Suara.com - Kementerian Sosial (Kemensos) RI menyampaikan sebanyak 63 kepala sekolah dan ratusan guru yang dibutuhkan untuk ditugaskan di Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia.
Namun, ketersediaan guru masih belum merata di sejumlah daerah.
Hal itu disampaikan Direktur Jenderal (Dirjen) Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos Agus Zainal Arifin saat Rapat Panja Pendidikan di Daerah 3T dan Daerah Marjinal Komisi X DPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Senin (19/5/2025).
"Saat ini Kepala Sekolah yang dibutuhkan berdasarkan titik lokasi yang kita tentukan itu ada 63 kepala sekolah. Oleh karena itu kita akan merekrut kemudian melakukan tes seleksi dan saat ini sudah ada tiga kali lipat dari 63 ya sekitar 159 calon kepala sekolah yang sedang diseleksi oleh Kemendikdasmen," kata Zainal.
Dalam rapat, kata dia, jumlah kebutuhan guru sebanyak 941. Ia pun mengklaim, sudah ada 10.235 guru yang tersedia untuk ditugaskan di 53 titik Sekolah Rakyat.
Berdasarkan jumlah tersebut, kata dia, sebanyak 89 ASN di redistrubusi menjadi guru dan 10.235 dari lulusan PPG yang ditugaskan di Sekolah Rakyat.
"Jumlah yang dibutuhkan di 53 titik itu mencapai 10.235 yaitu ketersediaan ASN dan ketersediaan lulusan PPG saat ini mencapai 10.235. Dari jumlah yang 89 ini ASN, jumlah PPG 10.146, ini total jumlahnya 10.235," katanya.
Kendati begitu, ia menyampaikan masih ada Sekolah Rakyat di sejumlah daerah yang masih minim jumlah gurunya. Hal itu, kata dia, diakibatkan lantaran distribusi guru tidak merata.
"Meskipun jumlahnya sangat banyak di beberapa daerah kayaknya kesulitan karena ini memang tidak merata distribusinya, di daerah tertentu berlimpah, di daerah lain kekurangan. Ini sedang dilakukan strategi-strategi berikutnya sebagaimana disampaikan tadi," pungkasnya.
Baca Juga: Sekolah Rakyat Siap Dibuka, 153 Calon Kepala Sekolah Masuki Seleksi Tambahan
Diberitakan sebelumnya, pemerintah telah memilih 153 calon kepala sekolah untuk ditempatkan di Sekolah Rakyat.
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyampaikan kalau para calon Kepala Sekolah Rakyat itu dipilih melalui seleksi awal, kemudiam selanjutnya akan mengikuti seleksi tambahan.
Ia menyebutkan jumlah awal yang mengikuti seleksi untuk posisi calon kepala sekolah tersebut sebanyak 500 peserta dari berbagai wilayah di Indonesia.
“Dari 500 lebih yang mendaftar, yang dinyatakan layak sudah 153. Nanti dari 153 itu, akan memasuki seleksi tambahan, kami akan pilih sesuai dengan jumlah yang diperlukan,” kata Gus Ipul Rapat Koordinasi Tingkat Menteri Penyelenggaraan Sekolah Rakyat di Kantor Kemensos, Jakarta, Kamis (15/5/2025).
Gus Ipul menyampaikan, hingga saat ini dipastikan telah ada 65 unit Sekolah Rakyat diberbagai daerah yang bangunannya siap digunakan pada tahun ajaran baru 2025-2026.
Para calon kepala sekolah itu nantinya yang akan ditempatkan di lokasi-lokasi tersebut.
Berita Terkait
-
Berapa Besaran Gaji ke-13 Pensiunan PNS Tahun 2025? Begini Cara Ceknya, Segera Cair!
-
CEK FAKTA: Heboh Link Pendaftaran Guru untuk Program Sekolah Rakyat
-
CPNS 2025: Kapan Dibuka? Ini Prediksi Jadwal dan Formasi Prioritas!
-
Tanggal Berapa Bansos PKH dan BPNT Tahap 2 Cair Mei 2025? Segera Cek Nama Penerima Bantuan!
-
Sekolah Rakyat Siap Dibuka, 153 Calon Kepala Sekolah Masuki Seleksi Tambahan
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas