Suara.com - Mobil dengan plat dinas milik polisi terlihat sedang melakukan pengisian bahan bakar di salah satu SPBU Ciceri, Kota Serang, Banten.
Aksi ini sempat viral di sosial media. Salah satu akun Instagram yang mengunggahnya yakni @bantenn***.
Dalam video tersebut terlihat sebuah mobil berwarna hitam dengan plat dinas polisi sedang melakukan pengisian bahan bakar meski kondisi pom tersebut masih dalam kondisi tersegel akibat dugaan pengoplosan BBM.
Menanggapi hal tersebut, Kabidhumas Polda Banten Kombes Pol Didik Hariyanto mengatakan mobil tersebut merupakan mobil dinas milik SPN Polda Banten.
Pengisian dilakukan di Pom bensin tersebut lantaran antara SPN Polda Banten dan SPBU Ciceri masih ada kerja sama untuk melakukan pengisian jenis bahan bakar jenis Pertamina Dex alias solar industri.
“Pengisian mobil dinas benar milik SPN Polda Banten, dimana Polda Banten bekerjasama dengan SPBU tersebut untuk pengisian kendaraan dinas dan mobil dinas yang melakukan pengisian adalah mobil yang menggunakan bahan bakar minyak berjenis Pertamina Dex dan untuk jenis tersebut tidak bermasalah,” kata Didik melalui keterangannya, Selasa (8/4/2025).
Adapun dari hasil pengecekan, SPBU Ciceri juga tidak melakukan pemutusan akses layanan. Hanya saja, terjadi penyegelan sementara terhadap nozzle Pertamax yang diduga dilakukan pengoplosan alias palsu
“Tidak ada pemutusan akses layanan, salah satu nozzle yang di segel adalah nozzle pengisian BBM Pertamax dan saat ini masih dalam tahap diuji coba di laboratorium Pertamina Jakarta,” katanya.
Namun kata dia, akibat libur panjang lebaran, hasil pengecekan atas dugaan pengoplosan BBM tersebut belum keluar hingga saat ini.
Baca Juga: Kasus Polisi Toyor Jurnalis saat Kawal Kapolri, Ipda E Akhirnya Minta Maaf: Saya Menyesal
“Adanya hari libur hasil belum keluar dan jika sudah keluar penyidik akan menyampaikan informasinya,” jelas Didik.
Didik kemudian meminta masyarakat agar lebih bijak dalam menggunakan media sosial. Sehingga tidak salah dalam menyebarkan informasi ke masyarakat luas.
“Kita harus mengedukasi diri sendiri dan orang lain untuk berhati-hati dalam menerima dan menyebarkan informasi. Salah satu langkah penting adalah melakukan konfirmasi kebenaran sebelum membagikan sebuah informasi,” tutup Didik.
Berita Terkait
-
Mobil Dinas Polisi Isi Bensin di SPBU Ciceri yang Disegel, Polda Banten Angkat Suara
-
Mobil Dinas Polisi Diduga Isi Bensin di SPBU Ciceri yang Jual Pertamax Oplosan
-
Polri dan Proyek Jagung: Lahan Subur atau Ladang Masalah?
-
Polda Banten Belum Kantongi Hasil Uji Lab Pertamax Oplosan di SPBU Ciceri Serang
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO