Suara.com - Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2025 tercoreng akibat adanya temuan kecurangan dengan berbagai modus yang semakin kompleks dan canggih.
Ketua Pelaksana Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB), Eduart Wolok, mengungkapkan deretan praktik curang yang terdeteksi selama pelaksanaan UTBK sesi 1 hingga sesi 12.
1. Pengambilan Soal Menggunakan Kamera Tersembunyi
Salah satu pola kecurangan yang ditemukan adalah upaya pengambilan soal dari dalam ruang ujian. Modus ini dilakukan dengan memotret layar komputer peserta menggunakan kamera tersembunyi yang diselundupkan ke dalam ruangan.
Meskipun semua peserta telah melewati pemeriksaan ketat menggunakan metal detektor, beberapa alat canggih yang digunakan mampu lolos dari deteksi.
Eduart mengungkapkan, temuan di lapangan ada yang memasang kamera tersembunyi di kawat gigi, kacamata, hingga ciput jilbab. Modus kecurangan itu berhasil diungkap akibat kecurigaan panitia dari perilaku peserta saat sedang ujian.
"Jadi ada upaya dari berbagai pihak, terutama dari pihak eksternal, untuk berusaha mengambil soal. Apakah soal ini ditujukan untuk apa dan sebagainya, ini sedang kita investigasi lagi," kata Eduart saat konferensi pers di Kantor Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Jakarta, Selasa (29/4/2025).
2. Kerjasama dengan Panitia
Beberapa peserta juga ada yang ditemukan menyembunyikan ponsel di bagian tubuh yang sulit terlihat, serta memasang aplikasi perekam di tablet atau PC ujian untuk merekam dan mengirimkan tampilan soal ke luar ruang ujian. Eduart menyebut bahwa modus ini mengindikasikan potensi keterlibatan orang dalam atau panitia penyelenggara.
Baca Juga: Menyamar dan Merekam: Krisis Integritas di UTBK SNBT 2025
"Tentu di poin ini bisa saja terindikasi ada keterlibatan orang dalam. Dan saat ini sudah kita dapati namanya dan sudah kita lakukan tindakan. Dipecat itu pasti," tegasnya.
3. Praktik Joki di Dalam Ruang Ujian
Penggunaan joki ujian masih marak terjadi dalam proses UTBK 2025. Bahkan penggunaan joki itu juga semakin kompleks dan dengan berbagai macam modus.
Modus pertama, mengganti foto peserta di akun SNPMB dengan foto joki agar joki bisa masuk menggunakan identitas palsu. Kedua, peserta tetap masuk ke ruang ujian, namun menerima jawaban dari luar melalui alat komunikasi tersembunyi yang dipasang di tubuh dengan ukuran sangat kecil.
Ketiga, modus remote PC peserta ujian. Artinya, joki yang mengoperasikan sekaligus menjawab soalnya dari jarak jauh. Meski peserta asli tetap ada di dalam ruangan ujian, tapi sebenarnya tidak melakukan apa-apa.
Terakhir, mengambil alih akses perangkat jaringan untuk melakukan setting tertentu pada perangkat tersebut.
Berita Terkait
-
Menyamar dan Merekam: Krisis Integritas di UTBK SNBT 2025
-
UTBK 2025: Ketika Kecurangan Ujian Lebih Canggih dari 'Bad Genius'
-
Terdapat 14 Kasus Kecurangan Pelaksanaan UTBK 2025, Panitia Buka Opsi Laporkan Pelaku
-
Pendaftaran UTBK Ditutup, Peserta Diminta Cek Kembali Lokasi Ujian dan Syarat Pembayaran
-
Pembayaran UTBK SNBT 2025 Lebih Mudah dengan BRImo, Ini Caranya
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
-
Profil Superbank (SUPA): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal
-
Jelang Nataru, BPH Migas Pastikan Ketersediaan Pertalite Aman!
Terkini
-
Viral! Warga Malah Nonton Saat Gunung Semeru Luncurkan Debu Vulkanik Raksasa di Jembatan Ini
-
Viral Stiker Keluarga Miskin Ditempel di Rumah Punya Mobil,Bansos Salah Sasaran Lagi?
-
Plot Twist! Kurir Narkoba Kecelakaan di Tol Lampung, Nyabu Dulu Sebelum Bawa 194 Ribu Ekstasi
-
Mahfud MD Soal Geger di Internal PBNU: Konflik Tambang di Balik Desakan Gus Yahya Mundur
-
'Terima Kasih Pak Prabowo': Eks Dirut ASDP Lolos dari Vonis Korupsi, Pengacara Sindir KPK Keliru
-
Yusril: Pemberian Rehabilitasi Kepada Direksi Non Aktif PT ASDP Telah Sesuai Prosedur
-
Pengusaha Adukan Penyidik KPK ke Bareskrim: Klaim Aset Rp700 Miliar Disita Tanpa Prosedur
-
Tumbuh di Wilayah Rob, Peran Stimulasi di Tengah Krisis Iklim yang Mengancam Masa Depan Anak Pesisir
-
Sambangi Istana Usai Pulang dari Afrika Selatan, Apa Saja yang Dilaporkan Gibran ke Prabowo?
-
Nasib Tragis Ayah Tiri Bocah Alvaro, Alex Iskandar Dimakamkan di TPU Kedaung Tangerang