Suara.com - Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) baru-baru ini merayakan ulang tahunnya yang ke- 64 di kediamannya, Solo, Jawa Tengah.
Di hari jadinya itu, Jokowi menyempatkan diri untuk keluar menyapa para warga dan pendukungnya yang sudah menunggunya di depan rumah.
Ada warga yang membawa tumpeng hingga kue ulang tahun untuk memeriahkan momen spesial itu. Momen tersebut berlangsung hangat dan akrab.
Berbagai doa terbaik dipanjatkan untuk Jokowi dalam kesempatan tersebut.
Namun di tengah momen bahagia itu, publik tampak terkejut dengan penampakan wajah Jokowi yang sangat memprihatinkan. Wajah Jokowi dipenuhi bercak putih yang menjalar hingga ke leher.
Sebelumnya diinformasikan bahwa Jokowi menderita alergi usai menghadiri pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan beberapa waktu lalu.
Tak hanya menyoroti wajah Jokowi yang tampak sakit, publik di media sosial juga menduga ada alat kesehatan (alkes) yang dipasang di area perut Jokowi.
Melihat hal tersebut, beberapa orang netizen lalu bertanya kepada Dokter Tifauzia Tyassuma atau akrab disapa Dokter Tifa, mengenai alkes yang diduga dipakai presiden ke-7 RI itu.
Melalui akun X pribadinya, Dokter Tifa mencoba memberikan penjelasan soal alkes yang diduga dipakai Jokowi tersebut.
Baca Juga: Relawan Projo Sebut Belum Ada 'Hilal' Jokowi Jadi Ketua Umum PSI
“Kalau melihat dari tanda dan gejala yang sama-sama kita lihat, praktis sejak bulan April 2025 hingga sekarang, dan saya asses adalah Penyakit Autoimun Agresif, maka dugaan saya alat itu adalah CAPD,” tulis Dokter Tifa dikutip pada Minggu, 22 Juni 2025.
Meski mengakui dirinya berseberangan dengan Jokowi, Dokter Tifa tetap merasa khawatir dengan kondisi kesehatan mantan presiden itu.
“Karena berulangkali saya sampaikan, saya mengkhawatirkan kesehatan pak JW, terlepas dari saat ini kita berseberangan, padahal bukan maksud saya untuk menjadi lawan beliau atau apa,” ujarnya.
Dokter Tifa lalu menjelaskan secara rinci mengenai bahaya penyakit yang saat ini kemungkinan diidap oleh Jokowi.
“Penyakit Autoimun Agresif yang perjalanan penyakitnya kurang dari 6 bulan menuju terminal stage, dengan gejala perubahan kulit yang agresif, gatal luar biasa, sarkopenia atau otor mengecil dengan cepat menimbulkan kelemahan dan kehilangan berat badan,” terang Dokter Tifa.
Selain itu, Autoimun Agresif juga disebut bisa menyebabkan kerusakan organ-organ agresif terutama ginjal dan sistem imun, antara lain Lupus Nephritis grade IV-V, Rapid Progressive Glomerulonephritis (RPGN), Scleroderma Renal Crisis, yang bisa menyebabkan ginjal rusak dalam hitungan Minggu hingga bulan, kata Dokter Tifa.
Berita Terkait
-
Jokowi Didoakan Cepat Sembuh, Dr Tifa: Itu Penyakit Berat, Segera Bawa ke RS Terbaik Dunia
-
Wajah Jokowi Makin Memprihatinkan Saat Ulang Tahun ke-64, Diteriaki Warga Cepat Sembuh
-
Jokowi Batal Maju Calon Ketum PSI, Kaesang: Tak Mungkin Ayah dan Anak Bersaing
-
Maju Lagi Jadi Ketum: Kaesang Janji Antar PSI Masuk Senayan dan Perbanyak Kepala Daerah
-
Koar-koar Ijazah Palsu, Roy Suryo Ternyata Pendukung Jokowi: Memang Top, Beliau Pintar!
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
Terkini
-
MK Larang Polisi Aktif di Jabatan Sipil, Bagaimana Ketua KPK? Ini Penjelasan KPK!
-
Pertikaian Berdarah Gegerkan Condet, Satu Tewas Ditusuk di Leher
-
DPR Kejar Target Sahkan RKUHAP Hari Ini, Koalisi Sipil Laporkan 11 Anggota Dewan ke MKD
-
Siswa SMP di Tangsel Tewas Akibat Perundungan, Menteri PPPA: Usut Tuntas!
-
Klarifikasi: DPR dan Persagi Sepakat Soal Tenaga Ahli Gizi di Program MBG Pasca 'Salah Ucap'
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa