Suara.com - Yayasan Media Berkat Nusantara (MBN) belakangan menjadi sorotan publik setelah namanya terseret dalam dugaan penyelewengan dana Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kalibata, Jakarta Selatan. Akhirnya, banyak yang penasaran dengan profil yayasan ini.
Program MBG yang digagas pemerintah ini sebenarnya bertujuan mulia, yakni menyediakan makanan sehat dan bergizi bagi anak-anak sekolah dasar di berbagai wilayah Indonesia.
Namun, alih-alih menjadi solusi atas permasalahan stunting dan ketimpangan gizi, sejumlah masalah justru muncul dalam pelaksanaannya di lapangan salah satuna kasus Yayasan MBN ini.
Kerja sama antara MBN dengan mitra dapur penyedia makanan menimbulkan sengketa, hingga berbuntut laporan polisi dan penghentian operasional dapur akibat tunggakan pembayaran yang belum diselesaikan. Berikut ulasan selengkapnya.
Profil Yayasan Media Berkat Nusantara
Informasi terkait profil dan pengurus Yayasan Media Berkat Nusantara terdapat dalam situs resmi Administrasi Hukum Umum (AHU) milik Kementerian Hukum dan HAM.
Sayangnya, untuk mendapatkan akses data detail terkait struktur yayasan, pengguna harus membeli voucher berbayar, sehingga tak semua informasi bisa langsung diakses publik secara gratis.
Keterbatasan akses ini menimbulkan tanda tanya di kalangan masyarakat, khususnya ketika yayasan tersebut terlibat dalam pengelolaan dana publik dalam skala besar seperti program MBG.
Transparansi menjadi hal yang utama dalam memastikan akuntabilitas lembaga yang dipercaya menjalankan proyek pemerintah.
Baca Juga: Pentingnya Makan Bergizi untuk Anak Berkebutuhan Khusus: Upaya Mewujudkan Inklusi di Sekolah
Ketika data dasar seperti struktur pengurus dan legalitas tidak mudah diakses publik tanpa biaya tambahan, hal ini dapat menghambat partisipasi masyarakat dalam mengawasi jalannya program yang bersumber dari anggaran negara.
Dugaan Penyelewengan Dana MBG di Kalibata
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, menjelaskan bahwa permasalahan yang muncul dalam pelaksanaan program MBG di Kalibata bukan berasal dari kesalahan penyaluran dana oleh pihak BGN.
Menurutnya, masalah tersebut merupakan konflik internal antara Yayasan MBN sebagai pengelola Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kalibata dan mitra dapur atas nama Ibu Ira.
Dadan mengungkapkan, pihaknya telah memfasilitasi pertemuan antara Yayasan MBN dan Ibu Ira untuk menyelesaikan kesalahpahaman yang terjadi.
Dari klarifikasi yang diterima, masalah tersebut lebih disebabkan oleh miskomunikasi terkait kesepakatan harga dan pembayaran yang belum terpenuhi.
Berita Terkait
-
Revolusi Makan Siang Sekolah: Saat Dapur Hotel Kasih Jawab Masalah Gizi Anak
-
Harap Perselisihan Selesai Secara Kekeluargaan, BGN Ikut Mediasi Persoalan Mitra Dapur Kalibata
-
Pemerintah Berencana Gaet Kantin Sekolah Sediakan Makanan di Program MBG
-
Food Waste, PR Besar di Balik Makan Bergizi Gratis
-
Pentingnya Makan Bergizi untuk Anak Berkebutuhan Khusus: Upaya Mewujudkan Inklusi di Sekolah
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Negosiasi Tarif Dagang dengan AS Terancam Gagal, Apa yang Terjadi?
-
BRI Rebranding Jadi Bank Universal Agar Lebih Dekat dengan Anak Muda
-
Kemenkeu Matangkan Regulasi Bea Keluar Batu Bara, Berlaku 1 Januari 2026
-
Cara Mengurus Pembatalan Cicilan Kendaraan di Adira Finance dan FIFGROUP
-
Pemerintah Tegaskan Tak Ada Impor Beras untuk Industri
-
CIMB Niaga Sekuritas Kedatangan Bos Baru, Ini Daftar Jajaran Direksi Teranyar
-
Eri Budiono Lapor: Bank Neo Kempit Laba Rp517 Miliar Hingga Oktober 2025
-
IPO SUPA: Ritel Cuma Dapat 3-9 Lot Saham, Ini Penjelasan Lengkapnya
-
OJK Akan Tertibkan Debt Collector, Kreditur Diminta Ikut Tanggung Jawab
-
Mengenal Flexible Futures Pada Bittime untuk Trading Kripto