Selain membahas soal energi, lanjut Eddy, pertemuan tersebut juga membahas soal perubahan iklim. Hal itu diperbincangkan, lantaran Hashim yang merupakan adik Presiden Prabowo ini, datang dalam kapasitas sebagai utusan khusus presiden tentang perlolaan perubahan iklim.
“Jadi kita juga bicara tentang perubahan iklim, termasuk juga bagaimana partisipasi Indonesia nanti dalam COP30 yang akan dilaksanakan akhir tahun ini di Brazil,” ujarnya.
“Namun, pembahasan lebih intens mengenai persoalan transisi energi, energi terbarukan, artificial intelligence, termasuk terakhir yang saya sampaikan adalah mengenai perubahan iklim,” imbuhnya.
Eddy mengaku, saat pertemuan tadi bersama Tony Blair, Hashim menyampaikan rencana pembangunan energi terbarukan. Energi baru dan terbarukan untuk 15 tahun yang akan datang dan di mana di dalamnya ada pengembangan energi nuklir.
Dan dalam kesempatan itu Pak Tony Blair juga mengatakan bahwa di Inggris sudah dikembangkan teknologi di mana sekarang bisa dibangun pembangkit nuklir yang modular, yang relatif kecil 300-500 MW. Pembangkit tersebut dinilai cocok untuk negara seperti Indonesia, negara kepulauan seperti Indonesia.
“Jadi itu yang kita bahas dan itu teknologi itu nanti akan diperkenalkan lebih lanjut lagi dan dalam hal ini kita nanti akan menunggu materi presentasi yang disampaikan oleh perusahaan yang dimaksud untuk bisa mengetahui lebih banyak lagi, lebih dalam lagi bagaimana teknologi nuklir bisa diadopsi di Indonesia ke depannya,” jelasnya.
Namun, hingga kini belum ditetapkan. Meski demikian, sudah ada dua lokasi yang menjadi preferensi untuk pembangunan pembangkit nuklir yakni di Kalimantan Barat, dan Bangka Blitung.
“Tetapi kepastiannya pengembangannya bagaimana nanti kita akan lihat karena RUPTL 2025-2034 kan masih dalam proses penyelesaian,” jelasnya.
Dalam perencanaannya dalam satu RUPTL bakal ada satu Giga Watt nuklir yang akan dikembangkan di situ.
Baca Juga: GEBRAK Ogah Ikut May Day yang Dihadiri Prabowo: Kapitalisme, Oligarki dan Militerisme Musuh Buruh
“Jadi itu juga bisa menjadi awal dari energi nuklir kita,” ujarnya.
Wakil Ketua Umum Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kadin Indonesia Aryo Djojohadikusumo sebelumnya mendukung pemerintah untuk memprioritaskan investasi di sektor energi baru dan terbarukan (EBT).
"Presiden menyebutkan energi terbarukan, energi hijau berkali-kali. Beliau secara khusus menyebutkan tambahan dana segar," ujarnya di Jakarta sebagaimana dikutip pada Senin (3/3/2025).
Berita Terkait
-
GEBRAK Ogah Ikut May Day yang Dihadiri Prabowo: Kapitalisme, Oligarki dan Militerisme Musuh Buruh
-
Prabowo Bakal Ikutan May Day, Buruh Ditantang Ajukan Tuntutan Sesuai Kondisi Zaman, Apa Saja?
-
Tak Cuma Hadir di May Day, Prabowo Bakal Pidato di Depan Massa Buruh Besok
-
Ungkit Skandal Bill Clinton, Legislator PKB soal Desakan Ganti Gibran: Tak Mudah Lengserkan Wapres
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung
-
Wamendiktisaintek Soroti Peran Investasi Manusia dan Inovasi untuk Kejar Indonesia Emas 2045
-
Rumus Baru UMP 2026, Mampukah Penuhi Kebutuhan Hidup Layak?
-
Bobol BPJS Rp21,7 Miliar Pakai Klaim Fiktif, Kejati DKI Tangkap Tersangka berinisial RAS
-
Mengapa Penanganan Banjir Sumatra Lambat? Menelisik Efek Pemotongan Anggaran
-
Atasi Krisis Air, Brimob Polri Targetkan 100 Titik Sumur Bor untuk Warga Aceh Tamiang
-
Mendikdasmen Pastikan Guru Korban Bencana di Sumatra Dapat Bantuan Rp2 Juta