Suara.com - Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP, M Romahurmuziy alias Rommy, memberikan balasan telak terhadap Ketua DPC PPP Jakarta Timur, Ahmad Rifa'i menudingnya telah menjual PPP.
Rommy membantah telah menjual partai hanya gara-gara membuka pihak eksternal sebagai kandidat calon ketua umum PPP.
"Menurut saya nggak ada yah urusan nya dengan apa namanya menjual partai," kata Rommy kepada Suara.com, Sabtu (31/5/2025).
Ia balik menyindir Ahmad Rifa'i dengan menyebut sekelas Dewan Pengurus Cabang partai pengetahuan politiknya minim.
"Mungkin karena kader tingkat DPC ya saya maklum karena pengetahuan politiknya masih terbatas," katanya.
Ia menegaskan, jika PPP harus menerima kenyataan dari partai besar penuh sejarah, kini merosot.
"Mau butuh kenyataan apalagi kalau tidak kita pada orang luar, karena satu satunya yang belum dilakukan PPP adalah membuka diri terhadap orang-orang yang sudah berkarya di tempat lain kemudian kita naturalisasi menjadi kader partai," ujarnya.
Rommy pun mengingatkan, jika Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai bukan lah kitab suci.
"Inget bahwa AD/ART itu bukan kitab suci sehingga bisa diubah muktamirin mana pun. Karena itu pesan saya kepada rekan DPC yang tadi menyampaikan belajar politik lebih lama dan saya menbuka diri di Jakarta apalagi sana sama di Jakarta Timur untuk adek-adek itu belajar politik," pungkasnya.
Baca Juga: Dukungan Rommy ke Andi Amran Jadi Ketum PPP Dinilai Spekulatif, Mimpi ke Senayan Jadi Angan-angan
Kader Gerah
Sebelumnya, Kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mulai gerah dengan manuver Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Romahurmuziy (Rommy) menjelang Muktamar X 2025 mendatang.
Sejak podcast salah satu media yang mengungkap skenario Romy, Jokowi, dan Haji Isam yang memaksa Amran Sulaiman mengambil alih PPP, mulai muncul beragam tanggapan dari masyarakat, khususnya kader PPP.
Salah satu kegerahan terhadap Rommy disampaikan oleh Ketua DPC Jakarta Timur.
Ia mengaku malu dengan ulah Rommy yang dianggapnya telah menjadikan PPP sebagai barang dagangan.
"Malu rasanya mendengar PPP didagangin Rommy. Seolah-olah Partai Ulama ini hanya jadi komoditas jualan yang diobral kemana-mana" kata Rifa'i kepada wartawan, Kamis (29/5/2025).
Berita Terkait
-
PPP Memanas Jelang Muktamar, Ketua DPW dan DPP Bantah Ada Usulan Pilih Ketum Baru
-
Jelang Muktamar 2025, Jubir PPP: Kami Semua Inginkan Ketum Baru
-
Masih Fokus Konsolidasi Muktamar, PPP No Comment soal Dukungan PAN untuk Prabowo Nyapres 2029
-
Usai Rumah Digeledah, KPK Periksa Djan Faridz Hari Ini
-
Ini Profil 3 Anggota DPRD OKU Terjerat OTT KPK di OKU: Ada Kader PDIP dan PPP
Terpopuler
- Berapa Tarif Hotman Paris yang Jadi Pengacara Nadiem Makarim?
- Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Pelatih Irak Soroti Kerugian Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Cara Buat Foto Miniatur Motor dan Mobil Ala BANDAI dengan AI yang Viral di Medsos!
Pilihan
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
8 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Terbaik September 2025, Baterai Awet Kamera Bening
-
Harga Emas Naik Terus! Emas Antam, Galeri24 dan UBS Kompak di Atas 2 Juta!
-
Tutorial Dapat Phoenix dari Enchanted Chest di Grow a Garden Roblox
Terkini
-
King Nassar Diminta Penonton Panjat Panggung di Penutupan Pestapora
-
8 Fakta Mengejutkan Tragedi Maulid Nabi di Ciomas, dari Teras Maut Hingga Jumlah Korban
-
CEK FAKTA: Presiden Prabowo Bekukan Sementara MPR/DPR
-
Fathian Pujakesuma Ogah Gibran Naik Jadi Presiden Jika Prabowo Lengser
-
Bupati Bogor: Total Korban Majelis Ambruk 80 Orang Lebih
-
Fakta dan Mitos Gerhana Bulan yang Masih Hidup di Masyarakat Indonesia
-
Langit Maluku Utara Akan Menyala! Saksikan Gerhana Bulan Total Malam Ini
-
6 Fakta Menteri Kehutanan Main Domino Bareng Tersangka Perusakan Hutan
-
Link Live Streaming Gerhana Bulan dan Tata Cara Salat Gerhana
-
CEK FAKTA: Benarkah Jepang Gelar Aksi Demo untuk Dukung Indonesia?