Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mewajibkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk menaiki transportasi umum setiap hari Rabu. Mereka tak diperkenankan untuk menggunakan kendaraan pribadi saat bekerja setiap satu hari itu tiap pekan.
Ketentuan ini telah dituangkan dalam Peraturan Gubernur (Pergub) yang sudah ia teken. Langkah ini juga merupakan salah satu upaya mengurangi polusi udara di Jakarta.
Kebijakan ini diumumkan langsung oleh Pramono saat meresmikan rute baru Transjabodetabek Blok M - Alam Sutera di Terminal Blok M, Jakarta Selatan pada Kamis (24/4/2025).
"Kami sudah menandatangani Pergub bahwa setiap hari Rabu, kami (saya) akan setengah memaksa semua ASN di Jakarta, mereka harus naik angkutan umum," ujar Pramono Anung.
Tak hanya sekadar imbauan, Pemprov DKI juga memberikan insentif berupa tarif Rp0 alias gratis bagi ASN yang menggunakan transportasi umum pada hari Rabu. Fasilitas kendaraan dinas pun tidak akan disediakan di hari itu.
"Maka fasilitas yang dimiliki oleh pemerintah daerah Jakarta tidak kami siapkan untuk hari Rabu supaya ASN di Jakarta ini akan naik transportasi umum dan mereka akan kita gratiskan," ucap Pramono.
Langkah ini sebetulnya bukan hal baru di lingkungan Pemprov. Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta sudah lebih dulu menerapkan kebijakan serupa melalui Instruksi Nomor e-0031 Tahun 2023 yang ditandatangani oleh Kepala Dishub, Syafrin Liputo.
Setiap Rabu, seluruh pegawai Dishub wajib naik kendaraan umum saat berangkat kerja. Dishub menegaskan bahwa kebijakan ini bagian dari komitmen mereka dalam memulihkan kualitas udara di ibu kota.
"Upaya ini menjadi komitmen Dishub DKI Jakarta dalam memulihkan ekosistem kota dan menerapkan implementasi pembangunan rendah karbon melalui penurunan tingkat polusi udara dari sektor transportasi di lingkungan Dishub DKI Jakarta," ucapnya.
Baca Juga: Siap Dukung Prabowo 2 Periode, Golkar: Indonesia akan Lebih Maju di Bawah Kepemimpinan Beliau
Tak hanya Dishub, Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta juga turut menerapkan aturan serupa. Seluruh pegawai dilarang membawa kendaraan bermotor berbahan bakar minyak ke kantor setiap hari Rabu.
Dengan Pergub baru ini, Pramono berharap gerakan penggunaan transportasi umum bisa menjalar lebih luas ke seluruh instansi pemerintah di Jakarta, demi menciptakan kota yang lebih sehat dan ramah lingkungan.
Resmikan Rute Baru Transjakarta
Hari ini, Gubernur Pramono meresmikan rute Transjabodetabek Blok M - Alam Sutera. Peresmian rute baru yang turut dihadiri oleh Gubernur Banten, Andra Soni merupakan upaya memplerluas jangkauan rute bus Transjakarta hingga ke daerah penyangga.
"Pada hari ini kami memulai meresmikan trayek baru Alam Sutera ke Blok M yang disebut dengan S61," ujar Pramono di Halte Transjakarta Blok M, Jakarta Selatan, Kamis.
Rute baru ini memiliki panjang lintasan 59,7 kilometer dengan 26 titik pemberhentian. Waktu tempuh dari keberangkatan di Blok M sampai titik akhir Alam Sutera saat uji coba memakan waktu tempuh selama 95 menit.
"Waktu yang ditempuh dari Alam Sutera ke tempat Blok M ini dalam waktu yang padat, kan pagi hari ini adalah memang sengaja dicoba ketika traffic-nya padat itu 95 menit," ucap Pramono.
Menurutnya, selama uji coba antusias masyarakat untuk naik bus rute ini begitu tinggi.
"Ini menunjukkan bahwa trayek ini pasti kami yakin akan sangat diminati, panjang lintasannya adalah 59,7 km, 26 titik atau halte yang akan dilalui," ucapnya.
Pramono menyebut pihaknya berencana meluncurkan enam rute Transjabodetabek dalam waktu dekat. Rute Blok M-Alam Sutera jadi yang pertama diresmikan karena memiliki kepadatan tinggi.
"Dan sengaja, kenapa kemudian yang ini dibuka pertama kali, nanti akan ada 6 trayek baru Jabodetabek yang akan kami luncurkan, tetapi untuk Alam Sutera Blok M ini yang pertama karena memang kepadatannya cukup tinggi," jelas Pramono.
Rencananya, ada 24 bus yang melayani setiap harinya. Jarak kedatangan alias headway bus diperkirakan setiap 20 menit sekali.
"Saya mendapatkan laporan dari Bapak Dirut Trans Jakarta bahwa ini termasuk begitu dibuka, minatnya itu tinggi sekali, maka nanti dalam kesehariannya setiap hari akan ada 24 bus yang melayani," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Tak Gentar Dipolisikan, Dokter Tifa Siap Lawan Balik Jokowi soal Isu Ijazah Palsu: Tagih Janji Ini!
-
Heboh Video Monolog Gibran, Golkar: Kadang jadi Wapres Serba Salah, Untung Prabowo Gak Baperan!
-
Pramono Janji Transparan Rekrutmen PJLP: Tak Ada Lagi Peran Orang Dalam!
-
Revisi UU ASN Titipan Prabowo? Ketua Komisi II DPR: Saya Cuma Politisi Kasta Sudra
-
Pelamar PJLP yang Serbu Balai Kota Kena Prank Hoaks, Pramono Bilang Begini
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
Terkini
-
Baru Sehari Jabat Menkeu, Purbaya Sadewa dan Anaknya Kompak Minta Maaf tapi Blunder
-
Dihantui Isu Plagiat dan LHKPN Rp51 Miliar, Calon Hakim Agung Triyono Kembali Uji Nasib di DPR
-
Mengapa Sjafrie Sjamsoeddin Jadi Pilihan Prabowo untuk Menko Polkam Ad Interim?
-
Yudo Sadewa Viral, Berapa Anak Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa?
-
Tanggul Beton Misterius 3 Km Mendadak Muncul di Pesisir Cilincing, Proyek Siapa Ini?
-
Usai Rapat di DPR, Menkeu Purbaya Tancap Gas ke Istana, Mau Lapor Prabowo
-
Yusril Sebut Tersangka Pembakar Gedung DPRD Makassar Dijerat UU ITE: Mereka Tak Terindikasi Makar
-
Dinilai Sakiti Hati Rakyat, PDIP Didesak Copot Deddy Sitorus dan Lasarus dari DPR
-
Belanda Larang Dua Menteri Israel Masuk Zona Schengen
-
Nasib WNI di Tengah Kerusuhan Nepal yang Memanas, Ini Penjelasan Kemlu