Suara.com - Kematian tragis dua anak kakak beradik di Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, masih menyisakan misteri dan duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat sekitar.
Kepolisian Daerah Lampung terus melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap secara detail kronologi peristiwa memilukan tersebut.
Kasus ini pertama kali terungkap pada Rabu, 14 Mei 2025, ketika warga di Dusun Teba Langgar, Pekon Batu Raja, Kecamatan Pesisir Utara, menemukan dua jasad anak dalam kondisi mengenaskan di sebuah kawasan perkebunan dekat jurang. Korban diketahui berinisial AT (8 tahun) dan KK (4 tahun), yang merupakan kakak beradik.
Warga yang menemukan korban segera melaporkan kejadian itu ke aparat kepolisian setempat.
Saat ditemukan, kedua anak itu dalam posisi berpelukan dengan luka parah di kepala serta tangan salah satu korban yang terputus.
Keadaan jasad yang mengenaskan ini membuat warga dan aparat bergegas melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Lampung, Komisaris Besar Polisi Pahala Simanjuntak, menjelaskan bahwa sejak laporan diterima, pihaknya langsung menginstruksikan Polres Pesisir Barat dan polsek setempat untuk melakukan pendalaman dan pengumpulan bukti di lokasi.
"Kami sudah melakukan pemeriksaan terhadap lima orang saksi yang diduga memiliki informasi penting terkait kejadian ini," ujar Pahala.
Selama olah TKP, polisi menemukan sebuah senjata tajam yang diduga menjadi salah satu alat yang menyebabkan luka parah pada korban.
Baca Juga: Pulau Mahitam, Menyaksikan Pesona Terumbu Karang di Pesawaran Lampung
Namun, polisi belum bisa memastikan apakah senjata tersebut milik korban atau milik pihak lain.
Menurut keterangan orang tua, kedua anak memang sering membawa senjata tajam saat bepergian, sehingga keberadaan senjata itu di TKP masih dalam penyelidikan lebih lanjut.
Selain itu, hasil autopsi terhadap jenazah korban menunjukkan adanya luka lebam pada tubuh kedua anak tersebut yang diduga akibat benda tumpul.
Luka-luka ini melengkapi dugaan bahwa kematian korban bukan hanya disebabkan oleh satu faktor melainkan kemungkinan ada kekerasan yang terjadi sebelum meninggal.
Polda Lampung juga mengirimkan tim khusus untuk melakukan olah TKP ulang di Pesisir Barat sekaligus membawa barang bukti yang ditemukan ke laboratorium forensik guna pemeriksaan lebih mendalam.
Pemeriksaan DNA dan darah pada senjata tajam dan lokasi kejadian menjadi fokus utama untuk memastikan kebenaran kronologi dan keterlibatan pihak lain.
Berita Terkait
-
Pulau Mahitam, Menyaksikan Pesona Terumbu Karang di Pesawaran Lampung
-
Berwisata di Pulau Pisang Lampung, Punya Pantai Pasir Putih yang Cantik
-
Pulau Pahawang, Spot Snorkeling dengan Pemandangan Alam Cantik di Lampung
-
Ironi Lampung: Menkes Janji Internet Satelit, Listrik Puskesmas Malah Byar-Pet!
-
Kasus Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 14 Bidang Tanah di Lampung Selatan hingga Tangsel
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Sepatu New Balance yang Diskon 50% di Foot Locker Sambut Akhir Tahun
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Bundaran HI Jadi Lautan Manusia, Pesta Kembang Api Tetap Hiasi Langit Penghujung Tahun Ibu Kota
-
Polisi Berkuda Polri Jaga Monas di Malam Tahun Baru, Warga Antusias hingga Antre Foto
-
Ogah Terjebak Macet, Wali Kota Jogja Pilih Naik Motor Pantau Keramaian Malam Tahun Baru
-
Malam Tahun Baru di Bundaran HI Dijaga Ketat, 10 K-9 Diterjunkan Amankan Keramaian
-
Kapolri: Warga Patuh Tanpa Kembang Api, Doa Bersama Dominasi Malam Tahun Baru
-
8 Anak Terpisah dengan Keluarga di Malioboro, Wali Kota Jogja: Bisa Ditemukan Kurang dari 15 Menit
-
Menko Polkam Pastikan Malam Tahun Baru Aman: Tak Ada Kejadian Menonjol dari Papua hingga Lampung
-
Gus Ipul Pastikan BLTS Rp900 Ribu Jangkau Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Diguyur Hujan, Massa Tetap Padati Bundaran HI di Malam Tahun Baru 2026
-
Belasan Nyawa Melayang di Galangan Kapal PT ASL Shipyard: Kelalaian atau Musibah?