Suara.com - Wakil Ketua Komisi B DPRD Provinsi DKI Jakarta Wahyu Dewanto menyatakan dukungannya pada pembukaan rute baru T31 Transjabodetabek Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2)-Blok M.
Ia menilai layanan transportasi umum ini menjadi langkah konkret untuk mengurangi kemacetan dan polusi udara di Jakarta.
Wahyu berharap perluasan layanan angkutan umum berbasis bus ini terus diperluas ke depannya.
“Peresmian rute baru ini berpotensi menekan jumlah kendaraan pribadi yang masuk ke Jakarta. Kita sangat mendukung. Mudah-mudahan ke depan ini jadi perbaikan, dan Transjakarta pelayanannya harus lebih baik,” ujar Wahyu kepada wartawan, Kamis (22/5/2025).
Rute ini memiliki panjang sejauh 72,8 kilometer dan 24 titik pemberhentian yang terdiri dari 11 halte di wilayah Jakarta dan 13 halte di Banten.
Layaanan dioperasikan oleh 20 unit bus dengan waktu tempuh sekitar 165 hingga 180 menit dari halte pertama ke akhir.
Meski demikian, Wahyu meminta Pemprov DKI melalui PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) segera mengevaluasi efektivitas trayek tersebut, termasuk subsidi dan jumlah penumpang.
“Nanti kita minta kepada Transjakarta untuk memberikan report kepada kita,” ujarnya.
“Prinsipnya, Pemprov DKI Jakarta bersama DPRD DKI sangat mendukung adanya transportasi publik yang ramah lingkungan serta murah dan terjangkau untuk masyarakat,” lanjutnya menambahkan.
Baca Juga: Bakal Ada Bus Feeder dari Permukiman, Begini Rincian Rute Baru Transjabodetabek PIK 2-Blok M
Lebih lanjut, Wahyu juga menyoroti rencana Transjakarta dalam menghadirkan armada bus listrik secara bertahap hingga tahun 2030.
“Mudah-mudahan Transjakarta berkomitmen sampai 2030 semua busnya akan elektrik. Ini komitmen untuk mengurangi masalah polusi udara,” tutur Wahyu.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung telah meresmikan rute baru Transjabodetabek dari Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 ke Blok M pada Kamis (22/5/2025).
Ia menyebut pengadaan rute baru ini juga didukung oleh pengelola dengan menyediakan layanan bus feeder yang menghubungkan perumahan warga ke Halte Transjabodetabek PIK 2.
"Bahwa untuk base-base yang akan beroperasi ini akan ada feedernya, feedernya dari tempat-tempat di mana masyarakat yang ada di sekitar sini," ujar Pramono kepada wartawan.
Berdasarkan informasi yang didapat dari Halte Transjabodetabek PIK 2 terdapat empat rute feeder yang akan beroperasi setiap hari, mulai pukul 05.00 hingga 21.00 WIB.
Berita Terkait
-
Bakal Ada Bus Feeder dari Permukiman, Begini Rincian Rute Baru Transjabodetabek PIK 2-Blok M
-
Resmikan Transjabodetabek PIK 2-Blok M, Pramono Yakin Penggunanya Banyak
-
Tak Kecipratan Profit, Ini Alasan Daerah Penyangga Tak Dapat Cuan dari Transjabodetabek
-
Transjabodetabek Rute Blok M-Alam Sutera Diserbu Penumpang, Pramono: Akhir Pekan Tembus 3.500 Orang
-
Perluas Jangkauan Angkutan Umum, Pramono Luncurkan Transjabodetabek CawangVida Bekasi
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Jejak Korupsi Riza Chalid Sampai ke Bankir, Kejagung Periksa 7 Saksi Maraton
-
'Tidak Dikunci, tapi Juga Tidak Dipermudah,' Dilema MPR Sikapi Wacana Amandemen UUD 1945
-
Lisa Mariana Sumringah Tak Ditahan Polisi Usai Diperiksa Sebagai Tersangka: Aku Bisa Beraktivitas!
-
Menhut Klaim Karhutla Turun Signifikan di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo, Ini Kuncinya
-
'Apa Hebatnya Soeharto?' Sentilan Keras Politisi PDIP Soal Pemberian Gelar Pahlawan
-
Efek Jera Tak Mempan, DKI Jakarta Pilih 'Malu-maluin' Pembakar Sampah di Medsos
-
Menas Erwin Diduga 'Sunat' Uang Suap, Dipakai untuk Beli Rumah Pembalap Faryd Sungkar
-
RDF Plant Rorotan, Solusi Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan
-
KPK Cecar Eks Dirjen Perkebunan Kementan Soal Pengadaan Asam Semut
-
Buka Lahan Ilegal di Kawasan Konservasi Hutan, Wanita Ini Terancam 11 Tahun Bui