Musk sempat mengalihkan kritik dan memuji keputusan presiden memangkas dana untuk kereta cepat California, menyebutnya sebagai langkah yang masuk akal. Namun, hanya delapan menit kemudian, Musk tampaknya merespons klaim Trump tentang mandat kendaraan listrik dengan singkat: "Terserah."
CEO Tesla itu menyatakan tidak keberatan jika pemotongan insentif EV tetap ada, namun mengkritik tidak adanya sentuhan pada subsidi minyak dan gas, menyebutnya "sangat tidak adil!!". Ia juga menyoroti banyaknya "pork" (alokasi dana yang tidak relevan) dalam undang-undang tersebut.
Unggahan Musk terus berlanjut. Ia mengatakan bahwa RUU tersebut tidak pernah diperlihatkan kepadanya. Musk membalas unggahan dari pengguna X bernama Autism Capital yang mengemukakan perannya dalam pemilu, dengan mengklaim bahwa tanpa dirinya, Trump akan kalah dan Demokrat akan menguasai DPR. Ia menutupnya dengan "Sungguh tidak tahu terima kasih".
Musk mengunggah ulang postingan dari pengguna X Wall Street Mav yang berharap perselisihan tersebut tidak merusak hubungan antara miliarder itu dan Trump. Tidak lama kemudian, Musk menyusul dengan video Trump memuji Tesla di depan Gedung Putih, seraya menandai presiden dengan kalimat "Ingat ini?".
Trump bergabung dalam pertikaian melalui platform Truth Social miliknya, mengklaim bahwa ia meminta Musk untuk pergi dan Musk menjadi "GILA". Presiden segera melanjutkan dengan ancaman serius terhadap bisnis orang terkaya di dunia tersebut, menyatakan bahwa cara termudah untuk menghemat uang adalah dengan memutus kontrak pemerintah dari perusahaan Musk. Data Bloomberg Government menunjukkan total pendapatan SpaceX dan Tesla dari kontrak federal yang tidak diklasifikasikan sejak tahun fiskal 2000 mencapai US$22,5 miliar.
Musk menanggapi unggahan Trump dengan tegas: "Kebohongan yang sangat jelas. Sangat menyedihkan." Ia kemudian mengunggah ulang referensi tentang bagaimana pemutusan kontrak pemerintah akan mengakhiri Stasiun Luar Angkasa Internasional, diikuti dengan emoji tertawa dan tantangan: "Silakan, buat hariku menyenangkan..."
Elon Musk menaikkan tensi perselisihan dengan mengatakan sudah "waktunya untuk menjatuhkan bom yang sangat besar," mengisyaratkan bahwa Trump menyembunyikan berkas terkait pemodal Jeffrey Epstein karena keterlibatan presiden sendiri dalam kasus tersebut.
Musk akhirnya melontarkan ancaman puncak, menegaskan bahwa ia akan menonaktifkan wahana antariksa Dragon milik SpaceX, yang bertanggung jawab mengangkut kargo dan astronot ke Stasiun Luar Angkasa Internasional untuk AS.
Baca Juga: Tak Disangka! Begini Reaksi Trump Atas Paus Leo XIV
Berita Terkait
-
Elon Musk Rogeh Kocek Rp 163 Miliar untuk Donor Sperma
-
Pengangguran di Amerika Diramal Tembus 247 Ribu
-
Belajar dari Starlink, Ini Strategi Pengusaha Agar Bisnis Satelit Lokal Tak Kalah Saing
-
Donald Trump 'Usir' Mahasiswa China yang Kuliah di Amerika Serikat?
-
Volvo PHK 3.000 Karyawan, Efek Tarif Trump dan Lesunya Pasar Mobil Listrik
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Melejit di Puncak Survei Cawapres, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tertarik Politik
-
Korupsi CPO: Pengacara 3 Raksasa Sawit Minta Dibebaskan, Gugat Dakwaan Jaksa
-
Kapolda Metro Jaya Perintahkan Propam Tindak Polisi Pelaku Catcalling di Kebayoran Baru
-
Hujan Deras Bikin Jakarta Macet Parah, Dirlantas Polda Metro Turun Langsung ke Pancoran
-
Pulangkan 26 WNI Korban Online Scam di Myanmar, Menteri P2MI: Jangan Tergiur Tawaran Kerja Ilegal
-
OC Kaligis Sebut Sidang Sengketa PT WKM dan PT Position Penuh Rekayasa, Ini Alasannya
-
Jerat Utang Whoosh: DPD Peringatkan PT KAI di Ambang Krisis, Kualitas Layanan Terancam Anjlok
-
Biaya Haji Tahun 2026 Ditetapkan Rp87 Juta, Wamenhaj: Harusnya Naik Rp2,7 Juta
-
Jejak Pemerasan Rp53 M di Kemnaker: KPK Geledah Rumah Eks Sekjen Heri Sudarmanto, 1 Mobil Disita
-
Presiden Prabowo Panggil Dasco Mendadak Tadi Pagi, Bahas Apa?