Suara.com - Komisi B DPRD DKI Jakarta menyoroti soal minimnya kontribusi yang diberikan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) kepada Jakarta. Setoran pendapatan asli daerah (PAD) dari perusahaan ke kas daerah dianggap masih kecil.
Hal ini disampaikan Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta, Nova Harivan Paloh dalam hasil pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Gubernur Tahun 2024. Tak hanya dari segi pendapatan, Nova menyebut tata kelola perusahaan-perusahaan BUMD juga perlu dievaluasi.
"Komisi B mencatat bahwa kinerja sebagian besar BUMD belum optimal, baik dari sisi pelayanan publik, tata kelola perusahaan, maupun kontribusinya terhadap pendapatan asli daerah (PAD)," ujar Nova kepada wartawan, Kamis (17/4/2025).
Dalam paparannya, Nova mengungkap tingkat produktivitas BUMD selama tahun 2024 menurun dari 92 persen menjadi 77 persen. Ia menduga hal ini disebabkan oleh manajemen yang kurang mumpuni.
Di satu sisi, Komisi B mencatat aset dan ekuitas BUMD mengalami peningkatan. Namun, transparansi pengelolaan aset, laporan keuangan, dan respons terhadap temuan BPK masih perlu ditingkatkan.
"Langkah penting yang harus difokuskan adalah bisnis inti, dan tidak diperbolehkan lagi adanya anak perusahaan," ucap Nova.
Politisi NasDem ini mengakui, memang terdapat sejumlah BUMD yang menunjukkan kinerja positif, seperti PT Transjakarta dengan jumlah penumpang yang terlayani sebanyak 317 juta orang selama tahun 2024, serta PT Food Station Tjipinang Jaya yang memiliki capaian penjualan Rp1,7 triliun.
Kendati demikian, ada juga BUMD seperti Ancol yang mengalami penurunan pengunjung dari 11 juta pada tahun 2023 menjadi 10 juta pada tahun 2024.
"Penurunan pengunjung Ancol mengindikasikan perlunya evaluasi terkait dampak larangan study tour dan percepatan inovasi wahana untuk kembali menarik minat masyarakat," urai Nova.
Baca Juga: Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
Selain itu, sejumlah BUMD masih menghadapi kendala, seperti penyerapan PMD rendah. Seperti Perumda Pasar Jaya hanya sebesar 46,48 persen, dan MRT Jakarta yang sempat gagal tender, serta audit BPK yang belum terselesaikan.
"Perlu adanya upaya optimalisasi terhadap dana yang saat ini mengendap di beberapa BUMD, seperti halnya dana Rp300 miliar milik PAL Jaya, agar dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi perusahaan dan daerah," pungkasnya.
Pramono Mau Evaluasi BUMD Jakarta
Gubernur Jakarta Pramono Anung sebelumnya disebut akan memantau dan mengevaluasi seluruh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Jakarta, tidak hanya Bank DKI yang beberapa hari lalu mengalami gangguan sistem pelayanan.
“Semua kita pelajari BUMD, BUMD ini kan kita juga melihat," kata Staf Khusus Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Bidang Komunikasi Publik, Chico Hakim seperti ditulis Antara, Rabu (16/4/2025).
Di Provinsi DKI Jakarta bukan cuma ada Bank DKI, tetapi ada beberapa BUMD lain. "Kita lihat dong pembukuannya gimana nih. Semua dalam tahap pemantauan dan evaluasi,” kata Chico.
Berita Terkait
-
Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
-
Minta Pramono Segera Isi Posisi Kosong di Pemprov DKI, DPRD: Jangan Impor Pejabat!
-
Roy Suryo Uji Ijazah Jokowi Pakai Program ELA: Gambarnya Kotor, Banyak Bercak Kayak Kotoran Burung
-
Dongkol Anak Buah Bubarkan Demonstran Tolak UU TNI di DPR, Pramono Habis-habisan Marahi Satpol PP
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
Terkini
-
Mendagri: Pemerintah Siapkan Bantuan Renovasi dan Hunian bagi Warga Terdampak Bencana Sumatra
-
Kemendagri Kirim 1.054 Praja IPDN ke Aceh untuk Pulihkan Desa Terdampak Bencana
-
Profil Amal Said, Dosen Viral Ludahi Pegawai Kasir Terancam Dipenjara
-
Bundaran HI Siap Sambut Tahun Baru 2026, Panggung Hampir Selesai
-
Begini Kata Hasto Soal Sejumlah Ketua DPD PDIP Masih Rangkap Jabatan di Partai
-
Kecelakaan Beruntun di Tol Dalam Kota, Arus Arah Slipi Macet Panjang hingga 4 Kilometer!
-
Bukti Kehadiran Negara, Kemen PU Turun Langsung Bersihkan Pesantren Darul Mukhlisin
-
Waketum PAN Sebut Pilkada Lewat DPRD Layak Dipertimbangkan: Bisa Tekan Politik Uang dan Dinasti
-
Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno Singgung Sila ke-4: Pilkada Lewat DPRD Layak Dikaji dan Konstitusional
-
KPK Sebut Penyidikan Kasus Haji Segera Rampung, Bagaimana Nasib Gus Yaqut hingga Bos Maktour?