Sementara dalam kasus lain, Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Timur telah memeriksa lebih dari lima orang saksi dalam penyelidikan kasus dugaan penahanan ijazah oleh CV Sentoso Seal di Surabaya.
Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Jules Abraham Abast di Surabaya, Senin (28/4/2025), mengatakan pemeriksaan terhadap saksi-saksi masih dalam tahap klarifikasi, baik terhadap pelapor yang merupakan mantan karyawan CV Sentoso Seal maupun terhadap salah satu pemilik perusahaan, Jan Hwa Diana.
"Hasil pemeriksaan baru sebatas klarifikasi. Yang bersangkutan (Diana) telah memenuhi panggilan penyidik dan saat ini kami masih mengumpulkan alat bukti tambahan," katanya.
Ia menambahkan bahwa klarifikasi juga telah dilakukan terhadap pihak pelapor untuk memperjelas duduk perkara.
"Penyidik siber sudah melakukan klarifikasi kepada semua pihak yang terkait. Kami juga meminta keterangan dari korban untuk memperjelas situasi," ujarnya.
Jules menjelaskan bahwa pihaknya belum dapat menyimpulkan hasil pemeriksaan sementara ini karena proses penyelidikan masih berjalan.
Penyidik akan memanggil pihak-pihak lain yang diduga terlibat, termasuk staf atau bagian sumber daya manusia (HRD) yang disebut-sebut mengumpulkan ijazah karyawan.
"Kami perlu mendalami lebih lanjut apakah pengumpulan ijazah dilakukan langsung oleh pemilik atau oleh staf lain di bawahnya," katanya.
Penyelidikan terus dilakukan untuk mengungkap fakta hukum yang sebenarnya dan memastikan proses hukum berjalan sesuai ketentuan.
Baca Juga: Mencengangkan! Kerugian Tahunan Akibat Kejahatan Siber Diperkirakan Capai Rp150 Ribu Triliun
Berita Terkait
-
Mencengangkan! Kerugian Tahunan Akibat Kejahatan Siber Diperkirakan Capai Rp150 Ribu Triliun
-
Polisi di Tragedi Kanjuruhan Dapat Jabatan Baru, Eks Kapolda Jatim Nico Afinta Dilantik jadi Sekjen Kemenkumham
-
Manipulasi Data Polsek hingga Sejumlah Bank, Mahasiswa Asal Palembang Diciduk Polisi
-
Kasus Penipuan Perusahaan Singapura Rp32 Miliar, Bareskrim Tangkap Tiga WNI dan Dua Warga Nigeria
-
Pemilu 2024 Curang? Video Ini Jadi Salah Satu Bukti Dugaan Manipulasi Data
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
Terkini
-
Rano Karno Sebut Penting Sedot Tinja 3 Tahun Sekali: Kalau Tidak bisa Meledak!
-
Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Ambruk Jadi 14 Orang, Tim DVI Terus Identifikasi Santri Belasan Tahun
-
Diragukan Bjorka Asli, Dalih Polisi Ciduk WFH Pemuda Tak Lulus SMK yang Diklaim Bobol Data Bank
-
Viral Korban Kecelakaan Diduga Ditolak Puskesmas, Dibiarkan Tergeletak di Teras
-
Ombudsman RI Saran RUU Perampasan Aset Harus Perjelas Kerugian Akibat Korupsi dan Langgar HAM
-
Detik-detik Artis Keturunan Indonesia Ardell Aryana Disandera Tentara Israel saat Live TikTok
-
Rocky Gerung Pasang Badan Bebaskan Aktivis Kasus Demo Agustus: Mereka Bukan Kriminal!
-
Pastikan Serapan Anggaran MBG Membaik, Luhut: Menkeu Tak Perlu Ambil Anggaran yang Tak Terserap
-
Ngeri! Jakarta Masuk 5 Besar Kota dengan Udara Terburuk di Dunia
-
Buka Suara soal Kasus Puluhan Siswa SD Keracunan MBG di Jaktim, DKPKP DKI Bilang Begini