Gempa Megathrust Kapan Akan Terjadi?
Mengenai kapan terjadinya gempa megathrust, pihak BMKG pun belum bisa memastikannya karena sampai saat ini belum ada alat yang bisa mendeteksinya. Masyarakat tetap dihimbau agar selalu waspada dan hati-hati.
BMKG juga meminta agar Pemerintah harus menyiapkan segala sesuatunya, jika gempa dahsyat akan benar terjadi, terutama di wilayah Jakarta yang masuk dalam area tanah lunak.
“Meski sebetulnya yang dikhawatirkan adalah kota-kota yang tanahnya lunak. Misalnya Jakarta, walaupun jaraknya ratusan kilometer dari sumber gempa, tetapi masyarakat Jakarta tetap harus waspada potensi gempa megathrust,” kata Dwikorita.
Dwikorita lantas memberikan contoh gempa Myanmar yang getarannya terasa di Bangkok Thailand pada awal bulan April 2025, padahal jaraknya cenderung jauh. Hal ini dikarenakan tanah di Bangkok bersifat lunah mirip seperti tanah di Jakarta.
“Seperti di Myanmar, itu Bangkok yang jaraknya ratusan kilometer kenapa bisa terdampak besar, padahal jauh kan? Karena di Bangkok itu mirip Jakarta, tanahnya lunak. Jadi tanah-tanah lunak, meskipun jaraknya jauh dari sumber gempa, dia akan mengalami jadi perambatan gelombang,” tambahnya.
Dwikorita menambahkan, untuk area pesisir pantai selatan Jawa kemungkinan tidak akan merasakan getaran gempa megahtrus sebesar di Jakarta. Karena sifat tanah di Jawa cukup keras.
“Dibandingkan dengan misalnya di Pelabuhan Ratu, itu kan lebih dekat dengan episentrum di pantai selatan. Tapi potensi guncangannya tidak akan sekuat yang di Jakarta. Karena sifat batuannya keras,” tambah lagi Dwikorita.
Demikian ulasan mengenai gempa bumi megathrust kapan akan terjadi lengkap dengan penjelasan apa itu gempa megathrust dan zona yang rawan gempa. Semoga artikel ini bermanfaat!
Kontributor : Ulil Azmi
Baca Juga: BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
Berita Terkait
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
Daftar 13 Daerah Indonesia Dihantui Gempa Megathrust, Kepulauan Mentawai Paling Berisiko?
-
Indonesia di Ambang Bencana Megathrust? Ini Daftar 13 Wilayah Paling Terancam
-
Gempa Magnitudo 6,8 Mengguncang Papua Nugini, BMKG Pastikan Tidak Berpotensi Tsunami di Indonesia
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
Terkini
-
Fakta-fakta Oknum Polisi Terlibat Jaringan Narkoba, Pernah Tuduh Kapolres Korupsi
-
115 Rumah di Tangerang Direnovasi, Menteri PKP Ara: Keluarganya Juga Harus Diberdayakan
-
Ketua DPD RI Tegaskan Perjuangan Ekologis Sebagai Martabat Bangsa di Hari Keadilan Ekologis Sedunia
-
Klaim Turunkan Kemacetan Jalan TB Simatupang, Pramono Pastikan GT Fatmawati 2 Gratis hingga Oktober
-
Mendagri Ajak KAHMI Jadi Motor Perubahan Menuju Indonesia Emas 2045
-
Fakta-fakta Yuda Prawira yang Ditemukan Tinggal Kerangka di Pohon Aren
-
Presiden Trump Patok Rp1,6 Miliar untuk Biaya Visa Pekerja Khusus, Ini Alasannya
-
Sebulan 3 Kali Kecelakaan, Pramono Bakal Evaluasi Transjakarta
-
Ratusan Siswa Keracunan MBG di Banggai Kepulauan, 34 Masih dalam Perawatan
-
Gubernur Bobby Nasution Harap Bisa Bangun Sport Tourism di Sumut Lewat Balap