Rocky pun menyebut jika sikap Gibran dan Megawati berkaitan dengan konflik antara PDIP dan mantan Presiden Jokowi.
"Tentu konteksnya adalah ketegangan politik atau sebut aja ketegangan awalnya sekarang jadi konflik politik antara PDIP dengan Presiden Jokowi itu dan Gibran tidak lagi dilihat sebagai wajah dari kekuasaan tetapi wajah dari Jokowi pada akhirnya kan," beber Rocky Gerung dalam siniar di akun Youtube pribadinya.
"Jadi kalau Gibran berjalan di belakang Megawati, lalu netizen mulai menganggap bahwa ya itu artinya secara moral atau bahkan secara sebetulnya politik aristokratik. Gibran itu tidak lagi dianggap sebagai sosok yang punya political standing apalagi moral standing untuk berjalan berdampingan dengan Ibu Mega atau berdampingan dengan Presiden," sambung Rocky Gerung.
Dalam siniarnya, keterangan politik Jokowi dan Megawati bisa dengan mudah terbaca dengan gesture Gibran ketika bertemu dengan Megawati. Padahal menurut Rocky, Gibran yang notabene-nya adalah Wapres malah terlihat canggung hingga berjalan di belakangan Megawati yang hanya merupakan tamu dalam peringatan Harlah Pancasila.
"Jadi kondisi real dari politik kita terbaca di dalam persaingan bahasa tubuh antara Ibu Mega dan wakil presiden Pak Gibran. Ini sah sebagai model baru untuk melihat potensi ketegangan politik dengan mengurai suasana yang diliput oleh satu peristiwa kemarin soal hari lahirnya Pancasila. Lalu terlihat bahwa ada kecanggungan pada saudara Gibran tuh," ungkap Rocky Gerung.
Lebih lanjut, Rocky Gerung juga menyebut jika momen pertemuan para tokoh itu justru membuat Gibran kehilangan marwah sebagai Wapres.
"Ketika Ibu Mega berjalan dan sejajar dengan Presiden, tapi Gibran berjalan di belakang Presiden itu mungkin biasa juga, tapi berjalan di belakang Megawati. Jadi kelihatannya sosok Gibran ini yang sebetulnya officially adalah seorang wakil presiden kehilangan marwahnya. Kira-kira begitu atau ya memang kehilangan marwahnya karena problem-problem sebelumnya," beber Rocky.
Diberitakan sebelumnya, keberadaan Wapres Gibran ikut mendampingi Presiden Prabowo dalam upacara Hari Lahir Pancasila menjadi sorotan. Pasalnya, Gibran tampak berdiri di belakangan Megawati yang turut hadir di acara kenegaraan itu.
Selesai acara upacara, Prabowo juga tampak menyalami Megawati dan mantan Wapres Try Sutrisno saat meninggalkan mimbar upacara. Terlihat Megawati yang tersenyum saat dihampiri oleh Prabowo.
Baca Juga: Ngotot Lengserkan Gibran, Surat Fachrul Razi Dkk Ternyata Tak Bisa Ujug-ujug Diproses DPR, Kenapa?
Selesai dari Megawati dan Try Sutrisno, Prabowo kemudian terlihat menyalami Gibran. Terlihat Gibran yang sedikit membungkukan badan saat menyambut salam dari Prabowo.
Tampak Prabowo dan Megawati yang berjalan berdampingan saat kembali masuk ke dalam Gedung Pancasila usai meninggalkan mimbar upacara. Terlihat keduanya yang berjalan sembari berbincang.
Presiden Prabowo juga tampak berbincang dengan Megawati saat kedua tokoh itu duduk satu meja. Dalam momen itu, Gibran juga ikut mendampingi Prabowo yang keduanya duduk berhadapan dengan Megawati.
Tag
Berita Terkait
-
Ngotot Lengserkan Gibran, Surat Fachrul Razi Dkk Ternyata Tak Bisa Ujug-ujug Diproses DPR, Kenapa?
-
Respons Surat Jenderal Fachrul Razi dkk, PDIP Ungkap Celah Pemakzulan Wapres Gibran Lewat DPR
-
Dorong MPR-DPR Lengserkan Gibran, PDIP Angkat Topi ke Fachrul Razi dkk: Patut Diapresiasi, karena...
-
Diri di Belakang Megawati, Rocky Gerung Sebut Gibran Canggung: Wapres Kehilangan Marwah karena...
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
Terkini
-
MBG 2025 Berantakan, Kritik Pedas Netizen Bandingkan dengan PMTAS di Era Orde Baru
-
Pramono Resmikan Klinik Pertama di Stasiun MRT: Urban Wellness di Tengah Mobilitas Kota
-
Mensos Gus Ipul Ungkap 1,9 Juta Penerima Bansos Tak Layak, BPS Ambil Alih Data
-
Dibunuh di Toilet Masjid, Modus Keji Pelaku Sodomi Anak di Majalengka: Dibujuk Ini saat Main Sepeda!
-
Dedi Mulyadi 'Ngamuk', Ancam Pecat Anak Buahnya Jika Terbukti Bohong Soal Anggaran Mengendap Rp4,1 T
-
KRL Rangkasbitung-Tanah Abang Anjlok Dekat Stasiun, KCI Lakukan Rekayasa Perjalanan
-
Ditantang KDM Soal Dana Mengendap Rp4,1 T, Menkeu Purbaya: Mungkin Anak Buahnya Ngibulin Dia
-
Kejari Bulungan Sita Dua Bidang Tanah Rp 4,2 Miliar Terkait Korupsi Revitalisasi Saluran Mansalong
-
Viral Kisah Siswi SMP Dibully karena Ibu Pemulung, Kini Memilih Putus Sekolah
-
Sidak Pabrik Aqua, Dedi Mulyadi Kaget Sumber Air Mineral dari Sumur Bor Bukan Pegunungan