Suara.com - Dokter Tifa menjadi salah satu tokoh yang sering mempertanyakan perihal keaslian ijazah milik mantan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo atau Jokowi. Melalui akun X miliknya @DokterTifa, alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) tersebut kerap menyoroti kejanggalan yang ada dalam kasus dugaan ijazah palsu Jokowi.
Terbaru, pemilik nama asli Tifauzia Tyassuma tersebut menyorot bentuk map ijazah Sarjana Kehutanan dari Universitas Gadjah Mada yang sebelumnya sempat dibawa oleh Jokowi.
Sebagaimana yang diketahui, Jokowi mendatangi Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri untuk menjalani pemeriksaan atas kasus ijazah palsu pada 20 Mei 2025. Kehadirannya kala itu pun sekaligus untuk mengambil ijazah miliknya yang sempat diserahkan tim kuasa hukumnya ke penyidik Bareskrim Polri untuk diperiksa di laboratorium forensik.
Dalam kesempatan itu, Jokowi terlihat membawa map hitam dengan logo Universitas Gadjah Mada di bagian depannya. Terlihat pula bahwa logo tersebut mulai memudar.
Map dengan logo Universitas Gadjah Mada itulah yang kini menarik atensi publik setelah tersebar di dunia maya. Menurut dokter Tifa, penempatan logo dan bentuk map berisi ijazah UGM itu memiliki keanehan.
Dokter Tifa bahkan mencurigai jika map tersebut milik universitas lain, bukan Universitas Gadjah Mada.
"Apakah yang ada di dalam map hitam dengan logo UGM tercetak vertikal ini yang keluaran Universitas Pasar Pramuka (UPP)?" cuit dokter Tifa.
Bukan tanpa alasan, tuduhan dokter Tifa didasarkan pada bentuk map. Menurut dokter Tifa yang juga lulusan UGM, map ijazah kampus tersebut seharusnya berbentuk horizontal, bukan vertikal seperti yang dipegang oleh Jokowi.
"Sebab map hitam isi ijazah asli yang diberikan UGM kepada lulusannya, logo UGM tercetak horizontal, bukan vertikal. Karena ijazah UGM horizontal, bukan vertikal. Dan tradisi tersebut sejak UGM berdiri, bukan sekarang," beber dokter Tifa.
Baca Juga: Anak Otto Hasibuan Dicap Dungu, Rocky Gerung: Apa Pun yang Didalilkan, Jokowi Adalah Pembohong!
Lebih lanjut, dokter Tifa mengatakan jika detail seperti itu hanya akan diketahui oleh orang yang benar-benar alumni UGM.
"Detail seperti ini hanya diketahui oleh orang-orang yang betul-betul lulusan asli UGM. Orang yang ngaku-ngaku lulus UGM pasti tidak paham soal ini," imbuh dokter Tifa lagi.
Unggahan itu pun sontak menuai beragam tanggapan dari publik. Sejumlah warganet yang mengaku alumni Universitas Gadjah Mada namun dari fakultas yang berbeda pun memberikan keterangan serupa.
"Betul, logo horizontal. Map yang saya dapat warnanya sih biru. Mungkin beda fakultas beda warna. Tapi logo tetep horizontal," komentar @kidu******
"Bener dok, horizontal bukan vertikal," tambah @blan*****
"Betul, ijazah aku mulai dari SD, SMP, SMA, semuanya vertikal. Baru ijazah universitas yang horizontal," timpal @csul****
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
Pemprov DKI Hibahkan Gedung YLBHI, Pramono Anung: Akses Keadilan Warga Tidak Mampu
-
KPK Akui Tangkap Kajari dan Kasi Intel Kejari HSU Saat OTT di Kalsel, Langsung Dibawa ke Jakarta
-
Buntut Kereta Bandara Tabrak Avanza di Kalideres, Terjadi Penumpukan di Stasiun Rawa Buaya
-
Tabrakan di Kalideres: Avanza Dihantam Kereta Bandara, Penumpang Luka Parah
-
LPSK Ungkap Banyak Tantangan dalam Pelaksanaan Restitusi bagi Korban Tindak Pidana
-
Kick Off Program Quick Win Presiden Prabowo, Menteri Mukhtarudin Lepas 1.035 Pekerja Migran Terampil
-
Kejati Jakarta Tetapkan RAS Tersangka Kasus Klaim Fiktif BPJS Ketenagakerjaan Rp 21,73 Miliar
-
Said Didu Sebut Luhut Lebih Percaya Xi Jinping Ketimbang Prabowo, Sinyal Bahaya bagi Kedaulatan?
-
IACN Endus Bau Tak Sedap di Balik Pinjaman Bupati Nias Utara Rp75 Miliar ke Bank Sumut
-
Sesuai Arahan Prabowo, Ini Gebrakan Menteri Mukhtarudin di Puncak Perayaan Hari Migran Internasional