Suara.com - Kelompok Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB OPM) kembali meresahkan masyarakat. Kali ini, pesawat Asian One Air menjadi "korban" penembakan yang dilakukan oleh kelompok OPM ini pada Jumat, (14/04/2023) pagi tadi.
Penembakan ini pun membuat aktivitas penerbangan dengan tujuan distrik Beoga harus ditutup sementara hingga kondisi kembali kondusif. Lalu, apa yang sebenarnya terjadi? Simak inilah selengkapnya.
1. Kronologi kejadian
Kejadian ini bermula ketika pesawat Asian Air One jenis caravan dengan kode penerbangan PK LTF yang berangkat dari Bandara Mozes Timika menuju lapangan terbang Distrik Beoga sekitar pukul 05.50 WIT. Perjalanan selama kurang lebih 40 menit tersebut awalnya berjalan dengan lancar.
Namun, sesaat sebelum pesawat mendarat, tiba-tiba terdengar tembakan dari arah samping kanan pesawat sebanyak 9 kali. Tembakan tersebut pun mengenai badan pesawat.
2. Berhasil mendarat
Meskipun terkena tembakan, namun Kapten Jonathan selaku pilot dalam penerbangan tersebut tetap berhasil mendaratkan pesawat dengan cukup baik di lapangan terbang Distrik Beoga, Papua Tengah. Pasca mendarat, Jonathan pun langsung mengecek keadaan pesawat yang terkena tembakan tersebut.
Dari kesaksian Jonathan, ia mengungkap bahwa badan pesawat yang terkena tembakan adalah bagasi bagian tengah serta badan pesawat bagian bawah dekat roda depan.
3. Pesawat layak terbang dan kembali ke Timika
Baca Juga: Hendak Mendarat di Beoga Papua Tengah, Pesawat Asian One Ditembaki OPM
Penembakan pesawat sipil ini pun diketahui oleh Danrem 173/PVB, Brigjen TNI Sri Widodo. Ia mengaku pihaknya sudah mengetahui peristiwa tersebut. Ia mengungkap bahwa pesawat sudah dicek oleh pilot Jonathan dan akhirnya sang pilot memutuskan untuk kembali ke Timika sekitar pukul 07.47 WIB atau 1 jam setelah kejadian tembakan untuk menghindari serangan kedua.
4. Pihak TPNPB-OPM klarifikasi soal penembakan
Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom akhirnya mengungkapkan klarifikasi dari pihak OPM atas kejadian penembakan tersebut. Sebby pun mengungkap alasan dari anggotanya melakukan penembakan terhadap pesawat sipil tersebut.
"Dari laporan Arodi Kulua dan Lewis Kogoya, pesawat tersebut berasal dari luar Beoga dan terbang ke Beoga untuk membawakan peralatan TNI. Makanya kami menembak" ungkap Sebby dalam keterangan tertulisnya, Jumat (14/04/2023).
Sebby pun memperingatkan pemerintah agar tidak menerbangkan lagi pesawat ke area Beoga karena sudah dikuasai oleh OPM.
5. Aktivitas lapangan terbang dihentikan
Berita Terkait
-
Hendak Mendarat di Beoga Papua Tengah, Pesawat Asian One Ditembaki OPM
-
TPNPB-OPM Ancam Bakal Targetkan Pilot Kalau Pemerintah Nekat Bawa Pesawat ke Zona Perang di Papua
-
Akui Tembak Pesawat di Beoga, TPNPB-OPM: Itu Bawa Peralatan TNI
-
Pesawat Asian One Ditembak TPNPB-OPM di Beoga, Pilot Dengar 9 Kali Suara Tembakan
-
Komisi III DPR RI Gelar Raker dengan Kapolri, Salah Satu Pembahasan Nasib Pilot Susi Air
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku
-
Banjir Jakarta Hari Ini: Pela Mampang dan Cilandak Terendam 60 Cm, Warga Diimbau Waspada