Suara.com - Kapolres OKU Timur, Sumatera Selatan AKBP Kevin Leleury menyebutkan bahwa senjata api yang digunakan untuk menembak HF (50) Pjs Kepala Desa Bangun Rejo adalah milik suami korban atau ayah kandung dari pelaku GW (23) sendiri.
Kapolres Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, AKBP Kevin Leleury di Martapura, Sumsel, Minggu 27 April 2025 mengatakan.
Bahwa penyelidikan kasus pembunuhan terhadap seorang ibu yang dilakukan oleh anak kandungnya sendiri yang terjadi pada Kamis (24/4/2025) sekitar pukul 13.30 WIB masih terus berlangsung.
"Tersangka sudah kami amankan. Penyelidikan terkait kepemilikan senjata api yang digunakan sedang kami periksa karena diduga milik almarhum ayah tersangka," kata Kapolres.
Dalam keterangannya kepada penyidik, tersangka mengungkapkan bahwa pertengkaran dengan ibunya kerap terjadi karena masalah pribadi.
Tersangka mengaku kehilangan kendali setelah mendengar ucapan sang ibu yang membuat hatinya terluka hingga memicu peristiwa penembakan yang menyebabkan korban meninggal dunia.
Sesaat setelah pertengkaran itu terjadi, GW masuk ke dalam kamar ayahnya untuk merapikan sejumlah dokumen di dalam brangkas dan di sanalah tersangka menemukan senjata api yang kemudian diambilnya.
Dalam kondisi emosi yang tidak stabil, tersangka menghampiri ibunya dan menembakkan satu peluru yang mengenai paha kanan korban.
Pertengkaran dengan ibunya kerap terjadi karena masalah pribadi.
Baca Juga: Jangan Dilarang! Psikolog Ungkap Manfaat Luar Biasa Bermain bagi Anak
Meski hanya satu kali tembakan, luka tersebut cukup parah dan mengakibatkan pendarahan hebat hingga akhirnya korban meninggal dunia.
Setelah menembak korban, tersangka melarikan diri ke belakang rumah dan membuang senjata di dekat kolam.
Dan barang bukti tersebut berhasil ditemukan oleh tim polisi saat melakukan penyisiran di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).
Selain senjata api, pihaknya juga mengamankan beberapa barang bukti lainnya dari TKP yaitu satu unit mesin DVR CCTV dan satu helai baju milik korban.
"Saat ini tersangka dan barang bukti sudah diamankan di Mapolres OKU Timur untuk diproses hukum lebih lanjut," tegasnya.
Call Center 110
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh