Suara.com - Wakil Ketua DPR dari Fraksi Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menghadiri acara Halal Bihalal lebaran Idulfitri 1446 Hijriah di kediaman Ketua Umum PKB sekaligus Menko Pembangunan Manusia Muhaimin Iskandar alias Cak Imin di Jalan Widya Chandra, Jakarta Selatan, Minggu (20/4/2025).
Selesai acara, Dasco diantar oleh Cak Imin Ketika akan menaiki mobil. Sambil berjalan, ia sempat berkelakar di depan awak media yang menyebut bahwa Cak Imin bukanlah sosok 'matahari'.
"Ini bukan matahari, ini bulan," ujarnya tertawa sembari menunjuk Cak Imin yang berada di sebelahnya.
Namun, Dasco tak merinci alasannya menyebut Cak Imin bukan sosok matahari. Ia juga tidak merujuk ke isu di tengah masyarakat soal 'matahari kembar' di Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.
Isu ini muncul setelah sejumlah menteri sowan ke Presiden ketujuh RI Joko Widodo alias Jokowi di Solo, Jawa Tengah untuk melakukan halal bihalal dalam rangka Idulfitri.
Dasco hanya menyebut bulan karena memang acara itu diadakan pada malam hari.
"Kalau matahari kan siang. Ini kan malam," ungkap dia.
Sebelumnya, sikap sejumlah menteri Kabinet Merah Putih yang masih menganggap Presiden ketujuh Joko Widodo atau Jokowi sebagai bos mereka dinilai telah melahirkan 'dua matahari' dalam kepemimpinan negara saat ini.
Sebab, sebagai menteri, seharusnya pemimpin mereka cukup presiden yang saat ini sedang bertugas yakni Prabowo Subianto.
Baca Juga: Terungkap! Ini Isi Pertemuan Rahasia Dasco Gerindra dan Salim Segaf PKS Pasca Isu Matahari Kembar
Pengamat politik dari BRIN Ikrar Nusa Bhakti menilai, sikap itu nyata ditunjukan lewat kunjungan beberapa menteri ke rumah Jomowi di Solo.
Kunjungan itu dilakukan ketika Presiden Prabowo sedang melakukan kunjungan ke Timur Tengah dan Turki.
Loyalitas Ganda
Menurut Ikrar, para menteri itu seperti memiliki loyalitas ganda terhadap Presiden Prabowo dan Presiden ketujuh Jokowi.
"Ini yang kemudian menjadikan agak bahaya kalau yang namanya ada 'matahari kembar' di Republik Indonesia. Karena kita akan bertanya-tanya siapa yang akan diikuti oleh mereka," kata Ikrar dalam video pada kanal YouTube pribadinya, Rabu (16/4/2025).
Menurutnya, Prabowo harus mengambil sikap atas kejadian tersebut. Terlebih, pada 20 April 2025 tepat enam bulan masa kepemimpinan Prabowo-Gibran.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Soal Anggota Polri Aktif di Kementan, Menteri Amran: Justru Sangat Membantu
-
Pigai Ajak Publik Gugat UU KUHAP ke MK Jika Khawatir dengan Isinya: Kami Dukung, Saya Tidak Takut!
-
KPK Ungkap Alasan Bobby Nasution Belum Dihadirkan di Sidang Korupsi Jalan Sumut
-
Tak Bayar Utang Pajak Rp25,4 Miliar, DJP Sandera Pengusaha Semarang: Ini Efek Jera!
-
Broker 'Hantu' Korupsi Petral Terkuak, KPK: Modus Ini Bikin Harga Minyak Impor Jadi Mahal
-
Tepis Kekhawatiran Publik, Menteri HAM Klaim 80 Persen Revisi KUHAP Lindungi HAM
-
Raperda KTR Ancam 'Bunuh' Konser Musik Jakarta, Legislator: Banyak Mudharatnya
-
Pohon Tumbang Teror Warga Jakarta, Pramono Anung: 62 Ribu Sudah Dirapikan, Cuaca Ekstrem Biangnya
-
KPK Bidik Raksasa Sawit Jadi Tersangka Korporasi di Kasus Suap Inhutani V
-
Menteri PANRB Rini Widyantini: Paguyuban PANRB Perkuat Ekosistem Birokrasi Kolaboratif