Suara.com - Di tengah munculnya desakan pencopotan yang digulirkan oleh Fachrul Razi dkk yang tergabung dalam Forum Purnawirawan TNI belum lama ini, Rumah Politik Indonesia pada Selasa (29/4/2025) merilis hasil survei terbaru terkait soal kinerja Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka di semester pertama menjadi pendamping Presiden Prabowo Subianto.
Menurut hasil survei lembaga tersebut, Gibran menoreh angka 79,8 persen dari masyarakat yang disebut merasa puas atas kinerjanya sebagai wapres.
Rilis survei terbaru soal kinerja Wapres Gibran disampaikan Direktur Eksekutif Rumah Politik Indonesia, Fernando Emas dalam peluncuran hasil survei bertajuk 'Pandangan Publik Terhadap Kinerja Pemerintahan Prabowo-Gibran dalam Satu Semester' di Jakarta, Selasa kemarin.
"Sebanyak 79,8 persen responden mengaku puas dengan kinerja wapres Gibran. Dari persentase itu, sebanyak 39.1 persen mengaku cukup puas, lalu 31.8 persen menyatakan puas dan 8.9 persen sangat puas. Sementara 16,5 persen responden menilai tidak puas, dan terakhir sebesar 3,7 persen responden menilai tidak tahu atau memilih untuk tidak menjawab," beber Fernando ditulis pada Rabu (30/4/2025).
Menurut survei tersebut, kata Fernando, Wapres Gibran dinilai oleh 12,9 persen responden ikut membantu mewujudkan beberapa program yang dijalani pemerintahan Prabowo di semeter pertama ini. Fernando juga menyebut agenda pemberantasan korupsi menjadi salah satu variabel yang dinilai publik merasa puasa dengan kinerja Gibran.
"Mas Gibran dianggap sering memberikan bantuan kepada masyarakat akar rumput dengan 9,8 persen responden, mengawal program makan bergizi gratis dengan 7,9 persen," beber Fernando.
Meski demikian, hasil survei itu juga menunjukkan 16,5 persen masyarakat masih belum puas dengan kinerja wapres Gibran.
Berdasar jumlah itu, Fernando pun merinci sebanyak 30,7 responden menilai Gibran belum menunjukkan hasil kerja; lalu sebanyak 18,4 persen responden menilai program kerjanya belum terealisasi dengan baik; sebanyak 16,3 persen responden menilai Gibran baru menjabat.
"Ini tantangannya, tetapi angka ini sangat dinamis sekali dan tergantung dari upaya yang dilakukan oleh Mas Gibran untuk dapat berakselerasi dan bersinergi dalam rangka memenuhi ekspektasi publik yang teramat besar terhadap pemerintahan," ucapnya.
Baca Juga: Wapres Masih Bau Kencur, Rocky Gerung: Gibran Tak Mampu Hadapi Kompleksitas Politik Global
Dalam acara tersebut, analis Ekonomi Politik, Mardiyanto turut menanggapi survei terbaru Rumah Politik Indonesia yang menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Wapres Gibran. Menurutnya, survei itu bisa menepis adanya sentimen atau isu negatif terhadap Gibran. Dia pun menyoroti gaya blusukan Gibran seperti yang dilakukan ayahnya, mantan Presiden Jokowi.
"Yang menarik dari Mas Gibran ini adalah inisiatifnya, seperti halnya program 'Lapor Mas Wapres.' Lalu latarnya yang dinilai mewakili kalangan anak muda, energik, merupakan modal untuk meneruskan agenda blusukan, melihat dari dekat bagaimana kondisi sosial masyarakat akar rumput," ujarnya.
Survei ini dilakukan pada 18-24 April 2025. Populasi dalam survei ini adalah masyarakat di atas 17 tahun atau yang sudah memiliki hak pilih dan berasal dari 30 Provinsi di Indonesia. Metode survei yang digunakan adalah wawancara tatap muka.
Teknik sampling yang digunakan pada riset ini adalah multistage random sampling di mana metode ini digunakan untuk memperoleh sampel dengan cara suatu populasi dibagi menjadi suatu populasi kelompok-kelompok yang lebih kecil dan mengambil sampel individu-individu dalam kelompok yang dihasilkan lebih kecil.
Berdasarkan teknik sampling tersebut, sampel berasal dari 30 Provinsi di Indonesia yang terdistribusi secara proporsional. Jumlah sampel yang di peroleh sebanyak 1310 responden. Margin of error dari ukuran sampel tersebut sebesar 2.48% pada tingkat kepercayaan ± 95 persen.
Berita Terkait
-
Wapres Masih Bau Kencur, Rocky Gerung: Gibran Tak Mampu Hadapi Kompleksitas Politik Global
-
Bawa Saksi ke Polisi, Relawan Tepis Polisikan Roy Suryo Cs karena Arahan Jokowi: Ini Murni...
-
Fachrul Razi Dkk Desak Wapres Gibran Dicopot, PPAD: Bukan Wakili Seluruh Purnawirawan TNI AD!
-
Forum Purnawirawan TNI Desak Gibran Dicopot, Feri Amsari: Kalau Mau Diusulkan Pemakzulan ke DPR
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
Terkini
-
Majelis Adat Budaya Tionghoa Buka Suara soal Penyerangan 15 WNA China di Kawasan Tambang Emas
-
Aroma Hangus Masih Tercium, Pedagang Tetap Jualan di Puing Kios Pasar Induk Kramat Jati
-
Hadir Tergesa-gesa, Gus Yaqut Penuhi Panggilan KPK untuk Kasus Haji
-
BGN Dorong SPPG Turun Langsung ke Sekolah Beri Edukasi Gizi Program MBG
-
Usai Tahan Heri Gunawan dan Satori, KPK Bakal Dalami Peran Anggota Komisi XI DPR di Kasus CSR BI-OJK
-
Ketua Komisi XI DPR Ungkap Alasan TKD Turun, ADKASI Tantang Daerah Buktikan Kinerja
-
Asuransi Kebakaran Kramat Jati Hanya Tanggung Bangunan, Pramono Buka Akses Modal Lewat Bank Jakarta
-
Kasus Kuota Haji, Gus Yaqut Jalani Pemeriksaan di KPK Hari Ini
-
Imigrasi Dalami Penyerangan 15 WNA China Bersenjata Tajam hingga Alat Setrum di Tambang Emas Kalbar
-
Pemprov DKI Jamin Relokasi Cepat untuk 121 Pedagang Kramat Jati