Meskipun awalnya Cavendish dianggap lebih tahan terhadap penyakit Panama dibandingkan dengan varietas sebelumnya, wabah terbaru menunjukkan bahwa ia tidak kebal terhadap penyakit tersebut.
Para ahli memperingatkan bahwa keragaman genetik yang rendah pada tanaman Cavendish membuatnya semakin rentan terhadap penyakit dan perubahan iklim.
"Krisis iklim memperburuk penyebaran penyakit ini, dan kita sangat perlu bergerak melampaui Cavendish untuk menemukan varietas pisang yang lebih tahan terhadap kondisi iklim yang ekstrem," kata Sally Musungu, seorang peneliti lingkungan di Schlumberger Foundation.
Untuk mengatasi krisis ini, Christian Aid menyerukan tindakan segera dari negara-negara kaya yang menjadi kontributor utama emisi karbon global. Perubahan iklim yang disebabkan oleh gas rumah kaca telah memperburuk kondisi pertanian pisang, dan tindakan untuk mengurangi emisi sangat penting untuk melindungi sektor ini.
Direktur kebijakan dan kampanye di Christian Aid, Osai Ojigho, menekankan bahwa negara-negara kaya harus mempercepat transisi dari bahan bakar fosil ke energi bersih, serta memastikan pendanaan iklim yang memadai untuk negara-negara berkembang yang terancam perubahan iklim.
Selain itu, petani pisang juga membutuhkan dukungan dalam bentuk pendanaan iklim untuk beradaptasi dengan perubahan yang sudah terjadi.
"Kami mendesak negara-negara untuk memberikan bantuan yang lebih besar kepada petani pisang dan komunitas pertanian, agar mereka dapat bertahan di tengah perubahan iklim yang terus meningkat," kata Pierides, manajer sumber berkelanjutan senior Yayasan Fairtrade untuk pisang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
Terkini
-
Prediksi Cuaca Malam Tahun Baru untuk Semua Wilayah di Indonesia
-
Dua Kunci Syahganda Nainggolan Agar Rakyat Kaya dalam 5 Tahun: Upah dan Redistribusi Tanah
-
Diteror Bom Molotov usai Kritik Pemerintah, Ini 7 Fakta Serangan di Rumah DJ Donny
-
Kenapa Penerima Bansos di Kantor Pos Harus Foto Diri dengan KTP dan KK? Ini Penjelasan Dirut PT Pos
-
Figur Publik Kritis Diteror, Koalisi Masyarakat Sipil Serukan Soliditas: Warga Jaga Warga!
-
Malam Tahun Baru, KAI Commuter Tambah 26 Perjalanan KRL Jabodetabek hingga Dini Hari
-
TNI Harus Swadaya Tangani Bencana, Ketua Banggar DPR Desak BNPB Lebih Gesit Koordinasi Anggaran
-
Kortas Tipikor Tetapkan 3 Tersangka Korupsi PJUTS ESDM, Negara Rugi Rp19,5 Miliar!
-
BLTS Rp 900 Ribu di Aceh Tamiang Disalurkan Manual, Kantor Pos Masih Rusak Pascabencana
-
Penanganan 7 Ruas Jalan Nasional Terdampak Pasca Bencana di Aceh Tamiang Berangsur Pulih