Suara.com - Jelang beberapa minggu pelaksanaan ibadah hajit 1446 Hijriah atau bertepatan dengan tahun 2025, Kementerian Agama (Kemenag) menggelar bimbingan manasik haji yang dilakukan secara hibrid, baik luar jaringan (luring) maupun dalam jaringan (daring).
Untuk kegiatan luring dilaksanakan di Asrama Haji Pondok Gende Jakarta dan secara daring dilaksanakan dari 500 titik lokasi yang ada di seluruh Indonesia. Tercatat dalam agenda tersebut diikuti 1.500 peserta secara luring dan 141.139 secara daring.
Lantaran itu, agenda tersebut mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI).
Dalam sambutannya, Menteri Agama Nasaruddin Umar mengemukakan bahwa hal tersebut menjadi bukti kuat bahwa antusiasme dan komitmen dalam pembinaan jemaah haji semakin meningkat dari tahun ke tahun.
Tak hanya itu, ia menegaskan pentingnya mengubah pendekatan bimbingan manasik haji agar tidak semata-mata fiqh-oriented, namun juga sarat dengan pemaknaan rohani dan transformasi diri.
"Tidak semua yang maqbul itu mabrur, tapi semua yang mabrur pasti maqbul," ujarnya di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Sabtu (19/4/2025).
Ia mengemukakan bahwa hal tersebut menjadi pengingat bahwa ibadah haji yang diterima atau maqbul belum tentu membawa perubahan hidup yang sejati.
Sedangkan haji mabrur, yang menumbuhkan akhlak, ketulusan, dan kepekaan sosial, pasti diterima oleh Allah SWT.
Menag juga mengemukakan bahwa musim haji tahun ini menjadi yang spesial karena pelaksanaan ibadah haji bertepatan dengan Haji Akbar, yakni wukuf di Arafah jatuh pada hari Jumat.
Baca Juga: Jemaah Haji 2025 akan Santap Hidangan Selera Nusantara, Kemenag Kirim 475 Ton Bumbu
Keutamaan Haji Akbar diyakini setara dengan 70 kali haji biasa, dan pada hari itu doa-doa diijabah, ampunan dilimpahkan, serta rahmat Allah turun tanpa batas.
“Gunakan momen Haji Akbar ini untuk memperbanyak doa, bukan hanya untuk diri sendiri, tapi juga untuk keluarga, bangsa, umat, dan seluruh manusia,” katanya.
Nasaruddin kemudian mengutip hadits Qudsi dan Surat Al-Baqarah ayat 30. Ia mengemukakan membingkai haji sebagai bagian dari misi kekhalifahan manusia dan dialog ilahi.
Bahkan iblis pun berdialog dengan Allah saat menolak bersujud kepada Adam, merasa lebih mulia karena diciptakan dari api.
Tapi Allah menunjukkan bahwa keagungan manusia bukan pada asalnya, melainkan pada kemampuannya bertobat dan kembali kepada Tuhan.
"Allah mencintai dialog. Setelah pulang haji, jangan takut berdialog dengan siapapun, karena itu adalah tradisi Tuhan," tegas Nasaruddin.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
BBW Jakarta 2025: Lautan Buku Baru, Pesta Literasi Tanpa Batas
-
Program MBG Dikritik Keras Pakar: Ribuan Keracunan Cuma Angka Statistik
-
Konvensyen DMDI ke-23 di Jakarta, Sultan Najamudin Tekankan Persatuan dan Kebesaran Rumpun Melayu
-
Polemik Ijazah Jokowi Masih Bergulir, Pakar Hukum Ungkap Fakta Soal Intervensi Politik
-
Geger Ijazah Gibran! Pakar Ini Pertanyakan Dasar Tudingan dan Singgung Sistem Penyetaraan Dikti
-
Dana Pemda Rp 234 T Mengendap di Bank, Anggota DPR Soroti Kinerja Pemda dan Pengawasan Kemendagri
-
Diteror Lewat WhatsApp, Gus Yazid Lapor Polisi Hingga Minta Perlindungan ke Presiden Prabowo
-
Survei Gibran 'Jomplang', Rocky Gerung Curiga Ada 'Operasi Besar' Menuju 2029
-
Menteri Imigrasi di FLOII Expo 2025: Saatnya Tanaman Hias Indonesia Tembus Dunia!
-
KPK Lanjutkan Operasi 'Memiskinkan' Nurhadi, Hasil Panen Rp1,6 Miliar Disita