Suara.com - Kapten PSM Makassar Yuran Fernandes melontarkan pernyataan mengejutkan lewat media sosialnya. Ia menyindir keras kondisi sepak bola Indonesia.
Unggahannya itu memicu spekulasi bahwa sang bek andalan itu bisa saja segera hengkang dari Liga 1.
Dalam unggahan di akun Instagram-nya, Yuran menyebut sepak bola Indonesia hanya sebagai "candaan".
Ia juga menyinggung soal korupsi serta minimnya keseriusan dalam pengelolaan kompetisi.
"Sepak bola di Indonesia hanya candaan. Makanya level dan korupsinya akan tetap sama," tulis Yuran dalam unggahan yang kini telah ramai diperbincangkan warganet pada Minggu, 4 Mei 2025.
Ia melanjutkan pernyataannya dengan nada kekecewaan yang lebih tajam.
"Jika anda ingin menghasilkan uang, anda bisa datang ke Indonesia. Jika anda ingin bermain sepak bola serius, menjauhlah dari Indonesia."
Namun, kemungkinan besar kekesalan pemain asal Portugal itu diungkapkan karena kekecewaannya terhadap wasit Nendi Rohaendi yang memimpin pertandingan pada pekan ke-31 Liga 1 2024/2025.
Pertandingan tersebut mempertemukan PSS Sleman melawan PSM Makassar pada Sabtu, 3 Mei 2025, malam di Stadion Maguwoharjo, Sleman.
Baca Juga: Indonesia Gagal ke Final Piala Sudirman 2025: PBSI Soroti Pelapis yang "Luar Biasa"
Pada pertandingan tersebut, anak asuh Bernardo Tavares harus menelan kekalahan 1-3 dari PSS Sleman.
Bernardo Tavares sempat melayangkan kritik terhadap keputusan wasit yang dianggap merugikan timnya sejak awal pertandingan.
Perhatian utama PSM juga tertuju pada kepemimpinan wasit Nendi Rohaendi serta penggunaan Video Assistant Referee (VAR) yang membatalkan gol Yuran Fernandes di awal pertandingan.
Tavares dan Yuran bahkan sempat menunjukkan kepada awak media sejumlah tayangan ulang yang menurutnya menunjukkan ketidakadilan dalam keputusan wasit.
Perkara bermula saat tendangan Victor Luiz berhasil diselesaikan menjadi gol oleh Yuran Fernandes di menit 13 lewat sundulan. Namun, wasit Nendi Rohaedi yang memimpi pertandingan menganulir gol tersebut.
Pemain bernomor punggung 4 itu dianggap melanggar dengan mendorong Dia Syayid sebelum mencetak gol.
Tim Juku Eja baru memecah kebuntuan di menit 24 melalui sepakan Nermin Haljeta.
Gol berawal dari lemparan ke dalam Karel Ridzald Iek ke kotak penalti PSS Sleman. Bola disambut Yuran untuk diberikan kepada Nermin Haljeta hingga berbuah gol.
PSM memimpin 1-0 atas tim Super Elang Jawa. Namun, pola permain berubah setelahnya.
PSS Sleman membalikkan keadaan dengan membobol gawang PSM oleh sundulan Dion di menit 26, Marcelo Cirino di menit 37 dan Gustavo di menit 60.
Kontroversi kembali terjadi pada gol Gustavo Tocantins. Sebab, pemain asal Brazil itu sebelumnya melanggar Syahrul Lasinari.
Namun, wasit tetap mengesahkan gol tersebut meski sudah mengecek VAR. Hal tersebut membuat Yuran bahkan sampai geleng-geleng kepala.
Hingga wasit meniup pluit panjang, skor bertahan 1-3.
Namun, pernyataan Yusran sontak menimbulkan tanda tanya besar mengenai masa depannya di Liga 1. Khususnya bersama PSM Makassar.
Hingga saat ini, belum ada klarifikasi resmi dari pihak klub maupun dari sang pemain mengenai maksud unggahan tersebut atau kemungkinan hengkangnya dari Indonesia.
Yuran Fernandes sendiri bergabung bersama PSM pada musim 2022 dan langsung menjadi pilar penting di lini belakang.
Ia turut berperan dalam membawa PSM menjuarai Liga 1 musim 2022/2023 dan dikenal sebagai kapten yang vokal serta penuh semangat.
Namun, musim 2024/2025 menjadi musim yang penuh gejolak bagi PSM. Baik di dalam maupun luar lapangan.
Beberapa keputusan wasit kontroversial dan ketidakpastian manajerial di tubuh klub disebut-sebut sebagai pemicu kekecewaan banyak pemain, termasuk Yuran.
Pernyataan keras Yuran ini juga menambah deretan kritik dari pelaku sepak bola profesional terhadap tata kelola liga yang kerap dinilai jauh dari ideal. Meski demikian, belum ada tanggapan resmi dari operator liga terkait unggahan tersebut.
Jika benar Yuran memilih meninggalkan PSM atau bahkan Liga 1, kepergiannya bisa menjadi pukulan berat bagi Pasukan Ramang yang masih berjuang memperbaiki posisi di klasemen.
Saat ini, PSM berada di posisi klasemen 9 Liga 1 2024/2025 dengan mengumpulkan 44 poin.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
- 5 Mobil Bekas di Bawah 50 Juta Muat Banyak Keluarga, Murah tapi Mewah
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Tito Karnavian Tekankan Kreativitas dan Kemandirian Fiskal dalam RKAT Unsri 2026
-
Mendagri Minta Pemda Segera Siapkan Data Masyarakat Terdampak & Lokasi Pembangunan Huntap
-
Teror Bom 10 Sekolah Depok, Pelaku Pilih Target Acak Pakai AI ala ChatGPT
-
Kejari Bogor Bidik Tambang Emas Ilegal, Isu Dugaan 'Beking' Aparat di Gunung Guruh Kian Santer
-
Efek Domino OTT KPK, Kajari HSU dan Bekasi Masuk 'Kotak' Mutasi Raksasa Kejagung
-
Diduga Sarat Potensi Korupsi, KPK-Kejagung Didesak Periksa Bupati Nias Utara, Kasus Apa?
-
Resmi! KY Rekomendasikan 3 Hakim Perkara Tom Lembong Disanksi Nonpalu
-
Ancaman Bencana Susulan Mengintai, Legislator DPR: Jangan Tunggu Korban Jatuh Baru Bergerak
-
Amnesty International Kutuk Keras Represi Aparat ke Relawan Bantuan Aceh: Arogansi Kekuasaan
-
Ketua Banggar DPR Said Abdullah: Merchant Tolak Pembayaran Tunai Bisa Dipidana