Sementara, Peneliti Center of Economics and Law Studies (Celios) Nailul Huda juga mengkritik keras narasi bonus demografi yang dibawakan Gibran. Ia menilai realitas saat ini justru memperlihatkan potensi bencana demografi akibat tingginya pengangguran pemuda.
"Bonus demografi sudah menjadi bencana demografi ketika pemuda kita banyak yang menjadi pengangguran," kata Huda.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) 2024 menunjukkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) usia 15–19 tahun mencapai 22,34 persen, sementara usia 20–24 tahun sebesar 15,34 persen—jauh di atas rata-rata nasional yang hanya 4,91 persen. Bahkan hampir 10 juta Gen Z di Indonesia tergolong kategori NEET (Not in Employment, Education, or Training).
"Ini berarti banyak generasi muda kita yang tidak punya penghasilan tetap, tapi harus menghadapi biaya hidup yang terus melonjak," tegas Huda.
Menurutnya, semakin banyak anak muda yang bekerja di sektor informal dan menjadi setengah pengangguran tanpa akses jaminan sosial dasar seperti kesehatan dan pendidikan. "Tanpa pembenahan struktural, narasi bonus demografi hanya akan jadi retorika kosong," tambahnya.
Hariyadi Kembali menegaskan bahwa untuk mewujudkan bonus demografi, pemerintah tidak cukup hanya mengandalkan optimisme atau pidato motivasi.
Ia mengemukakan, diperlukan keberpihakan nyata, termasuk merevisi kebijakan seperti UU Cipta Kerja yang berkontribusi pada gelombang PHK dan stagnasi bisnis rintisan.
“Anak muda tidak dapat menjadi jawaban di masa depan jika regulasi-regulasi yang menindas masih terus dipertahankan,” tegasnya.
Sebagaimana disimpulkan Nailul Huda, apabila masalah struktural ini tak diatasi, generasi muda Indonesia hanya akan menghadapi masa depan yang penuh ketidakpastian, di tengah narasi besar tentang ‘bonus’ yang tak pernah benar-benar mereka rasakan.
Baca Juga: Monolog Gibran Dibela Wamensesneg: Pekerjaan Pejabat Itu Ya Bicara
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Menpar Kena 'Sentil' Komisi VII DPR, Proyek Lift Kaca di Pantai Kelingking Turut Disinggung
-
Waspada Game Online Terafiliasi Judol Ancam Generasi Muda, Aparat Didesak Bertindak Tegas
-
'Nanti Diedit-edit!' Arsul Sani Pamer Ijazah S3 Asli, Tapi Takut Difoto Wartawan
-
Seribu Keluarga Lulus Jadi PKH, Gubernur Ahmad Luthfi Dorong Kemandirian Warga
-
Apresiasi Kejujuran, KPK Undang 6 Siswa SD Penemu Ponsel untuk Podcast Antikorupsi
-
Dituduh Pakai Ijazah Palsu, Hakim MK Arsul Sani Buka Suara: Nanti Diedit-edit, Saya Pusing
-
Dituduh Palsu, Hakim MK Arsul Sani Pamerkan Ijazah Berikut Transkrip Nilainya: Ini yang Asli!
-
International Parade Marching Carnival Sukses Digelar, Jember Siap Jadi Pusat Event Berskala Dunia
-
Duka dari Banjarnegara: Longsor Pandanarum Telan 2 Korban, 27 Warga Masih Hilang Tertimbun
-
Gebrakan Prabowo: Uang Koruptor Disulap Jadi Smartboard untuk Tiap Kelas, Maling Bakal Dikejar!