Suara.com - Sendang Biru, sebuah kawasan pesisir di Kabupaten Malang, Jawa Timur, kembali menunjukkan potret kepedulian warga terhadap kelestarian laut.
Kali ini, sejumlah nelayan di wilayah tersebut menyelamatkan seekor hiu paus (Rhincodon typus) yang tak sengaja terjebak dalam jaring ikan milik mereka.
Peristiwa penyelamatan ini terjadi dua hari lalu. Moch Hadiyanto, salah satu nelayan asal Sendang Biru, menceritakan bagaimana awalnya ia dan rekan-rekannya menjaring ikan tongkol di laut.
“Waktu itu kami lihat ada sekumpulan ikan tongkol, jadi kami sebarkan jaring,” ujar Hadiyanto, Senin (2/6/2025).
Saat merasa sudah cukup banyak ikan yang terperangkap, para nelayan mulai menarik jaring ke arah perahu.
Namun, ketika jaring mendekat, mereka justru melihat bayangan besar berwarna hitam.
“Kami sempat kaget dan mengira itu hiu ganas. Tapi ternyata setelah diperhatikan, itu hiu paus,” tambahnya.
Hiu paus merupakan jenis ikan terbesar di dunia, namun sifatnya tidak berbahaya bagi manusia.
Setelah memastikan bahwa yang terperangkap bukan satwa buas, para nelayan pun langsung berinisiatif menyelamatkannya.
Baca Juga: Penampakan Daerah Pesisir Terendam Air Laut, Rentan Diterjang Banjir Rob
Tak mudah membebaskan makhluk laut seberat itu. Diperlukan waktu sekitar 30 menit bagi para nelayan untuk melepaskan hiu paus dari jaring.
Proses itu melibatkan dua perahu. Satu di antaranya berisi 37 anak buah kapal (ABK), sementara perahu lain membawa sekitar 6–7 orang.
“Kami semua kerja sama. Alhamdulillah, akhirnya berhasil dilepas dan hiu paus itu bisa kembali ke laut lepas,” ujar Hadiyanto lega.
Kesadaran Konservasi yang Tumbuh
Tindakan para nelayan ini mendapat apresiasi dari Andik Syaifudin, pegiat konservasi sekaligus pendiri Sahabat Alam Indonesia.
Menurutnya, penyelamatan hiu paus oleh nelayan di Sendang Biru adalah bukti nyata meningkatnya kesadaran masyarakat pesisir akan pentingnya pelestarian satwa laut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina