Suara.com - Anggota DPR RI fraksi Gerindra Ahmad Dhani merasa tak seksis dalam pernyataannya soal naturalisasi dalam rapat Komisi X DPR bersama Menpora dan PSSI.
Ahmad Dhani justru menuding Komnas Perempuan yang melaprokannya ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) terkait dugaan seksis itu telah memakai norma kebarat-baratan.
Hal itu disampaikan Dhani dalam sidang pemeriksaannya di MKD atas kasus tersebut di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (7/5/2025).
Mantan suami Maia Estianty itu awalnya merasa tak melanggar atas pernyataannya soal naturalisasi. Sebab baginya melanggar hanyalah menyalahi norma Pancasila bukan norma yang lain.
"Komnas Perempuan merasa itu melanggar norma yang mereka yakini, meskipun itu tidak dianggap bertententangan dengan Pancasila. Kan harusnya kan, bagi saya tetap norma itu adalah Pancasila, bagi saya pribadi yang mulia," kata Dhani saat menjalani sidang di MKD DPR, Rabu.
Pentolan Band Dewa 19 itu menilai jika seksis merupakan norma barat, sementara norma yang ia ketahui di Indonesia hanya Pancasila.
"Jadi kebetulan ada yang merasa normanya, apa, berbeda, kan seperti masalah seksis. Bukannya saya sok pinter yang mulia, seksis itu kan bahasa Inggris, dan di dalam bahasa Indonesia pun gak ada norma seksisitu kan gaada atau gender kan bahasa Inggris," ujarnya.
"Makanya itu saya tetap bertahan norma itu adalah Pancasila bukan norma yang dihadirkan dari dunia barat. Begitu menurut saya yang mulia, kalau ada salah mohon arahan," sambungnya.
Dalam sidang itu kemudian Dhani ditanya lagi soal etika dan moral, Dhani pun menjawab jika etika moral berbeda dengan seksisme.
Baca Juga: Respons soal Desakan Pemakzulan Gibran, Mahfud MD: Gak Mungkin!
"Ya etika dan moral menurut saya misalnya saya duduknya kakinya di atas, itu mungkin bertentangan dengan etik dan moral. Tapi kalau soal pendapat masalah gender seksis dan lain-lain itu kan pandangan soal pemikiran, pemikiran bisa berbeda," katanya.
Lebih lanjut, Dhani menyatakan jika Komnas Perempuan telah menjunjung norma barat dengan menyinggung soal seksisme.
"Selama saya meyakini pemikiran saya tidak berbeda dengan pancasila, dan norma-norma itu, adalah selalu tetap pancasila yang kita junjung, bukan norma dari dunia barat, dan saya merasa Komnas Perempuan ini menjujung tinggi norma-norma kebarat-baratan, bukan norma perempuan, norma kebarat-baratan, menurut saya pribadi," ungkapnya.
"Sehingga kalau dibolehkan berdebat dengan Komnas Perempuan, akan saya debat mereka masalah etika dan masalah moral yang sesuai dengan Pancasila dan UUD 45," sambungnya.
Usulan Nyeleneh Ahmad Dhani
Sebelumnya, Ahmad Dhani memberikan usulan nyeleneh terhadap Kemenpora dan Ketua Umum PSSI terkait naturalisasi untuk pemain Timnas sepak bola Indonesia.
Berita Terkait
-
Respons soal Desakan Pemakzulan Gibran, Mahfud MD: Gak Mungkin!
-
Tok! Cuma Disanksi Teguran Lisan di Kasus Rasisme, MKD Suruh Ahmad Dhani Minta Maaf
-
Diadili MKD soal Kasus Etik, Ahmad Dhani: Saya Tak Suruh Kumpul Kebo, tapi...
-
Mahfud MD: Kebijakan Jokowi Sebagai Presiden Tetap Sah Meski Ijazahnya Terbukti Palsu
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Purbaya Gregetan Soal Belanja Pemda, Ekonomi 2025 Bisa Rontok
-
Terjerat PKPU dan Terancam Bangkrut, Indofarma PHK Hampir Seluruh Karyawan, Sisa 3 Orang Saja!
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Pemain Keturunan Jerman-Surabaya Kasih Isyarat Soal Peluang Bela Timnas Indonesia
Terkini
-
Soeharto Dapat Gelar Pahlawan, Ketua MPR Ingatkan Pencabutan TAP MPR Anti-KKN
-
Fokus Baru KPK di Proyek Whoosh: Bukan Pembangunan, Tapi Jual Beli Lahan yang Bermasalah!
-
Misteri Pelaku Bom SMAN 72: Kenapa Dipindah ke RS Polri dan Identitasnya Dirahasiakan?
-
Tangis Haru 32 Tahun: Kisah Marsinah, Buruh Pabrik yang Dibunuh, Kini Jadi Pahlawan Nasional
-
Terungkap! Sebelum Ledakan di SMAN 72, Pelaku Tinggalkan Pesan Misterius di Dinding Kelas
-
Ironi Pahlawan Nasional: Marsinah, Korban Orde Baru, Kini Bersanding dengan Soeharto
-
Apa Risiko Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto?
-
KPK Soal Kasus Whoosh: Ada yang Jual Tanah Negara ke Negara
-
Komnas Perempuan Usulkan Empat Tokoh Wanita Jadi Pahlawan Nasional
-
Pemprov DKI Bakal Ganti Nama Kampung Ambon dan Bahari, Stigma Negatif Sarang Narkoba Bisa Hilang?