Suara.com - Nama mantan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo atau Jokowi turut terseret dalam permasalahan izin tambang nikel di Raja Ampat, Papua Barat Daya. Pasalnya, publik menduga jika nama kapal JKW Mahakam dan Dewi Iriana berkaitan dengan keluarga Jokowi.
Mendengar hal tersebut, Jokowi lantas memberikan tanggapan. Dalam video singkat yang dibagikan ulang oleh akun X @V3g3L, Jokowi justru mengaku senang karena dirinya tiba-tiba memiliki kapal.
"Ya, kalau ada tulisan JKW kemudian diartikan milik saya, ya senang banget saya. Alhamdulillah punya kapal," ucap Jokowi.
Presiden RI ke-7 tersebut kemudian menyeletuk jika ada kendaraan lain seperti truk dan memiliki tulisan JKW pada tubuh truk tersebut, maka kemungkinan besar kendaraan besar itu juga akan dikaitkan dengan dirinya.
"Nanti ada truk, ada tulisannya JKW, 'oh itu miliknya Pak Jokowi'. Alhamdulillah lagi," tambah Jokowi.
Tak sampai di situ, Jokowi berkelakar menginginkan sebuah pesawat dengan tulisan JKW agar bisa disebut sebagai miliknya.
"Nanti ada apa lagi? Ada pesawat, moga-moga ada pesawat ditulis, ada tulisannya JKW, miliknya Pak Jokowi lagi. Kaya raya lah saya," imbuhnya lagi.
Salah satu wartawan yang berada di lokasi kemudian melempar pertanyaan lain bahwa pihak pemilik kapal JKW Mahakam pun telah angkat bicara.
"Pak, tapi kemarin dari pihak pemiliknya mengatakan bahwa itu milik nama pribadi, tidak ada sangkut pautnya dengan Pak Jokowi," tanya awak media tersebut.
Baca Juga: Belum 100 Persen Yakin, Relawan Bara JP Sebut Jokowi Masih Mikir-mikir Jadi Ketum PSI
Mendengar hal itu, Jokowi merasa heran karena klarifikasi pemilik kapal sudah tersebar namun dirinya tetap terseret dalam polemik tersebut. Jokowi juga menambahkan bahwa dirinya merasa tidak dirugikan dengan penamaan JKW pada kapal tersebut.
"Lah, iya berarti kan sudah ada klarifikasi. Ngapain ditanyakan? Nggak (merasa dirugikan). Banyak kok, tulisan di truk juga banyak saya lihat di bus juga ada. Biasa saja lah, biasa. Tapi terus jangan dibelokkan, jangan dipelintir. Itu yang nggak baik," beber Jokowi.
Sebagai informasi tambahan, PT IMC Pelita Logistik Tbk (PSSI) sudah membantah kabar yang mengaitkan keluarga Jokowi dengan polemik izin tambang usai nama dua kapalnya, yaitu JKW Mahakam dan Dewi Iriana.
"Penamaan kapal dilakukan oleh perseroan berdasarkan pertimbangan internal dan tidak dimaksudkan untuk merujuk atau mengasosiasikan dengan tokoh publik mana pun, serta mengacu pada wilayah operasional di Kalimantan Timur, khususnya sekitar Sungai Mahakam," kata Sekretaris Perusahaan IMC Pelita Logistik, Desi Femilinda Safitri, pada Rabu (11/6/2025).
Lebih lanjut, pihak PT IMC Pelita Logistik Tbk (PSSI) juga membantah soal foto kapal yang baru-baru ini beredar di dunia maya bahwa foto itu merupakan gambar lama yang bukan berkaitan dengan peristiwa baru.
Desi mengatakan jika kapal pengangkut tambang milik IMC Pelita Logistik kekinian hanya beroperasi di kawasan Kalimantan Timur dan tidak terkait dengan aktivitas pengangkutan di wilayah Raja Ampat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Pemulihan Bencana Sumatra Butuh Rp51 Triliun, AHY: Fokus Utama Pulihkan Jalan dan Jembatan
-
Perayaan Hanukkah Berdarah di Bondi Beach: 9 Tewas, Diduga Target Komunitas Yahudi?
-
Horor di Bondi Beach: Penembakan Brutal di Pantai Ikonik Australia, 9 Orang Tewas
-
Tak Cukup di Jabar, TikToker Resbob Kini Resmi Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Harga Diri Bangsa vs Air Mata Korban Bencana Sumatera, Sosok Ini Sebut Donasi Asing Tak Penting
-
Tembus Proyek Strategis Nasional hingga Energi Hijau, Alumni UPN Angkatan 2002 Ini Banjir Apresiasi
-
PSI Tapsel Salurkan Bantuan ke Sangkunur, Sejumlah Desa Masih Terisolasi
-
Implementasi Pendidikan Gratis Pemprov Papua Tengah, SMKN 3 Mimika Kembalikan Seluruh Biaya
-
Boni Hargens: Reformasi Polri Harus Fokus pada Transformasi Budaya Institusional
-
Alarm Keras DPR ke Pemerintah: Jangan Denial Soal Bibit Siklon 93S, Tragedi Sumatra Cukup