Suara.com - Perjuangan Raden Ajeng (RA), Kartini yang kerap diperingati saban tanggal 21 April ternyata tidak hanya sebatas selebrasi belaka. Etos Kartini sebagai pejuang emansipasi wanita juga terus menjalar ke tiap generasi kaum hawa.
Salah satunya Ema Suranta, yang bisa dibilang sebagai 'Kartini' masa kini. Dedikasi Ema di era emansipasi kini adalah menjadi pejuang lingkungan.
Kepedulian Ema Suranta di sektor lingkungan berangkat dari kegelisahannya atas masalah sampah yang sudah menggunung di tempat tinggalnya, Desa Kertamulya, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. Akhirnya, Ema pun berinisiatif untuk membangun Bank Sampah Bukit Berlian dengan melibatkan para ibu-ibu setempat.
Impian Ema untuk membangun Bank Sampah pun terwujud berkat dukiungan dari PT Permodalan Nasional Madani (PMN). Bank Sampah yang dibangun oleh Ema bukan cuma untuk memerangi masalah sampah. Bank Sampah Bukit Berlian dijadikan sebagai sarana untuk mengedukasi dan membantu ekonomi warga setempat.
Berkat dukungan dari PNM, Ema mulai membudidayakan larva Black Soldier Fly atau yang dikenal dengan sebutan maggot, untuk mengolah sampah organik.
Dari modal awal yang didapatkan saat bergabung menjadi nasabah PNM Mekaar, ia kini berhasil mengolah hingga 2 ton sampah per minggu dan menghasilkan maggot segar serta kasgot (pupuk organik). Produk-produk ini tidak hanya menjadi solusi lingkungan, tetapi juga sumber penghasilan baru bagi masyarakat.
Ema kini menjadi simbol bahwa perempuan, dengan semangat Kartini, mampu menjawab tantangan sesuai zamannya dengan aksi nyata dan solusi berkelanjutan.
Perjuangan Ema sebagai sebagai pegiat lingkungan ternyata tak sia-sia. Atas semangatnya itu untuk memerangi bahaya sampah, Kartini dari Desa Kertamulya, Padalarang itu pun berhasil menyabet penghargaan dari PMN.
Menurut Direktur Utama PNM Arief Mulyadi, Ema memang pantas menerima penghargaan sebagai pejuang lingkungan sekaligus menjadi motor perubahan untuk menangani masalah sampah di tempat tinggalnya.
Baca Juga: Ungkap Gelar Jokowi Berubah-Ubah, Profesor LIPI: Saya Terkaget-kaget dan Bengong!
“Kartini hari ini bukan hanya bicara tentang emansipasi, tapi juga tentang keberanian mengambil tanggung jawab atas lingkungan dan sesama. Ibu Ema dan ribuan nasabah PNM lainnya membuktikan bahwa pemberdayaan ultra mikro bukan sekadar soal ekonomi, tapi juga tentang membangun masa depan bersama,” beber Arief Mulyadi, Senin (21/4/2025).
Melalui program PNM Mekaar, PNM telah mendampingi jutaan perempuan Indonesia agar mandiri secara finansial, percaya diri secara sosial, dan kuat dalam menghadapi tantangan hidup.
PNM berharap semakin banyak sosok seperti Ema yang dapat diberikan pendampingan dan pembiayaan agar menjadi inspirasi perwujudan Kartini di masa kini.
Diketahui, RA Kartini merupakan pahlawan wanita yang kiprahnya selama hidup telah memperjuangkan hak-hak wanita Indonesia. Berkat perjuangan RA Kartini untuk membebaskan belenggu di era kolonial, kaum perempuan di Indonesia kekinian memiliki hak-hak yang setara dengan laki-laki.
Setelah meninggal dunia di usia muda, Kartini kini diperingati oleh rakyat Indonesia setiap tanggal 21 April.
Bahkan, kekinian muncul nama-nama di kalangan wanita yang dianggap terus memperjuangkan emansipasi yang dilakukan oleh RA Kartini.
Berita Terkait
-
Ungkap Gelar Jokowi Berubah-Ubah, Profesor LIPI: Saya Terkaget-kaget dan Bengong!
-
Profesor LIPI: Uji Keaslian Ijazah Jokowi Harus Didorong ke Pengadilan, Bukan Kekeluargaan
-
Tanggapi Desakan Jenderal Fachrul Razi dkk Copot Wapres, PSI Bela Gibran: Ini Mandat Rakyat!
-
Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Fraksi NasDem DPR Dukung Gelar Pahlawan untuk Soeharto: Lihat Perannya Dalam Membangun
-
Kemenhaj Resmi Usulkan BPIH 2026 Sebesar Rp 88,4 Juta, Ini Detailnya
-
Emak-Emak Nyaris Adu Jotos di CFD, Iron Man Jadi Penyelamat
-
Pemerintah Usulkan Biaya Haji 2026 Turun Rp 1 Juta per Jemaah Dibanding Tahun Lalu
-
Bicara soal Impeachment, Refly Harun: Pertanyaannya Siapa yang Akan Menggantikan Gibran?
-
SETARA Institute: Pemberian Gelar Pahlawan untuk Soeharto Pengkhianatan Reformasi!
-
Whoosh Disorot! KPK Usut Dugaan Korupsi Kereta Cepat, Mark-Up Biaya Terendus?
-
Teka-Teki Penundaan Rakor Sekda Terungkap! Tito Karnavian Beberkan 2 Alasan Utama
-
Di KTT ASEAN, Prabowo Ajak Negara Asia Jaga Persaingan Sehat demi Masa Depan Kawasan
-
Geger Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab Terseret Pusaran Korupsi Chromebook Nadiem