Bukan hanya komentar meledek dan membully, ramai-ramai netizen sampai membanjiri dengan dislike meski pada tampilan YouTube tak terlihat.
Beberapa netizen jadi tahu karena dibeberkan oleh Andovi da Lopez.
Melalui video reaksi yang diunggah di akun Instagramnya, Andovi meminta agar netizen tidak lagi membully dan men-dislike konten YouTube Wapres Gibran.
"Stop dislike video wapres kita!" tulisnya pada Selasa (22/4/2025).
Dalam videonya, Andovi mengawalinya dengan meminta netizen untuk berhenti membully Wapres Gibran.
"Stop dislike dan nge-bully mas wapres kita. Mas Wapres jangan pernah berhenti membuat video-video brilliant yang menggugah semangat. Jangan dengerin haters-haters karena mereka nggak paham, mereka nggak ngerti," katanya menggebu-gebu.
Kemudian dia menyebut jika website yang bisa menampilkan jumlah dislike di video Wapres Gibran itu adalah hoaks.
Namun tak sedikit netizen yang jadi tahu kalau ternyata video Wapres Gibran itu banyak yang dislike daripada like, bahkan perbandingannya 1:12 antara like dan dislike-nya.
"Jangan percaya sama website Hamphy yang bilang kalau like-nya sekarang 5.000 dan dislike-nya 76.149. Rasionya sekitar 1 berbanding 12. Itu tuh bohong, itu tuh hoaks," katanya.
Baca Juga: Ramai Desakan Ganti Wapres, Pakar Hukum Pernah Bocorkan Caranya: Gibran Bisa Dimakzulkan
Berita Terkait
-
Ramai Desakan Ganti Wapres, Pakar Hukum Pernah Bocorkan Caranya: Gibran Bisa Dimakzulkan
-
Jumlah Likes dan Views YouTube Jomplang, Gibran Dicemooh Publik: Hidup Penuh Kepalsuan
-
Politisi PDIP Andi Widjajanto Soal Usulan Ganti Wapres: Ada Dua Kemungkinan
-
Ratusan Organisasi Perempuan Bersatu Kawal Prabowo-Gibran: Apa Agendanya?
-
Monolog Gibran 'Giliran Kita' Dikritik Pedas: Anak Muda Cuma Jadi Alat Politik Elit!
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Momen Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Sentil Otto Hasibuan: Harusnya Tahu Diri
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal
-
Wamendagri Wiyagus: Kemendagri Dukung Sinkronisasi Kebijakan Kependudukan Selaras Pembangunan