“Hiu paus termasuk satwa yang dilindungi oleh pemerintah Indonesia. Jadi saat nelayan secara aktif membebaskannya, itu menunjukkan mereka punya pemahaman yang baik tentang konservasi,” jelas Andik.
Andik juga menjelaskan bahwa perairan Sendang Biru memang dikenal sebagai jalur migrasi dan tempat mencari makan bagi berbagai jenis fauna laut, termasuk hiu paus.
Satwa ini biasanya muncul saat musim ikan, karena mengikuti jejak mangsanya.
“Kalau cuaca bagus, sepanjang tahun pun bisa terlihat. Tapi biasanya munculnya pas musim ikan,” ujarnya.
Surga Bawah Laut yang Kaya
Tidak hanya hiu paus, kawasan laut Sendang Biru juga merupakan habitat bagi berbagai spesies laut langka lainnya.
Dalam catatan konservasi, pernah ditemukan spesies seperti paus sei, paus sirip, paus sperma, paus bungkuk, hingga orca atau paus pembunuh.
Bahkan, lumba-lumba pun kerap terlihat berenang di wilayah ini. Jenis yang pernah terpantau antara lain lumba-lumba hidung botol, lumba-lumba kepala melon, dan lumba-lumba spinner.
Selain mamalia laut, perairan ini juga menjadi tempat hidup bagi beberapa spesies penyu yang dilindungi.
Baca Juga: Penampakan Daerah Pesisir Terendam Air Laut, Rentan Diterjang Banjir Rob
Seperti penyu belimbing, penyu sisik, dan penyu hijau. Tak ketinggalan, ikan langka seperti pari manta dan mola-mola juga sempat tercatat muncul di perairan ini.
“Sendang Biru adalah kawasan laut yang sangat penting. Bukan cuma untuk nelayan, tapi juga untuk keberlanjutan ekosistem laut Indonesia,” tegas Andik.
Harapan untuk Pelestarian Berkelanjutan
Kisah penyelamatan hiu paus ini menjadi cermin positif bagaimana masyarakat pesisir bisa menjadi ujung tombak konservasi.
Tindakan spontan para nelayan Sendang Biru menunjukkan bahwa pelestarian lingkungan tidak harus selalu bergantung pada program pemerintah, tetapi bisa dimulai dari kesadaran masyarakat sendiri.
Ke depan, langkah-langkah seperti penyuluhan rutin, pelatihan konservasi, dan pemberdayaan nelayan ramah lingkungan diharapkan bisa terus diperkuat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Website KontraS Diretas! Netizen Murka, Curigai Upaya Pembungkaman Informasi
-
Terungkap di Sidang: Detik-detik Anak Riza Chalid 'Ngotot' Adu Argumen dengan Tim Ahli UI
-
Harga Telur Naik Gara-gara MBG, Mendagri Tito: Artinya Positif
-
Penyelidikan Kasus Whoosh Sudah Hampir Setahun, KPK Klaim Tak Ada Kendala
-
Fraksi NasDem DPR Dukung Gelar Pahlawan untuk Soeharto: Lihat Perannya Dalam Membangun
-
Kemenhaj Resmi Usulkan BPIH 2026 Sebesar Rp 88,4 Juta, Ini Detailnya
-
Emak-Emak Nyaris Adu Jotos di CFD, Iron Man Jadi Penyelamat
-
Pemerintah Usulkan Biaya Haji 2026 Turun Rp 1 Juta per Jemaah Dibanding Tahun Lalu
-
Bicara soal Impeachment, Refly Harun: Pertanyaannya Siapa yang Akan Menggantikan Gibran?
-
SETARA Institute: Pemberian Gelar Pahlawan untuk Soeharto Pengkhianatan Reformasi!