Suara.com - Seorang pengguna akun X alias Twitter dengan akun @/_priut memberikan surat terbuka kepada Kementerian Agama. Ini karena anaknya yang menolak menggunakan busana syar'i saat lomba renang.
Padahal kata pemilik akun tersebut, sang putri berhasil menjadi juara satu di Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda). Ironisnya, hal itu tak membuat pihak sekolah luluh.
"Ikut Popda renang dan jadi juara umum, Siswi MAN 1 Tegal malah dikeluarkan!" demikian cuitan awal dari si pemilik akun pada Rabu, 18 Juni 2025.
Pemilik akun membuka cerita dengan kronologi, di mana anaknya mengikuti lomba renang pada September 2024. Hadir sebagai guru pendamping, Wakil Kepala Sekolah.
"(Guru pendamping) mengimbau anak saya untuk memakai baju renang sesuai denagn standar sekolah. Menggunakan baju renang yang lebih tertutup dan berjilbab," kata si pemilik akun.
Namun, permintaan dari si guru pendamping tidak diikuti siswi tersebut. Alasannya, karena dia sudah mengenal peserta lain yang menjadi lawannya dan memiliki skill yang bagus.
Keputusan menggunakan baju renang biasa bukan tanpa sebab. Ini berguna agar ruang gerak si siswi saat berenang menjadi leluasa.
"Sulit baginya mengimbangi kecepatan renang peserta lain jika memakai baju renang yang panjang dan berkerudung. Karena akan memperlambat jalannya renang," katanya.
Karena ini, guru pendamping yang juga merupakan Wakil Kepala Sekolah tersebut mempermasalahkannya. "Anak saya mendapat point pelanggaran yang serius," kata si pemilik akun.
Baca Juga: Intip Calon Jemaah Haji Gelombang Kedua Mulai Berdatangan ke Asrama Haji Pondok Gede
"Orangtua juga dipanggil ke sekolah beberapa kali untuk berkomunikasi dan menunggu hasil rapat atas keputusan dari sekolah," imbuhnya.
Pihak orangtua pun sudah meminta maaf atas keputusan sepihak yang dilakukan anaknya. Tapi tetap saja, sekolah memberikan sanksi mengeluarkan siswi tersebut pada 17 Juni 2025.
"Menurut saya, ini tidak adil. Anak saya bukan kriminal, anak saya tidak melakukan hal buruk lain," kata si pemilik akun.
Sebaliknya, sang putri memberikan kebanggaan kepada sekolah lewat prestasi di bidang renang. Malah agar tidak dikeluarkan, anaknya sampai berlutut.
"Anakku sampai berlutut minta maaf setelah lomba sebelum naik podium," ucapnya.
Tapi lagi-lagi, usaha tersebut sia-sia untuk mencegah siswi tersebut dikeluarkan dari sekolah.
Berita Terkait
-
Penyelenggaraan Haji 2025 Gagal, Poros Muda NU: Banyak Jemaah Ngeluh Tapi Ditutupi
-
Itjen Kemenag: Pengawasan Tidak Cukup Hanya untuk Menemukan Kesalahan
-
Kemenag Karanganyar Borong Juara dalam Ajang Penyuluh Agama Islam Award Jateng 2025
-
61 Ribu Jemaah Haji Indonesia Terbang! Ini Update Terbaru Persiapan Haji 2025
-
8 Calon Jemaah Haji Indonesia Meninggal di Tanah Suci
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Riwayat Pendidikan Gibran di KPU Jadi Sorotan, Masa SMA Ditempuh 5 Tahun
-
Korupsi Kuota Haji: KPK Endus Aliran Duit Haram Sampai ke Meja Dirjen, Hilman Latief Dicecar 11 Jam
-
Siswi MTS Cipayung Gantung Diri Akibat Bullying, Menteri PPPA: Anak Butuh Ruang Aman untuk Curhat
-
5 Fakta Dugaan Skandal Panas Irjen Krishna Murti dan Kompol Anggraini Berujung Mutasi Jabatan
-
Ribuan Siswa Keracunan MBG, Warganet Usul Tim BGN Berisi Purnawirawan TNI Diganti Alumni MasterChef
-
Detik-detik Mengerikan Transjakarta Hantam Deretan Kios di Jaktim: Sejumlah Pemotor Ikut Terseret!
-
Serukan Green Policy Lawan Krisis Ekologi, Rocky Gerung: Sejarah Selalu Berpihak ke Kaum Muda
-
Kunto Aji Soroti Kualitas Makanan Bergizi Gratis dari 2 Tempat Berbeda: Kok Timpang Gini?
-
Rekam Jejak Sri Mulyani Keras Kritik BJ Habibie, Kinerjanya Jadi Menteri Tak Sesuai Omongan?
-
Pajak Kendaraan di RI Lebih Mahal dari Malaysia, DPRD DKI Janji Evaluasi Aturan Progresif di Jakarta