Suara.com - Konflik bersenjata antara Israel dan Iran yang berlangsung selama beberapa hari terakhir memakan korban dari warga sipil.
Iran menghujani sejumlah wilayah Israel dengan rudal, menciptakan penderitaan warga sipil di negeri tersebut.
Salah satu video yang viral menampilkan seorang wanita Israel menangisi puing-puing rumahnya yang hancur akibat serangan rudal Iran.
Dengan suara gemetar, dia memohon agar Iran menghentikan serangan dan meminta maaf atas tindakan pemerintah negaranya.
"Maaf, kami tidak pernah menginginkan ini. Tolong, Iran, berhenti," ujar wanita tersebut dalam video yang dibagikan oleh akun @erlanishere di X.
"Maafkan kami. Maafkan pemimpin kami. Aku kehilangan segalanya," kata wanita tersebut lebih lanjut.
Banyak warga sipil Israel yang menjadi korban sejak Iran mulai melancarkan serangan balasan pada pertengahan Juni 2025.
Menurut laporan dari Asosiasi Pusat Trauma Israel, terdapat lonjakan lebih dari 100 persen dalam jumlah warga yang mengakses layanan psikologis sejak serangan dimulai.
Gejala yang dialami mulai dari serangan panik, kecemasan ekstrem, hingga detak jantung tak beraturan.
Baca Juga: Rusia: Israel Harus Hentikan Serangan ke Situs Nuklir Iran
Banyak warga kini tinggal di bunker atau ruang bawah tanah demi keselamatan.
Namun, rasa aman tetap sulit diraih meskipun Iron Dome, sistem pertahanan udara Israel, masih aktif.
Ketakutan menyelimuti warga di kota-kota besar seperti Tel Aviv dan Yerusalem.
Beberapa dari mereka mengaku sulit tidur dan terus-menerus terjaga oleh suara ledakan dan sirene.
Meski banyak warga Israel yang menderita, publik internasional sama sekali tidak menaruh rasa simpati.
Warganet justru merespons kesedihan warga Israel dengan sindiran pedas, menyebut penderitaan mereka tidak sebandingkan dengan warga Gaza, Palestina.
Berita Terkait
-
Rusia: Israel Harus Hentikan Serangan ke Situs Nuklir Iran
-
Perang Iran-Israel Bikin Emas Jadi Primadona? Ini Kata Ahli dan Pilihan Investasi Lainnya
-
Rudal Iran Hantam Kelab Khusus Gay di Tel Aviv, Sisakan Bendera Pelangi
-
Siap-siap Harga BBM-Sembako Melonjak, Ini Dampak Ngeri Perang Iran-Israel ke Indonesia
-
10 Negara Adidaya Militer: Siapa Saja Penguasa Langit, Darat dan Laut Selain Iran dan Israel?
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik
-
Sempat Copot Kepsek SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Akui Tak Bisa Kontrol Diri
-
Mendagri Dukung Penuh Percepatan Program MBG, Teken Keputusan Bersama Terkait Lokasi SPPG di Daerah
-
Penjaringan Ketua DPC PDIP Brebes Dinilai Tak Transparan, Pencalonan Cahrudin Sengaja Dijegal?