, karena kami telah mengikuti korban selama beraktivitas di wilayah konflik bersenjata,” kata Enumbi, lewat keterangannya.
“Kami mengimbau kepada seluruh orang imigran Indonesia untuk segera keluar dari wilayah-wilayah konflik bersenjata di tanah Papua agar tidak menjadi korban selanjutnya. Peringatan penting terhadap warga sipil orang imigran Indonesia jika terus berkeliaran di wilayah konflik bersenjata kami akan cap sebagai agen intelejen Militer Pemerintah Indonesia,” katanya menambahkan.
Enumbi mengatakan berdasarkan informasi yang dihimpun ada dua buah helikopter milik militer telah memasuki Kampung Timopur, Distrik Sinak Barat sejak kemarin.
Ia mengklaim helicopter militer tersebut juga sempat menjatuhkan bom ke areal masyarakat sipil. Namun tidak ada korban dalam serangan tersebut.
“KOMNAS TPNPB mengimbau kepada Presiden Prabowo Subianto, Panglima TNI dan Polri agar hentikan serangan bom melalui udara terhadap warga sipil,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
JDP Minta Penembakan Pesawat Asian One Di Papua Diinvestigasi
-
5 Fakta Pesawat Asian One Ditembaki di Boega, OPM: Bawa Peralatan TNI, Makanya Kami Tembak
-
TPNPB-OPM Ancam Bakal Targetkan Pilot Kalau Pemerintah Nekat Bawa Pesawat ke Zona Perang di Papua
-
Pesawat Asian One Ditembak TPNPB-OPM di Beoga, Pilot Dengar 9 Kali Suara Tembakan
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
Terkini
-
Timnas U-22 Gagal Total di SEA Games 2025, Komisi X: Publik Berhak Kecewa, Tim Kembali ke Pola Lama
-
Dari Sel ke Mimbar: Intip Momen Ferdy Sambo Ikuti Praise and Worship di Lapas Cibinong Jelang Natal
-
6 Anggota Yanma Polri Jadi Pelaku Pengeroyokan Matel di Kalibata, Komisi III DPR: Harus Diproses!
-
Pengeroyok Sudah Ditangkap! Polisi Usut Aksi Balas Dendam Matel yang Rusak Kios Pedagang Kalibata
-
Terkuak! Motor Anggota Polri Nunggak Cicilan Jadi Pemicu Pengeroyokan Maut 2 Matel di Kalibata
-
Ratusan Rumah Luluh Lantak, Pemkab Agam Membutuhkan 525 Huntara Bagi Korban Banjir
-
Wagub Sumut Apresiasi Bantuan Korban Banjir dan Longsor dari Pemprov Bengkulu
-
Sidang Etik 6 Anggota Yanma Pengeroyok Matel di Kalibata Digelar Pekan Depan, Bakal Dipecat?
-
Menanti Status Bencana Nasional Sumatera sampai Warga Ingin Ajukan Gugatan
-
BGN Optimis, Program Makan Bergizi Gratis Mampu Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi hingga 8 Persen