Suara.com - Beredar sebuah poster digital mencatut foto Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, yang bernarasi menyebut bahwa penumpang pesawat wajib vaksin Tuberkulosis (TBC).
Unggahan tersebut jadi perbincangan di media sosial hingga jadi pertanyaan publik.
Berikut narasi yang beredar:
“Semua penumpang yang akan naik pesawat agar sudah divaksin TBC dan menunjukan surat vaksin. Tujuannya untuk mencegah penyebaran lewat udara.”
Informasi tersebut menyebar cepat di media sosial. Tentunya hal itu memicu kebingungan sekaligus keresahan masyarakat yang tengah mempersiapkan perjalanan udara menjelang libur panjang sekolah dan cuti bersama.
Lantas, benarkah Menteri Kesehatan mewajibkan vaksin TBC untuk naik pesawat?
Berdasarkan penelusuran Tim Anti Hoax Antara, unggahan tersebut tidak benar dan termasuk berita hoaks.
Diketahui, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah memberikan klarifikasi resmi melalui akun Instagram resminya.
Dalam pernyataan resminya, Kemenkes RI menegaskan bahwa hingga saat ini tidak ada kebijakan yang mewajibkan vaksin TBC sebagai syarat untuk bepergian menggunakan moda transportasi udara.
“Tidak benar. Tidak ada kebijakan seperti itu dari Kemenkes,” tulis akun resmi @kemenkes_ri, sembari menyertakan stempel “HOAKS” pada unggahan tersebut.
Kemenkes juga mengingatkan masyarakat untuk selalu mengecek fakta dan tidak mudah mempercayai informasi yang beredar, terutama yang tidak berasal dari sumber resmi.
Heboh Vaksin TBC Usai Pertemuan Prabowo dan Bill Gates
Ramainya isu vaksin TBC sebagai syarat perjalanan udara ini diduga muncul setelah pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan pendiri The Gates Foundation, Bill Gates, pada 7 Mei 2025 di Istana Merdeka, Jakarta.
Dalam pertemuan itu, Prabowo dan Bill Gates membahas kerja sama terkait uji klinis vaksin Tuberkulosis yang dikembangkan dan didanai oleh yayasan Bill Gates.
Vaksin TBC yang tengah dikembangkan tersebut saat ini sedang menjalani uji coba di sejumlah negara, termasuk Indonesia.
Berita Terkait
-
Respons Krisis MBG, Menkes 'Potong Birokrasi', Gandeng Mendagri untuk Fast-Track Sertifikat Higienis
-
Akhirnya Terungkap! Menkes Budi Gunadi Beberkan 3 Penyebab Utama di Balik Krisis Keracunan MBG
-
CEK FAKTA Foto Presiden Prabowo Terpajang pada Billboard di Israel, Asli atau Palsu?
-
Pertamina Luruskan 3 Kabar Bohong Viral Akhir Pekan Ini
-
Terseret Drama Hoaks Ratna Sarumpaet, Tangis Nanik Deyang soal Kasus MBG Dicurigai Publik: Akting?
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah