Suara.com - Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni melakukan peninjauan ke persemaian Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB). Dalam kegiatannya di Mandalika, Menhut Raja Juli menargetkan 5 juta bibit untuk ditanam di lokasi persemaian tersebut.
"Persemaian Mandalika ini persemaian besar ya, Insyaallah bisa menanam 5 juta bibit, ini masih dalam tahap finalisasi jadi belum total selesai, jadi kalau bisa selesai nanti bisa 5 juta (bibit)," kata Raja dalam keterangan tertulisnya yang diterima Suara.com, Jumat (16/5/2025).
Adapun Raja berharap adanya persemaian dapat menjadi pusat penghijauan di NTB.
Selain di Mandalika, politis Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu menyebut terdapat tiga persemaian lain yang diharapkan juga menjadi pusat penghijauan.
"Ini diharapkan menjadi salah satu pusat untuk penghijauan di NTB. Kami masih punya tiga persemaian lagi ada di Dompu, di Sumbawa dan Lombok Timur, dengan kapasitas satu juta sampai satu setengah juta," beber Raja Juli.
Menhut Raja Juli lantas mengajak masyarakat bekerjasama untuk terus melakukan penanaman.
Sehingga, kata dia, nantinya apa yang diharapkan Presiden Prabowo Subianto untuk melestarikan hutan dan memastikan kesejahteraan dapat terwujud.
"Jadi sekarang kami sedang mendorong program untuk mengganti bisnis proses di masyarakat dari menebang menjadi menanam. Mohon doa dan dukungan bangun kesadaran masyarakat agar banyak menanam dan tidak menebang," minta Menhut Raja Juli.
"Ini yang diharapkan oleh Pak Prabowo Subianto presiden kita, sehingga kita menjaga kelestarian hutan namun pada saat yang bersamaan juga memastikan kesejahteraan masyarakat terjamin," sambungnya.
Baca Juga: FKUI Tuding Kemenkes Kerap Framing Buruk Pendidikan Kedokteran: Diulang Terus Seperti Kaset Saja
Pada kesempatan ini, Menhut juga melakukan dialog dengan sejumlah Kelompok Tani Hutan (KTH) dan turut melakukan penanaman.
Dalam kunjunganya, Raja didampingi oleh Dirjen PDASRH Dyah Murtiningsih dan Irjen Kemenhut Djoko Poerwanto.
Sebut Hutan Bukan Cuma Warisan, tapi..
Diberitakan sebelumnya, Menhut Raja Juli Antoni menyebut jika hutan bukan hanya menjadi warisan tetapi, titipan dari generasi yang akan datang. Pernyataan itu disampaikan Menhut Raja Juli di depan para mahasiswa saat memberikan kuliah umum di Universitas Hasanuddin (UNHAS), Makassar, Sulawesi Selatan pada Rabu (14/5/2025).
Dalam kuliah umum itu, Menhut Raja Juli meminta agar generasi muda bisa ikut berpartisipasi melestarikan keberadaan hutan.
"Dalam refleksi singkat saya selama 6 bulan menjabat sebagai Menteri Kehutanan, saya menganggap hutan bukan warisan orang tua kita, tapi hutan adalah titipan dari generasi yang akan datang," beber Menhut Raja Antoni di Auditorium Prof Dr A Amiruddin Fakultas Kedokteran UNHAS.
Berita Terkait
-
FKUI Tuding Kemenkes Kerap Framing Buruk Pendidikan Kedokteran: Diulang Terus Seperti Kaset Saja
-
Jamin Indonesia Bisa Survive, Prabowo Ingin Swasembada Energi-Pangan: Uangnya Bisa Dinikmati Rakyat
-
Bisa Bikin Drop dan Rusak Sistem, Para Profesor FKUI Kecewa Kebijakan Prabowo: Kami Prihatin!
-
Dijanjikan Naik Kuda, Prabowo Bujuk PM Australia Anthony Albanese Nginap di Hambalang
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Jerit Histeris Pecah di SDN Kalibaru 01! Siswa Diseruduk Mobil saat Upacara
-
Dirut Terra Drone Jadi Tersangka Kebakaran Maut di Kemayoran, Polisi Ungkap Pasal Kelalaian
-
Tragedi Kebakaran Terra Drone, Pengamat Desak Audit Keselamatan Gedung Tanpa Tawar-Menawar
-
Tragedi Terra Drone Tewaskan 22 Orang, Pengamat: Bukti Kegagalan Sistem Keselamatan Gedung
-
PBNU Dorong Reformasi Polri Menyeluruh, Gus Yahya Tegaskan Perlunya Pertobatan Institusional
-
Bukan Cuma Bupati Lampung Tengah, OTT KPK Juga Jaring 4 Orang Lainnya
-
Dituding ABS ke Prabowo Soal Listrik Aceh, Bahlil: Itu Laporan Resmi dari PLN
-
Perintah Keras Bahlil ke DPR/DPRD Golkar: Rakyat Kena Bencana, Jangan Cuma Mikirin Program!
-
Bupati Lampung Tengah Kena OTT KPK, Ketum Golkar Bahlil: Saya Belum Dapat Info
-
JK Hingga Jurnalis Korban Pengeroyokan Terima Anugerah Dewan Pers 2025