Suara.com - Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, menegaskan pentingnya menjaga kualitas dan kebersihan makanan dalam pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang tengah digalakkan di seluruh wilayah provinsi.
Dalam kunjungannya ke Kabupaten Kudus pada Jumat, 18 April 2025, ia menyampaikan pesan kepada seluruh pelaksana program untuk tidak mengabaikan standar mutu makanan yang disajikan kepada masyarakat, terutama anak-anak dan ibu hamil yang menjadi sasaran utama program ini.
"Saya mohon dijaga kebersihannya, dijaga kualitasnya. Tadi saya dengar di salah satu kabupaten makanannya sudah tidak baik. Nah, ini harus kita tinjau," ujar Taj Yasin kepada awak media usai meninjau salah satu dapur MBG di Kudus, Jumat (18/4/2025).
Menurutnya, program MBG bukanlah sekadar kegiatan seremonial atau rutinitas bagi-bagi makanan. Lebih dari itu, program ini merupakan bagian penting dari strategi pemerintah untuk memperbaiki kualitas gizi masyarakat sekaligus menekan angka stunting yang masih menjadi persoalan serius di Jawa Tengah.
"Ini bukan hanya soal bagi makanan. Harus ada evaluasi, ada akreditasi. Kita ingin yang benar-benar layak yang terus dilanjutkan. Kalau pelaksanaannya tidak baik, maka harus diganti," tegas pria yang juga menjabat sebagai Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Percepatan MBG Jawa Tengah tersebut.
Taj Yasin menjelaskan bahwa saat ini sudah terdapat 129 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur MBG yang tersebar di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah.
Keberadaan dapur-dapur ini dinilai cukup strategis dalam menyuplai makanan bergizi kepada kelompok sasaran, namun tetap memerlukan pengawasan dan pengendalian mutu secara ketat.
"Di Kabupaten Kudus sendiri sudah ada lima dapur yang berjalan. Kemarin, kami juga sudah kumpulkan seluruh Sekda dari kabupaten dan kota di Semarang untuk melakukan koordinasi," jelas Gus Yasin .
Koordinasi lintas daerah tersebut, lanjutnya, menjadi penting menyusul adanya arahan dari Badan Gizi Nasional (BGN) yang menyatakan bahwa setiap kabupaten/kota akan mendapatkan tambahan tiga dapur SPPG yang akan dibangun oleh pemerintah pusat. Proses seleksi untuk pembangunan dapur tambahan tersebut saat ini masih berlangsung.
Baca Juga: Profil Yayasan Media Berkat Nusantara yang Diduga Tidak Bayar Dana MBG Miliaran
"Sekarang kita tinggal menunggu proses seleksi dari pusat. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga sudah mengusulkan 21 dapur MBG tambahan yang dinilai siap operasional. Kita tinggal tunggu hasilnya dari BGN," ungkap Gus Yasin .
Program MBG, selain bertujuan memperbaiki asupan gizi, juga menjadi salah satu langkah strategis pemerintah dalam memberdayakan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal.
Melalui pengadaan bahan pangan dari sumber-sumber lokal, program ini diharapkan dapat menggerakkan roda ekonomi masyarakat di sekitar lokasi dapur MBG.
Taj Yasin menegaskan bahwa keberlanjutan program ini akan sangat tergantung pada kualitas pelayanan yang diberikan. Oleh karena itu, pemantauan dan evaluasi secara berkala menjadi hal yang tidak bisa ditawar.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk turut serta memberikan masukan jika menemukan hal-hal yang kurang sesuai dalam pelaksanaan program MBG di daerahnya masing-masing.
“Anak-anak dan ibu hamil kita harus mendapatkan makanan yang sehat, layak, dan bergizi. Jangan sampai ada yang asal-asalan. Kalau ada temuan, laporkan. Akan kita tindaklanjuti," mantan Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah itu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
Terkini
-
7 Fakta Gunung Semeru Terkini Kamis Pagi, Status Darurat Tertinggi
-
Sempat Sakit, Adik Jusuf Kalla Diperiksa Kasus Korupsi PLTU Rp1,35 Triliun Hari Ini!
-
Satpol PP Akan Bongkar 179 Bangunan Liar di Sepanjang Akses Tol Karawang Barat
-
Viral Todongkan Sajam di Tambora, Penjambret Diringkus Polisi Saat Tertidur Pulas
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng