- Menjelang akhir 2025, 91 lembaga dan 51 individu menyerukan solidaritas atas intimidasi warga kritis terhadap pemerintah.
- Koalisi masyarakat sipil menilai intimidasi ini menguatkan praktik anti-demokrasi di bawah pemerintahan Prabowo-Gibran.
- Serangan menyasar figur publik kritis seperti Iqbal Damanik; koalisi mengajak masyarakat saling menjaga secara kolektif.
Suara.com - Menjelang akhir 2025, sebanyak 91 lembaga dan kolektif serta 51 individu menyatakan keprihatinan sekaligus menyerukan solidaritas kepada sejumlah warga negara yang mengalami teror dan intimidasi akibat sikap kritis mereka terhadap pemerintah.
Koalisi masyarakat sipil menilai rangkaian intimidasi tersebut menambah catatan buruk penyelenggaraan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Selain itu, mereka menilai intimidasi ini menjadi indikator menguatnya praktik anti-demokrasi dan otoritarianisme di Indonesia.
Serangan teror dan intimidasi disebut menyasar sejumlah figur publik dan pemengaruh di media sosial yang kerap menyampaikan kritik, di antaranya Iqbal Damanik (aktivis Greenpeace), Ramond Dony Adam (DJ Donny), Sherly Annavita, Virdian Aurellio, serta akun @pitengz_oposipit.
Menurut koalisi, tindakan tersebut merupakan serangan langsung terhadap nilai demokrasi dan kemerdekaan menyampaikan pendapat yang dijamin oleh konstitusi dan berbagai peraturan perundang-undangan.
“Situasi ini mau tidak mau menjadi penanda bagi kita untuk menjaga satu sama lain. Warga jaga warga,” demikian keterangan Koalisi Masyarakat Sipil, Rabu (31/12/2025).
Mereka menegaskan tidak akan mendorong tuntutan atau desakan kepada pemerintah karena dinilai tidak akan efektif di tengah karakter kekuasaan yang dianggap abai terhadap kritik.
“Kami justru mengajak masyarakat luas untuk terus bersama-sama saling menjaga setiap orang yang hari ini meluapkan ekspresi dan pendapatnya atas buruknya kualitas penyelenggaraan negara Indonesia. Solidaritas antarwarga dalam situasi krisis adalah bukti paling nyata dan menohok untuk menyampaikan bahwa tidak ada yang bisa diharapkan dari pemerintahan ini,” seru pernyataan tersebut.
Baca Juga: PDIP Kecam Teror terhadap Pegiat Medsos dan Aktivis, Guntur Romli: Tindakan Pengecut!
Berita Terkait
-
PDIP Kecam Teror terhadap Pegiat Medsos dan Aktivis, Guntur Romli: Tindakan Pengecut!
-
Kritik Penanganan Bencana dan Ancaman bagi Mereka yang Mengingatkan
-
Manajer Kampanye Iklim Greenpeace Indonesia Diteror Bangkai Ayam: Upaya Pembungkaman Kritik
-
BNPT Sebut ada 112 Anak dan Remaja Terpapar Paham Radikal Lewat Sosial Media
-
BNPT Sebut Ada 27 Perencanaan Aksi Teror yang Dicegah Selama 3 Tahun Terakhir
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
Terkini
-
Malam Tahun Baru, KAI Commuter Tambah 26 Perjalanan KRL Jabodetabek hingga Dini Hari
-
TNI Harus Swadaya Tangani Bencana, Ketua Banggar DPR Desak BNPB Lebih Gesit Koordinasi Anggaran
-
Kortas Tipikor Tetapkan 3 Tersangka Korupsi PJUTS ESDM, Negara Rugi Rp19,5 Miliar!
-
BLTS Rp 900 Ribu di Aceh Tamiang Disalurkan Manual, Kantor Pos Masih Rusak Pascabencana
-
Penanganan 7 Ruas Jalan Nasional Terdampak Pasca Bencana di Aceh Tamiang Berangsur Pulih
-
Rute Transjakarta 24 Jam dan Daftar Kantong Parkir Jakarta saat Malam Tahun Baru
-
Promo TransJakarta, MRT dan LRT Diperpanjang saat Tahun Baru 2026
-
Pemprov DKI Kirim Mobil Tangki Air untuk Warga Terdampak Banjir Sumatra
-
Perkara Suap Dilimpahkan ke Jaksa, Eks Sekretaris MA Hasbi Hasan Segera Disidang
-
Menag Tinjau Pembangunan Tahap II Terowongan Silaturahmi, Tekankan Pesan Toleransi