Suara.com - Perubahan dalam diri seorang anak adalah dambaan setiap orang tua, terutama ketika perubahan itu mengarah pada kedewasaan, tanggung jawab, dan kemandirian. Sebuah curahan hati (curhat) mengharukan datang dari seorang ibu saat menyaksikan anak laki-lakinya pulang dari program pendidikan karakter berbasis barak militer yang digagas oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
Program ini merupakan sebuah pendekatan pendidikan semi-militer yang menekankan pada pembentukan karakter disiplin, tanggung jawab, dan kemandirian bagi para remaja. Program barak militer ini ditujukan bagi siswa yang dianggap bermasalah, misalnya terlibat dalam pelanggaran seperti tawuran, bolos sekolah, atau kecanduan game.
Salah satu peserta program tersebut adalah anak dari ibu yang curhatannya kini viral di media sosial. Dengan penuh rasa haru, sang ibu mengungkapkan perasaannya setelah melihat perubahan nyata pada diri anaknya. Hal ini terlihat dalam unggahan yang dibagikan ulang oleh akun Instagram @nyinyir_update_official.
"Anakku sepulang dari barak alhamdulillah Pak Dedi, dia mau berangkat sekolah menyiapkan seragamnya sendiri. Segini saja saya sebagai ibu sudah terharu, anakku berubah. Nuhun, Pak Dedi," bunyi keterangan pada video tersebut.
Rekaman itu sendiri memperlihatkan seorang anak laki-laki yang sedang menyetrika baju seragam sekolahnya. Ia terlihat berjongkok dengan raut wajah yang cukup serius.
Curahan hati yang sederhana namun penuh makna ini menggambarkan betapa dalamnya kebahagiaan seorang ibu ketika melihat anaknya tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik.
Program Barak Militer yang dipimpin langsung oleh Dedi Mulyadi ini memang bertujuan membentuk generasi muda yang tangguh secara mental dan emosional. Dalam program ini, para peserta yang sebagian besar remaja laki-laki dan perempuan yang dianggap memerlukan pembinaan karakter dikirim ke lokasi barak untuk mengikuti serangkaian kegiatan. Mereka diajarkan untuk bangun pagi, membersihkan lingkungan, menyetrika pakaian, menjaga kebersihan diri, mengikuti baris-berbaris, hingga melakukan kegiatan kerohanian secara teratur.
Program ini tidak hanya berfokus pada kedisiplinan fisik, tetapi juga penanaman nilai moral, empati, dan sikap hormat kepada orang tua serta sesama. Dedi Mulyadi sendiri mengatakan bahwa pendidikan karakter seperti ini sangat penting di tengah arus zaman yang cenderung membuat anak-anak kehilangan arah dan kurang empati terhadap orang tua maupun masyarakat.
Program ini juga mendapat dukungan luas dari para orang tua, terutama mereka yang merasa kesulitan membina anak-anak remajanya di rumah. Banyak testimoni serupa yang mengalir dari para ibu yang merasa bersyukur setelah anak-anak mereka mengikuti program ini.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Berencana Atur Siswa Jabar Masuk Jam 6 Pagi, Dokter Anak: Ganggu Perkembangan
Meski begitu, program barak militer ini juga sempat mendapat kritik dari berbagai pihak, seperti Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan beberapa anggota DPR RI.
Anggota Komisi bidang Hak Asasi Manusia DPR juga menyebut keputusan Dedi Mulyadi mengirim siswa yang dicap bermasalah ke barak itu bertentangan dengan Konvensi Hak Anak dan prinsip pendidikan yang humanis. Pengkritik menilai jika anak-anak seharusnya tumbuh dalam lingkungan yang mendukung perkembangan mental dan fisik secara utuh.
Unggahan tersebut kini menuai beragam tanggapan. Tak sedikit warganet yang menilai jika kemandirian anak dalam video tersebut adalah pencapaian bagi seorang ibu yang menginginkan anaknya untuk mandiri.
"Pencapaian terbaik seorang ibu ketika anak-anak mandiri sedari dini," tulis akun @odon*******
"Apa kabarnya orang-orang di luar sana yang memandang negatif program Kang Dedi Mulyadi. Begitu nyata hasilnya, seorang ibu yang bangga terhadap perubahan positif anak-anaknya," komentar @fann*.***********
"Alhamdulillah, ikut senang. Anak soleh adalah dambaan semua orang tua. Salah satu program Kang Dedi Mulyadi udah menampakkan hasil," tambah @dani***********
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra