Suara.com - Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, kembali menjadi sorotan publik. Kali ini bukan karena kebijakan atau program pembangunan, melainkan aksinya yang melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke kantor Kelurahan Bukit Baru, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang, Sumatera Selatan.
Sidak ini dilakukan secara spontan lantaran kantor kelurahan tersebut terletak tidak jauh dari kediaman pribadi Ratu Dewa.
Tanpa pengawalan atau pemberitahuan resmi sebelumnya, Ratu Dewa langsung menyambangi kantor tersebut pada Jumat sore pekan lalu.
Kedatangannya sontak mengejutkan para pegawai kelurahan. Dalam sebuah video yang diunggah di akun Instagram pribadinya, terlihat suasana panik saat para pegawai menyadari kehadiran orang nomor satu di Kota Palembang itu.
Seorang pegawai perempuan bahkan tertangkap kamera tengah berlari menuju ruangan tempat beberapa pegawai lain sedang berkumpul. Ia terlihat terburu-buru memberitahukan kedatangan sang wali kota.
Sesaat kemudian, para pegawai terlihat berusaha berbenah. Ada yang langsung memakai sepatu, ada juga yang dengan cepat merapikan meja kerja masing-masing.
Ratu Dewa pun langsung menanyakan jumlah total pegawai kepada Lurah Bukit Baru.
"Ada 11 (pegawai), enamnya (pegawai) mana?" tanya Ratu Dewa dengan nada heran.
Lurah setempat pun mencoba menjelaskan bahwa satu orang izin karena anggota keluarganya ada yang meninggal dunia. Mendengar penjelasan tersebut, Ratu Dewa mengangguk memahami.
Baca Juga: 3 Mahasiswa Pendemo Gibran Ditangkap Paspampres, Wali Kota Blitar: Saya Malu dan Kecewa Sekali
Namun ia tak puas sampai di situ. "Limanya lagi?" tanyanya lebih lanjut.
Sayangnya, tak ada jawaban memuaskan dari pegawai lain yang berada di lokasi.
Salah satu pegawai pun tampak tidak bisa menjelaskan lima rekannya soal keberadaannya. Dia pun segera meminta kepada pegawai lainnya menghubungi lima pegawai yang tidak berada di tempat.
Namun, dari hasil konfirmasi, ternyata kelima pegawai tersebut sudah meninggalkan kantor sebelum jam kerja resmi selesai tanpa alasan yang jelas.
"Iya izinnya apa. Ini kan nggak jelasnya," ujar Ratu Dewa.
Sikap tenang tapi tegas terus ditunjukkan oleh Wali Kota Palembang itu. Saat menegur sang lurah, ia menyampaikan kekesalannya dalam bahasa Palembang,.
Berita Terkait
-
3 Mahasiswa Pendemo Gibran Ditangkap Paspampres, Wali Kota Blitar: Saya Malu dan Kecewa Sekali
-
5 Fakta Soal Pernyataan Ronald Siahaan Atlet MMA yang Sindir Wali Kota Pematangsiantar
-
Banyak ASN Pemprov DKI 'Ngakalin' Imbauan Naik Angkutan Umum Tiap Rabu, Pramono Diminta Sidak
-
Wamenaker Sidak PT Artaboga, Diduga Tahan Ijazah Pekerjanya Hingga 5 Tahun
-
Asyik Joget di Hajatan, Panggung Roboh dan Puluhan Warga Terjatuh
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Sekolah di Tiga Provinsi Sumatra Kembali Normal Mulai 5 Januari, Siswa Boleh Tidak Pakai Seragam
-
Makna Bendera Bulan Bintang Aceh dan Sejarahnya
-
Antara Kesehatan Publik dan Ekonomi Kreatif: Adakah Jalan Tengah Perda KTR Jakarta?
-
Fahri Hamzah Sebut Pilkada Melalui DPRD Masih Dibahas di Koalisi
-
Mendagri: Libatkan Semua Pihak, Pemerintah Kerahkan Seluruh Upaya Tangani Bencana Sejak Awa
-
Seorang Pedagang Tahu Bulat Diduga Lecehkan Anak 7 Tahun, Diamuk Warga Pasar Minggu
-
Banjir Ancam Produksi Garam Aceh, Tambak di Delapan Kabupaten Rusak
-
Simalakama Gaji UMR: Jaring Pengaman Lajang yang Dipaksa Menghidupi Keluarga
-
Manajer Kampanye Iklim Greenpeace Indonesia Diteror Bangkai Ayam: Upaya Pembungkaman Kritik
-
Sepanjang 2025, Kemenag Teguhkan Pendidikan Agama sebagai Investasi Peradaban Bangsa