Suara.com - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi membuat peraturan baru soal anak-anak sekolah wajib jalan kaki menuju sekolahnya setiap pagi.
Tidak diperuntukkan semuanya, Dedi Mulyadi menggaris bawahi, siswa-siswi yang diwajibkan jalan kaki itu dengan maksimal jarak tempuhnya sejauh 2 km dari rumah.
Dedi Mulyadi juga menyarankan agar jalan kakinya di pagi hari saat berangkat sekolah, lantaran udaranya masih segar dan tidak panas.
Namun, ada saja tingkah siswa-siswi yang kini sudah mulai berjalan kaki ke sekolah setiap harinya.
Ada yang menyambutnya dengan senang hati, bercandaan, namun tidak sedikit juga yang mengeluh.
Seperti sebuah video yang belakangan ini viral. Dalam video yang diposting akun tiktok @idiwae3 itu memperlihatkan para pelajar laki-laki sedang berjalan kaki.
Mereka sengaja merekam momen itu dan ditujukan pada sang Gubernur.
Lucunya, mereka mengeluhkan sudah lelah berjalan di bawah terik matahari, sehingga meminta bantuan untuk didatangkan angkutan umum.
“Cape pak Dedi, tuh lihat temen juga jalan kaki, pengen dijemput angkot pak Dedi,” ujar pelajar tersebut.
Baca Juga: Ayah Menyesal Tak Bela Aura Cinta Saat Kena Skakmat Dedi Mulyadi
“Panas Pak Dedi, saya panas ini, gak ada angkot pak,” sahut teman lainnya.
Tak hanya itu, pelajar ini juga mengeluhkan keadaan temannya yang sedang sakit kaki, sehingga jalannya kesusahan.
Namun semua itu mereka ungkapkan dengan nada penuh candaan.
Mereka sontak mengungah di sosial media dengan menandai sang Gubernur.
“ini ada agak pincang kesulitan pak Dedi,” ucapnya.
“Pak tolong Pak Dedi, angkot satu,” sahut lainnya.
Melihat video mereka, Dedi sontak merasa terpanggil hatinya. Pihaknya sontak merepost video tersebut dan justru memberikan semangat.
Bukan memberikan bantuan angkutan umum seperti yang mereka minta, Dedi justru memberi semangat agar mereka tetap jalan kaki setiap hari dan tidak menyerah.
“Jagoan pantang meminta bantuan, Semangat terus,” tulis Dedi dalam captionnya di Instagram @dedimulyadi71.
Peraturan Jalan Kaki Ke sekolah
Peraturan baru untuk para pelajar di Jawa Barat agar membiasakan diri berjalan kaki atau bersepeda ke sekolah menurut Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi adalah bagian dari gaya hidup sehat.
Dedi menilai jika pola hidup anak jaman sekarang dengan orang jaman dahulu sangat berbanding terbalik.
Menurut Dedi, orang-orang jaman dahulu pergi kemana-mana selalu mengandalkan kedua kakinya, tanpa melihat jarak yang ditempuhnya.
Alhasil kondisi tubuh mereka justru memiliki daya tahan tubuh yang luar biasa.
Berbeda dengan anak jaman sekarang, karena tidak terbiasa berjalan kaki, apalagi dengan jarak yang lumayan jauh, akhirnya kedua kaki mereka tidak terlatih.
Banyak sekali yang mengeluhkan sakit kaki hingga tidak bisa digerakkan lantaran harus berjalan kaki.
Imbauan dari Dedi Mulyadi untuk jalan kaki ke sekolah atau naik sepeda ini bagi mereka yang jaraknya masih bisa ditempuh dengan jalan kaki dan bersepeda.
Dalam penjelasannya, Dedi Mulyadi juga mengatakan bahwa pihaknya mengkhawatirkan soal meningkatnya kasus penyakit serius di kalangan remaja, seperti diabetes dan gangguan ginjal.
Sehingga ia memulai hal paling sederhana yaitu dengan membiasakan diri berjalan kaki dengan jarak tempuh yang tidak begitu jauh.
Sebelumnya Dedi Mulyadi juga membuat gebrakan soal rencana program barak militer untuk siswa bermasalah di Jawa Barat.
Dedi Mulyadi menjelaskan bahwa program barak tersebut akan dikhususkan bagi anak-anak yang melakukan kenakalan dalam kategori tindak kriminal.
Ia mengatakan bahwa masalah kenakalan remaja sudah seharusnya menjadi tanggung jawab negara.
Oleh karena itu, aturan barak militer yang akan bekerja sama dengan TNI dan Polri bagi siswa nakal akan menjadi salah satu cara untuk mengembalikan jati diri dan pola disiplin.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
Terkini
-
OTT KPK di Banten: Jaksa Diduga Peras Animator Korsel Rp2,4 M, Ancam Hukuman Berat Jika Tak Bayar
-
Pesan Seskab Teddy: Kalau Niat Bantu Harus Ikhlas, Jangan Menggiring Seolah Pemerintah Tidak Kerja
-
OTT Bupati Bekasi, PDIP Sebut Tanggung Jawab Pribadi: Partai Tak Pernah Ajarkan Kadernya Korupsi
-
Jawab Desakan Status Bencana Nasional, Seskab Teddy: Pemerintah All Out Tangani Bencana Sumatra
-
Pramono Anung: UMP Jakarta 2026 Sedang Dibahas di Luar Balai Kota
-
Bantah Tudingan Pemerintah Lambat, Seskab Teddy: Kami Sudah Bergerak di Detik Pertama Tanpa Kamera
-
Jelang Mudik Nataru, Pelabuhan Bakauheni Mulai Dipadati Pemudik
-
Bupati Bekasi Diciduk KPK, Pesta Suap Proyek Terbongkar di Pengujung Tahun?
-
KPK Ungkap Ada Pihak yang Berupaya Melarikan Diri pada OTT di Kalsel
-
Mengapa Cara Prabowo Tangani Bencana Begitu Beda dengan Zaman SBY? Ini Perbandingannya