Suara.com - Dalam rangka mengenang dan merayakan nilai-nilai Presiden pertama RI Soekarno atau Bung Karno, ajang Soekarno Run akan digelar di Solo, Minggu (15/6/2025) besok. Sejumlah jajaran petinggi PDI Perjuangan (PDIP) bakal turun gunung dalam acara tersebut.
Sejumlah pimpinan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan dijadwalkan hadir untuk memeriahkan dan memberikan semangat kepada para peserta.
Di antara tokoh-tokoh yang akan hadir adalah Ketua DPP PDI Perjuangan bidang Kehormatan Partai Komaruddin Watubun, Ketua DPP PDI Perjuangan bidang Ideologi dan Kaderisasi. Djarot Saiful Hidayat; Ketua DPP PDIP bidang Reformasi Hukum, Ronny Talapessy; serta Wakil Sekretaris Jenderal, Yoseph Aryo Adhi Dharmo. Rencananya, sejumlah anggota DPR RI dari Fraksi PDIP seperti Aria Bima dan Elfonda alias Once Mekel juga akan memeriahkan ajang Soekarno Run di Solo.
Hal itu seperti disampaikan oleh Ketua DPP PDIP Komarudin Watubun dalam keterangannya kepada wartawan, Sabtu (14/6/2025) malam.
Komarudin menyampaikan, jika kehadiran jajaran PDIP di Solo itu menegaskan komitmen partai dalam mengawal dan melestarikan semangat Pancasila dan ajaran Bung Karno.
Ia mengatakan, Juni adalah penanda penting dalam sejarah bangsa Indonesia, diperingati sebagai Bulan Bung Karno. Di bulan ini, Bung Karno lahir (6 Juni), wafat (21 Juni), dan Pancasila juga dilahirkan (1 Juni).
Ia pun menekankan, jika peringatan tersebut sangat penting.
"Bulan Juni adalah bulannya Bung Karno, bulannya lahirnya Pancasila. Soekarno Run ini adalah cara kita merayakan semangat beliau, agar kita senantiasa berdiri di atas kaki sendiri. Kami sangat mengapresiasi gelora semangat warga Solo yang luar biasa, menunjukkan bahwa api nasionalisme dan kecintaan pada tanah air tak pernah padam di Kota Budaya ini,” kata Komar.
Menurutnya, ajang tersebut bukan hanya sekadar ajang olahraga dan peringatan nasional, Soekarno Run Solo 2025 juga menjadi bagian integral dari strategi PDIP untuk memperkuat soliditas internal dan menjaga mesin partai tetap bergerak, khususnya di wilayah Jawa Tengah.
Baca Juga: Gembira Prabowo Ambil Alih Polemik Pulau Aceh, Masinton PDIP: Gak Ada Hadiah-hadiahan!
"Kegiatan Soekarno Run ini juga merupakan bagian dari kerja kami di PDI Perjuangan untuk terus menjaga soliditas partai, khususnya di Jawa Tengah. Melalui acara seperti ini, kami memperkuat tali silaturahmi antar kader, menggerakkan seluruh organ partai, dan memastikan semangat gotong royong tetap membara di setiap tingkatan, dari DPD, DPC, hingga ranting," ujarnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Djarot Saiful Hidayat yang menyatakan lari ini sebagai bentuk implementasi nyata ajaran Bung Karno.
"Peringatan Bulan Bung Karno melalui Soekarno Run bukan sekadar seremonial. Ini adalah perwujudan gotong royong dan kebersamaan dalam semangat Pancasila. Melihat antusiasme masyarakat Solo yang begitu tinggi, ini adalah bukti nyata bahwa ajaran Bung Karno tentang berdikari dan semangat persatuan hidup subur di hati rakyat, dan PDI Perjuangan akan terus mendukung kegiatan positif seperti ini,” kata Djarot.
Sementara itu, Ronny Talapessy, Ketua DPP PDI Perjuangan bidang Reformasi Hukum, menyoroti relevansi nilai-nilai Bung Karno bagi generasi muda.
"Bulan Bung Karno harus dimaknai dengan aksi nyata, bukan hanya hafalan. Soekarno Run ini adalah jembatan bagi generasi muda untuk memahami bahwa gagasan Bung Karno itu relevan, tentang semangat kebangsaan, tentang perjuangan. Kami bangga melihat energi positif dari warga Solo yang tak hanya ikut lari, tapi juga membawa semangat perubahan dan kemajuan untuk Indonesia,” kata Ronny.
Adapun Yoseph Aryo Adhi Dharmo, Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, menambahkan bahwa Soekarno Run adalah simbol persatuan.
Berita Terkait
-
Gembira Prabowo Ambil Alih Polemik Pulau Aceh, Masinton PDIP: Gak Ada Hadiah-hadiahan!
-
Khawatir Polemik 4 Pulau Picu Masalah Baru Aceh-Sumut, Bupati Tapteng Masinton Bilang Ini
-
Ray Rangkuti Skakmat Sekjen Gibranku: Anak Muda Dukung Dinasti Politik, Itu Jauh Lebih Memalukan!
-
Jokowi Acuhkan PPP karena Ongkosnya Mahal? Rocky Gerung Ungkap Nasib PSI jadi Partai Oligarki
-
Rocky Gerung Bongkar Motif Jokowi Pilih PSI: Politisi yang Sudah Ketagihan Kekuasaan
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
-
Kuliah di Amerika, Tapi Bahasa Inggris Anak Pejabat Ini Malah Jadi Bahan Ledekan Netizen
Terkini
-
Total Tersangka Kerusuhan di Makassar Capai 53 Orang, Termasuk 11 Anak, Begini Nasibnya!
-
Raffi Ahmad Menolak Jadi Menpora RI
-
Kasus Haji Segera Ada Tersangka, Bagaimana Nasib Ustaz Khalid Basalamah usai Kembalikan Uang ke KPK?
-
Mendagri Tito Minta Kepala Daerah Efisiensi TKD, Anggaran Dialihkan Demi Program Merakyat
-
Mahfud MD Sebut RUU Perampasan Aset Bikin Koruptor Ketakutan, Segera Bahas dan Disahkan!
-
Tuai Kritik, KPU Batal Sembunyikan Ijazah Capres dan Cabut Keputusan Kontroversial
-
Resmi Dibatalkan, KPU Klaim Gandeng KPI Rancang Aturan Rahasiakan Ijazah Capres-Cawapres
-
Blusukan ke RSUD Budi Asih, Gubernur Pramono Soroti 95 Persen Pasien BPJS dan Janjikan Renovasi IGD
-
Golkar Usul Pengendalian Medsos Lewat SIM Card, Bukan Batasi Akun
-
Dasco - Sjafrie Sjamsoeddin Sempat Bicara 4 Mata di Ruang Tertutup, Ini yang Dibahas