Suara.com - Satgas Operasi Damai Cartenz masih berupaya mengevakuasi tujuh dari 11 jenazah penambang emas yang tewas diserang Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) di Yahukimo, Papua Pegunungan.
Proses evakuasi tersebut rencananya akan dilanjutkan pada Sabtu (12/4/2025) hari ini.
"Empat jenazah telah dievakuasi sebelumnya dan tujuh lainnya dievakuasi hari ini," kata Kepala Operasi Damai Cartenz 2025, Brigjen Faizal Ramadhani kepada wartawan, Sabtu (12/4/2025).
Faizal menyebut bahwa proses evakuasi akan akan dilanjutkan hari ini dengan memperhatikan keselamatan seluruh personel yang bertugas di lapangan. Total personel yang dikerahkan mencapai 307 orang.
Mereka merupakan gabungan dari personel Polres Yahukimo, TNI, dan Satgas Operasi Damai Cartenz 2025.
"Situasi di lapangan sangat menantang, namun kami tetap fokus menyelesaikan misi kemanusiaan ini dengan cepat dan hati-hati,” ungkapnya.
Sementara Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2025 Kombes Yusuf Sutejo menyampaikan dari empat jenazah yang telah dievakuasi tiga di antaranya telah dilakukan autopsi oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) dari RS Bhayangkara Jayapura dan RSUD Dekai.
Dari tiga jenazah dua telah berhasil diidentifikasi atas nama Wawan dan Stenli.
"Satu jenazah lainnya dari lokasi yang sama masih dalam proses pencocokan data antemortem," jelas Yusuf.
Baca Juga: Hasil Visum Ungkap Kondisi 2 Jenazah Korban OPM di Yahukimo, Begini Kondisinya
Yusuf juga mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi yang belum terkonfirmasi. Selain juga diminta agar tidak mudah terprovokasi dengan narasi sesat yang beredar di media sosial.
"Aparat keamanan terus bekerja maksimal demi menjamin keselamatan warga,” katanya.
Diserang OPM
Sebanyak 11 orang di Yahukimo, Papua Pegunungan sebelumnya dilaporkan tewas diserang OPM. Mereka merupakan warga sipil yang berprofesi sebagai penambang emas.
Kepala Operasi Damai Cartenz 2025, Brigjen Faizal Ramadhani menyebut penyerangan yang dilakukan OPM itu terjadi selama dua hari berturut-turut pada 6-7 April 2025 di area pendulangan Lokasi 22 dan Muara Kum, Kabupaten Yahukimo.
"Informasi awal diperoleh pada 7 April 2025 malam, yang diperkuat dengan kesaksian salah satu korban selamat yang kini mengamankan diri di Kampung Mabul, Distrik Koroway, Kabupaten Asmat,” kata Faizal kepada wartawan, Kamis (10/4/2025).
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Respons Ide 'Patungan Beli Hutan', DPR Sebut Itu 'Alarm' Bagi Pemerintah Supaya Evaluasi Kebijakan
-
Tinjau Lokasi Banjir Aceh, Menteri Ekraf Terima Keluhan Sanitasi Buruk yang 'Hantui' Pengungsi
-
Mensos Sebut Penggalang Donasi Tanpa Izin Terancam Sanksi Rp10 Ribu: Warisan UU Tahun 60-an
-
Komisi Reformasi Pertimbangkan Usulan Kapolri Dipilih Presiden Tanpa Persetujuan DPR
-
Ironi Hakordia, Silfester Matutina Si Manusia Kebal Hukum?
-
Mensos Sebut Donasi Bencana Boleh Disalurkan Dulu, Izin dan Laporan Menyusul
-
Usai dari Pakistan, Prabowo Lanjut Lawatan ke Moscow, Bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin
-
Tragedi Terra Drone: Kenapa 22 Karyawan Tewas? Mendagri Siapkan Solusi Aturan Baru
-
Solidaritas Nasional Menyala, Bantuan Kemanusiaan untuk Sumatra Tembus 500 Ton
-
Nestapa Korban Tewas di Kebakaran Kantor Drone, KemenPPPA Soroti Perlindungan Pekerja Hamil