Suara.com - Warga Kelurahan Pematang Sulur, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi, digemparkan oleh penemuan mayat seorang anggota polisi di dalam rumahnya pada Selasa siang, 20 Mei 2025.
Sosok yang ditemukan dalam kondisi mengenaskan itu adalah Aipda Hendra, anggota aktif di Polres Muaro Jambi.
Kematian Aipda Hendra menimbulkan tanda tanya besar.
Ia ditemukan tak bernyawa di ruang tamu rumahnya oleh seorang kurir paket yang sedang mengantar barang. Sekitar pukul 13.00 WIB, sang kurir mencium bau busuk yang menyengat dari dalam rumah dan memutuskan untuk mengecek melalui jendela.
“Awalnya saya kira rumah kosong, tapi baunya sangat menyengat. Saat saya mengintip dari jendela, saya lihat ada tubuh tergeletak,” ujar kurir tersebut, yang enggan disebutkan namanya.
Warga Tak Berani Masuk Rumah
Setelah melihat tubuh korban, kurir itu langsung melapor ke ketua RT setempat. Ketua RT bersama sejumlah warga kemudian mendatangi rumah tersebut.
Namun, mereka memilih tidak masuk ke dalam karena khawatir mengganggu proses hukum.
"Kami hanya melihat dari pagar. Tak ada yang berani masuk sebelum pihak kepolisian datang," ujar Ketua RT 08, Supriyanto.
Baca Juga: Bangun Kesadaran Self-Compassion, Psikologi UNJA Adakan Lomba dan Seminar
Laporan pun langsung diteruskan ke pihak kelurahan, dan lurah menghubungi Polsek Telanaipura. Tidak lama berselang, polisi datang ke lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Diduga Korban Kekerasan
Kanit Reskrim Polsek Telanaipura, Iptu Swando P. Gabe, dalam keterangannya menyebutkan bahwa ada indikasi kuat korban mengalami kekerasan sebelum meninggal. Hal itu terlihat dari luka-luka di bagian kepala.
"Ada tanda-tanda tindak pidana kekerasan, terutama di kepala. Dugaan sementara, korban mengalami penganiayaan," kata Iptu Gabe kepada wartawan.
Aipda Hendra diketahui tinggal seorang diri di rumah tersebut. Ia dikenal sebagai sosok yang tertutup, meski ramah terhadap tetangga.
"Beliau jarang terlihat keluar rumah, tapi kalau ditegur selalu membalas dengan sopan," ucap Linda, salah satu tetangga.
Berita Terkait
-
Bangun Kesadaran Self-Compassion, Psikologi UNJA Adakan Lomba dan Seminar
-
Guru SD Pertaruhkan Nyawa di Jembatan Maut, Dedi Mulyadi Diminta Turun Tangan ke Jambi
-
Giatkan Literasi, Mahasiswa Psikologi UNJA Gelar Program di Senaung Jambi
-
Meningkatkan Skor SINTA, Psikologi Universitas Jambi Gelar Workshop Khusus
-
Bentrok Suku Anak Dalam dan Sekuriti Perusahaan Sawit di Tebo, Satu Orang Tewas
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
DPRD DKI Dukung Pramono Tambah Rute LRT hingga PIK2: Perkuat Konektivitas di Utara Jakarta
-
Pemangkasan TKD Diprotes Gubernur, Sultan Sebut Itu Bentuk Kepedulian dan Tanggung Jawab Politik
-
Atraksi Binturong 'Berkaki Lima' Jadi Primadona di Malam Perdana Ragunan Zoo
-
Antusiasme Pengunjung Ragunan Malam di Luar Dugaan, Kadis Pertamanan: Saya Kaget!
-
Uji Coba Wisata Malam Ragunan: Nostalgia Masa Kecil di Bawah Bintang!
-
93 KK di Kampung Nelayan Indramayu Mendapatkan Layanan Sambung Listrik Gratis dari PLN
-
Modal Rp 20 Ribu, Pria Ini Bikin Geger Pasar Malam Usai Sabet Dua Sepeda Listrik Sekaligus
-
Mengenang Kejayaan Grand Mall Bekasi, Dulu Primadona Kini Sepi Bak Rumah Hantu
-
4 Fakta Tutupnya Grand Mall Bekasi, Kalah Saing hingga Tinggalkan Kenangan Manis
-
Agustina Wilujeng: Kader Posyandu Adalah Garda Terdepan Kesehatan Warga Semarang