"Kalau firaun banyak yang mendekati, karena itu sifat manusia yang menjadikannya sama. Kalau nabi, seujung kuku pun manusia sulit menyamainya," ujar akun @abie_msap***.
"Kalau kejahatan dan kekurangan firaun di dunia nyata sekarang itu memang masih banyak. Kalau Nabi, sepertinya enggak ada bro, itu orang-orang terpilih," sahut akun @RaniSapu***.
"Menyebut pemimpin tirani sebagai Firaun itu kritik. Tapi menyamakan manusia biasa dengan Nabi? Itu bukan pujian, itu penghinaan terhadap kenabian," komentar akun @MChodl***.
Kendati menuai kritik, Dedy Nur Palakka terlihat masih merasa pernyataannya soal Jokowi tidak salah.
Pada Kamis, 12 Juni 2025, Dedy membagikan kutipan dari Friedrich Nietzsche tentang kebenaran.
"Terkadang orang tidak mau mendengar kebenaran karena mereka tidak ingin ilusi mereka hancur," tulis Dedy berdasarkan kutipan Friedrich Nietzsche.
"Peringatan dari Nietzsche ini banyak benarnya, makanya enggak perlu heran jika belakangan banyak yang ngamuk-ngamuk," tambah Dedy.
Di hari yang sama, Dedy Nur Palakka masih menyinggung soal nabi dan kenyataan. "Nabi. Memang berat menerima satu kenyataan baru dalam pikiran lama," katanya.
Sementara itu, Denny Siregar tak merespons lagi balasan Dedy Nur Palekka yang membahas Firaun dan Nabi.
Baca Juga: Rekam Jejak Aryanto Sutadi, Penasihat Ahli Kapolri yang Teriak Emosi Bela Ijazah Jokowi
Perlu diketahui bahwa yang pertama kali menyebut mantan Presiden Jokowi sebagai Firaun adalah Cak Nun.
Dalam sebuah ceramahnya, Cak Nun menyebut nama Jokowi, Anthony Salim, dan Luhut Binsar Pandjaitan sebagai penguasa Indonesia yang kejam.
"Karena Indonesia dikuasai oleh Firaun yang namanya Jokowi, oleh Qorun yang namanya Anthony Salim dan 10 naga. Terus Haman yang namanya Luhut," katanya.
Cak Nun sendiri diketahui sempat dirawat di RSUP Sardjito sejak pertengahan 2023 akibat pendarahan otak.
Kabarnya Cak Nun sudah menjalani rawat jalan meski belum bisa beraktivitas seperti sedia kala selama dua tahun terakhir ini.
Kontributor : Neressa Prahastiwi
Berita Terkait
-
Rekam Jejak Aryanto Sutadi, Penasihat Ahli Kapolri yang Teriak Emosi Bela Ijazah Jokowi
-
Ditanya Kemungkinan Bersaing dengan Jokowi Berebut Ketum PSI, Begini Respons Kaesang
-
Meski Punya Bargaining Politik Tinggi, Analis Ungkap Sederet Risiko jika Jokowi jadi Ketum PSI
-
Analis Sebut PSI Bakal Punya Daya Tawar Tinggi Jika Jokowi Jadi Ketum, Bisa Jegal Agenda PDIP
-
Samakan Jokowi dengan Nabi, Politisi PSI Disindir Pengamat: Perlu Diperiksa Jasmani dan Rohaninya
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Heboh di Palembang! Fenomena Fotografer Jalanan Viral Usai Cerita Istri Difoto Tanpa Izin
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
Terkini
-
Patut Diacungi Jempol, Perempuan Ini Berani Tegur Oknum Polisi Usai Jadi Korban Catcalling
-
Nasib Sahroni-Nafa Urbach hingga Uya Kuya di Ujung Tanduk, MKD DPR Resmi Gelar Sidang
-
Blak-blakan Prabowo: Ini Tugas Utama yang Saya Berikan ke Kapolri Sejak Hari Pertama!
-
Komisioner KPU Kena Sanksi Jet Pribadi: DPR Turun Tangan, Ini yang akan Dilakukan!
-
Borok 'Wakil Tuhan' Terkuak! 3 Hakim Pemutus Vonis Lepas Korupsi CPO Dituntut 12 Tahun Penjara
-
Bobby Nasution: Intervensi Harga Cabai Merah Semata-mata untuk Kepentingan Masyarakat
-
Mendikdasmen Soroti Fenomena 'Xenomania', Sebut Anak Muda Lebih Bangga Bahasa Asing
-
DPR Hormati Sanksi DKPP untuk KPU Soal Jet Pribadi: Harus Sensitif pada Publik!
-
Geger Dugaan Korupsi Whoosh, Mahfud MD Sentil KPK: Dugaan Saya Takut, Entah Pada Siapa
-
11 Jenderal 'Geruduk' Kantor Mahfud MD, Desak Reformasi dan Kembalikan Kepercayaan Polri