Nantinya, setiap batalyon akan berdiri di atas lahan seluas 30 hektare.
Menurutnya, Batalyon Teritorial Pembangunan terdiri dari empat kompi, yakni pertanian yang akan mengurusi ketahanan pangan; peternakan yang akan mendukung ketersediaan protein hewani; medis untuk mengurusi kesehatan masyarakat; dan zeni untuk mengurusi pembangunan infrastruktur, utamanya di wilayah tertinggal dan rawan bencana.
Tambah Lima Kodam
TNI AD berencana menambah lima komando daerah militer (kodam) baru. Keberadaan kodam-kodam baru ini merupakan peningkatan status dari komando resor militer (korem).
Rencana tersebut seiring dengan program satu provinsi, satu kodam yang telah direncanakan sejak 2024 silam.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen Wahyu Yudhayana di Mabes TNI AD, Rabu 5 Februari 2025.
"Memang ini kodam-kodam baru, tapi formasinya itu ditingkatkan statusnya dari korem yang sudah ada. Satu ada di Papua Selatan, ada di Sulawesi Tengah, Kalimantan Tengah, ada Riau dengan Kepri, ada Lampung dengan Bengkulu," ujar Brigjen Wahyu.
Pembentukan kodam baru tersebut, menurut Wahyu, tidak hanya sekedar untuk mengurus pertahanan saja.
Tetapi juga untuk mendukung program swasembada pangan yang saat ini sedang digencarkan pemerintah.
Baca Juga: TNI/Polri Akan Ajarkan Baris-Berbaris di Sekolah Rakyat, JPPI: Tidak Ada Korelasinya Buat Pendidikan
"Selain berkaitan dengan gelar kekuatan kita untuk sistem pertahanan keamanan, juga mendukung program pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan," ujarnya.
Ia juga memaparkan sejumlah program-program pemerintah lainnya bakal menjadi prioritas pada lima kodam baru tersebut.
"Masalah makan bergizi dan juga program-program yang lain dan akhirnya diprioritaskan, diprioritaskan lima kodam ini, lima Kodam ini, peningkatan status ini," katanya.
Selain itu, ia menjelaskan bakal ada restrukturisasi untuk keperluan penambahan Kodam baru.
Langkah tersebut dilakukan agar fungsi TNI AD lebih maksimal.
"Perlu ada suatu kondisi yang disebutkan restrukturisasi, sehingga nantinya TNI Angkatan Darat dalam mensupport mencapai program itu bisa lebih maksimal," ujar Wahyu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
KPK Sita Uang Hingga Mobil dan Tanah dari Dirut BPR Jepara Artha dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Terungkap! Modus Oknum Kemenag Peras Ustaz Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji
-
PWNU DKI Ingatkan soal Transformasi PAM Jaya: Jangan Sampai Air Bersih Jadi Barang Dagangan
-
Satgas PKH Tertibkan Tambang Ilegal di Maluku Utara: 100 Hektar Hutan Disegel, Denda Menanti!
-
Diungkap KPK, Ustaz Khalid Basalamah Beralih dari Haji Furoda ke Khusus Gegara Dihasut Oknum Kemenag
-
KPK Ungkap Modus 'Pecah Kuota' Biro Haji: Sengaja Ciptakan Kelangkaan Demi Harga Mahal
-
Tanggapi Komeng dan Pramono Soal Banjir, PSI Desak Pemprov DKI Ikut Perbaiki Wilayah Hulu
-
Bus Transjakarta Pagi-pagi Buta Tabrak 4 Ruko di Cakung Jaktim, Banyak Korban!
-
Rp 1 Triliun Menguap, Siapa Oknum Pejabat Kemenag yang Dilobi Asosiasi Travel Haji di Jakarta?
-
Buka Peluang Periksa Menhut Raja Juli dan Eks Menteri LHK Siti Nurbaya, KPK Ungkap Alasannya!