Guna memperkuat ekosistem kendaraan listrik, Indonesia juga mulai membangun industri pendukung seperti pabrik sel baterai di Karawang. Ini penting karena baterai adalah jantung dari kendaraan listrik, dan sekaligus menjadi penentu biaya serta dampak lingkungan EV itu sendiri.
Sampai awal 2025, sejumlah perusahaan besar seperti BYD, Vinfast, Citroen, hingga Volkswagen telah mengajukan izin impor kendaraan listrik ke Indonesia, sesuai Permeninvest No. 6 Tahun 2023. Ribuan unit telah masuk sebagai langkah awal, seiring dorongan pemerintah terhadap investasi sektor ini.
Namun, sebagaimana disoroti oleh studi internasional tersebut, jika listrik yang digunakan untuk mengisi EV masih bergantung pada batu bara, maka dampak lingkungan dari semua upaya ini bisa jadi hanya ilusi.
Kendaraan Listrik Bukan Solusi Hijau
Peneliti juga menemukan bahwa inovasi teknologi ramah lingkungan, peningkatan energi terbarukan, dan perencanaan kota yang kompak jauh lebih berdampak pada penurunan emisi. Pertumbuhan ekonomi, tanpa transformasi energi, justru cenderung meningkatkan emisi karbon.
"Transportasi tidak bisa didekarbonisasi secara terpisah," tegas Poletti. Artinya, kendaraan listrik harus menjadi bagian dari transformasi menyeluruh menuju sistem energi bersih—bukan berdiri sendiri sebagai solusi tunggal.
Dendy menambahkan, kolaborasi lintas sektor akan menjadi kunci untuk mewujudkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Bila dikembangkan secara menyeluruh—dari rantai pasok baterai, jaringan pengisian, hingga bauran energi bersih—EV bisa menjadi tulang punggung ekonomi hijau di masa depan.
Namun hingga saat itu tiba, langkah Indonesia perlu tetap hati-hati. Transisi tidak hanya soal mengganti mesin, tapi juga memastikan sumber energinya benar-benar bersih. Jika tidak, kendaraan listrik hanya akan menjadi solusi semu yang menunda krisis, bukan menyelesaikannya.
Baca Juga: Seberapa Menjanjikan Green Jobs Bagi Zilenial, dan Bagaimana Tips Memulainya?
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
Terkini
-
Forum Debat Mahasiswa Semarang: Suarakan Kebijakan Publik dan Masa Depan Indonesia
-
Kuasa Hukum Beberkan Alasan: Penetapan Nadiem Makarim Sebagai Tersangka Dinilai Cacat Hukum
-
Dua Sekolah Internasional di Tangerang Selatan Dapat Teror Bom, Saat Dicek Ternyata Nihil
-
Tebuireng Disebut Jadi Contoh Bangunan Pesantren Ideal oleh Menteri PU
-
Biaya Hanya Rp 75 Ribu, Ini Daftar Lokasi SIM Keliling DKI Jakarta Hari Ini
-
Kementerian PU Akan Mulai Bangun Ulang Ponpes Al Khoziny yang Ambruk, Berapa Perkiraan Biayanya?
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'