Suara.com - Setelah mengalami aksi teror berupa kiriman kepala babi dan bangkai tikus dengan kondisi kepala terpenggal, kantor berita Tempo kembali diserang. Kali ini, Tempo mengalami serangan siber dari pelaku misterius yang menyasar situs mereka.
Serangan siber tehadap situs milik Tempo itu terjadi usai media itu menerbitkan hasil liputan tentang judi online (judol) sejak Minggu (6/4/2025) lalu.
Server Tempo mulai mendapat serangan siber sejak empat jam sejak berita tersebut ditayangkan. Dua jam kemudian, sudah terdapat 479 juta serangan permintaan akses distributed denial-of-service (DDoS).
Pemimpin Redaksi Tempo Setri Yasra mengatakan, hingga hari ini serangan DDoS terus terjadi. Totalnya ada sekitar 2,6 juta permintaan akses yang tercatat hingga sore hari.
Sementara jika ditotal sejak dimulainya serangan, sudah ada 3 miliar permintaan. Akibatnya, beberapa artikel di web Tempo tak bisa diakses, terutama halaman artikel premium yang menampilkan liputan judi online.
Setri menjelaskan bahwa serangan DDoS yang masif membuat halaman pelanggan juga terganggu. Menurut dia, serangan digital ini tampaknya ingin mengganggu akses publik terhadap informasi di web Tempo sehingga para pembaca kesulitan masuk atau membaca berita.
Setri mengibaratkan serangan DDoS seperti kemacetan di jalur mudik Lebaran. Jalan yang lengang tiba-tiba dipenuhi oleh kendaraan bermotor sehingga para pemudik tak bisa masuk ke jalur pulang kampung.
“Ada yang tertahan di pintu masuk atau terjebak dalam keramaian berupa halaman artikel yang eror,” kata Setri dalam keterangannya dikutip Suara.com pada Jumat (11/4/2025).
Sejauh ini, lanjut Setri, tim teknologi Tempo bisa mengantisipasi serangan DDoS dengan memperkuat sistem keamanan digital dan menyisir jalur akses pelanggan sehingga pembaca tetap bisa mengakses berita-berita di Tempo.
Baca Juga: Jubir Istana Hasan Nasbi Nyeletuk Teror Kepala Babi di Tempo 'Dimasak Aja', Prabowo: Ucapan Teledor!
“Dengan ilustrasi ini, serangan DDoS tampaknya ingin menghalangi akses publik membaca informasi di Tempo,” ucapnya.
Meski demikian, Setri belum bisa memastikan apakah serangan DDoS ini berkaitan dengan liputan Tempo tentang judi online. Faktanya, karena situs web lumpuh beberapa saat akibat jalur aksesnya penuh, pembaca tak bisa membaca seluruh berita selain judi online.
Setri menuturkan, serangan DDoS mulanya tersebar dari banyak negara. Namun, dalam dua hari terakhir, sumber DDoS terpusat di beberapa negara, terutama Kamboja.
Dari negara ini, permintaan akses naik lebih dari 200 persen. Selain Kamboja, belakangan pusat serangan berasal dari lokal Indonesia.
“Serangan dari lokal ini yang merepotkan karena kami tidak bisa memblokirnya. Tapi kami sudah bisa mengendalikannya,” ucapnya.
Ia berharap serangan DDoS berhenti karena informasi adalah hak konstitusional masyarakat. Sebab, ia mendapatkan laporan bahwa server media lain yang memberitakan serangan DDoS ke Tempo juga turut lumpuh akibat mendapatkan banjir permintaan akses.
Berita Terkait
-
Polisi Periksa Pengemudi Ojol yang Kirim Paket Kepala Babi ke Kantor Berita Tempo, Ini Hasilnya
-
Jubir Istana Hasan Nasbi Nyeletuk Teror Kepala Babi di Tempo 'Dimasak Aja', Prabowo: Ucapan Teledor!
-
Sebut Jubir Prabowo Konyol, TB Hasanuddin Kecam Guyonan Hasan Nasbi: Siapa Mau Makan Daging Busuk?
-
Hasan Nasbi Nirempati soal Teror Babi di Tempo, Celetukan 'Dimasak Aja' Coreng Prabowo: Memalukan!
-
Guyonan 'Dimasak Aja' Jubir Istana Dicap Kebodohan, Susi Pudjiastuti Murka hingga Colek Prabowo
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
Terkini
-
MKD Cecar 7 Saksi Kasus 'Joget' DPR: Nasib Sahroni, Nafa Urbach hingga Uya Kuya Ditentukan
-
BMKG: Puncak Musim Hujan Dimulai November, Suhu Masih Panas hingga 37 Derajat Celsius
-
Dengar Keterangan Saksi dan Ahli, MKD Gelar Sidang Dugaan Pelanggaran Etik Sahroni hingga Eko Patrio
-
Gagal Makzulkan Bupati Pati, 2 Aktivis Kena Bui: Dijerat Pasal Berlapis Usai Blokir Pantura
-
Santai Digugat Buronan e-KTP, KPK Pede Hakim Bakal Acuhkan Praperadilan Paulus Tannos, Mengapa?
-
Lepas Tirai dan Siram Roda Depan 3 Kali, Prabowo Serahkan Airbus A-400M/MRTT Alpha 4001 ke TNI
-
Liciknya Bripda Waldi: Nyamar Pakai Wig Usai Habisi Dosen Perempuan Jambi, 5 Fakta Bikin Merinding
-
Pramono Incar Jakarta Juara Umum POPNAS-PEPARPENAS 2025, Taufik Hidayat Goda: Ada Jabar!
-
Pesawat Angkut Raksasa A400M Akhirnya Mendarat di Indonesia, Mampu Angkut Tank dan Ratusan Pasukan!
-
Projo 'Buang Muka' Jokowi? Pengamat Ungkap Manuver Politik Budi Arie Selamatkan Diri