Suara.com - Bola liar spekulasi politik paling panas sepekan terakhir akhirnya berhenti bergulir. Teka-teki mengenai masa depan Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) di kancah perpolitian pasca-lengser, terutama soal isu merapat dan memimpin Partai Solidaritas Indonesia (PSI), kini terjawab tuntas.
Sang putra bungsu, Kaesang Pangarep, secara terbuka mengonfirmasi telah 'memblokir' jalan bagi ayahnya sendiri untuk merebut kursi nomor satu di partai berlambang mawar tersebut.
Kepastian ini datang bukan dari ruang hampa, melainkan dari sebuah obrolan mendalam antara ayah dan anak yang terjadi di Solo. Setelah sepekan penuh melakukan konsolidasi dan komunikasi intensif, Kaesang memastikan bahwa tidak akan ada "derbi keluarga" dalam perebutan kursi Ketua Umum PSI.
"Mengenai beliau akan menjadi ketua umum atau tidak, itu sudah kami obrolkan di seminggu terakhir ini. Kan ndak mungkin juga anak sama bapak saingan," kata Kaesang di Basecamp Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu, 21 Juni 2025.
Dengan pernyataan itu, Kaesang seolah menegaskan posisinya sebagai pewaris utama, sekaligus mengirimkan pesan kuat ke internal partai dan publik. Ia mengaku telah meyakinkan sang ayah untuk memberikan panggung kepada generasi yang lebih muda untuk memimpin dari garis depan, bukan dari balik layar.
"Saya yakinkan kepada beliau adalah satu, berilah kesempatan kepada anak muda. Anak muda itu bukan pemimpin masa depan, anak muda itu pemimpin masa kini," ujarnya, menggaungkan narasi regenerasi kepemimpinan.
Namun, tepat ketika jalan Kaesang untuk kembali menduduki kursi ketua umum periode berikutnya tampak mulus tanpa hambatan, genderang perang internal justru resmi ditabuh. Muncul sesosok figur penantang yang siap berhadapan langsung dengan putra presiden.
Secara ironis, figur ini membawa nama "Mulyono", sebuah nama yang sempat diasosiasikan dengan Jokowi.
Dia adalah Agus Mulyono Herlambang, Juru Bicara PSI yang secara resmi mendaftarkan diri sebagai calon ketua umum. Didukung oleh basis kekuatan yang tidak bisa dianggap remeh, Agus maju sebagai alternatif kepemimpinan di tengah dominasi trah Jokowi.
Baca Juga: Bakal Jadi Saingan Kaesang, Agus 'Mulyono' Daftarkan Diri Jadi Caketum PSI
"Sore ini kita mendapatkan kehormatan ada salah satu tokoh muda yang akhirnya berani mencalonkan diri sebagai Calon Ketua Umum PSI, yakni Bro Agus Mulyono Herlambang. Kita patut mengapresiasi keberanian Agus Mulyono Herlambang,” kata Ketua Steering Committee Kongres PSI, Andy Budiman, dalam konferensi persnya, Senin (23/6/2025).
Agus Mulyono melenggang ke arena pertarungan dengan bekal rekomendasi dari 6 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan 24 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PSI.
"Jadi sudah memenuhi syarat tinggal nanti kami panitia verifikasi,” lanjut Andy.
Meski begitu, Kaesang yang berstatus petahana tetap menjadi kandidat terkuat. Ia telah mengantongi dukungan masif dari 10 DPW dan 75 DPD. Dengan modal politik ini, Kaesang percaya diri dapat menuntaskan "pekerjaan rumah" yang belum selesai.
"Dan ini kan masih proses untuk kita semua melakukan rektualisasi di tubuh DPP, DPW maupun DPD. Saya rasa, saya harus selesaikan itu semua dan membawa PSI lebih baik di 2029," tuturnya.
Ia bahkan melontarkan janji ambisius untuk membawa PSI menembus ambang batas parlemen dan menduduki kursi di Senayan pada Pemilu 2029, serta memperbanyak kader PSI yang berhasil menjadi kepala daerah di seluruh Indonesia.
Berita Terkait
-
Bakal Jadi Saingan Kaesang, Agus 'Mulyono' Daftarkan Diri Jadi Caketum PSI
-
Beathor Ungkap Peran Deni Iskandar di Balik Isu Ijazah Jokowi: Dijanjikan Kursi Dirut Pasar Jaya
-
Sebut Tak Tertarik PSI karena Ada Kaesang, Jokowi Bakal Bidik Parpol Lain?
-
Bukan Alergi, Rocky Gerung Yakin Jokowi Alami Gangguan Kejiwaan
-
Siapa Beathor Suryadi, Politikus PDIP yang Sebut Ijazah Jokowi Dibuat di Pasar Pramuka
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Atasi Krisis Air, Brimob Polri Targetkan 100 Titik Sumur Bor untuk Warga Aceh Tamiang
-
Mendikdasmen Pastikan Guru Korban Bencana di Sumatra Dapat Bantuan Rp2 Juta
-
Masalah Lingkungan Jadi PR, Pemerintah Segera Tertibkan Izin Kawasan Hutan hingga Pertambangan
-
Dua Hari Berturut-turut, KPK Dikabarkan Kembali Tangkap Jaksa Lewat OTT
-
LPSK Tangani 5.162 Permohonan Restitusi, Kasus Anak Meroket Tajam
-
Upaya Roy Suryo cs Mentah di Polda Metro Jaya, Status Tersangka Ijazah Jokowi Final?
-
Jurus 'Sapu Jagat' Omnibus Law Disiapkan untuk Atur Jabatan Polisi di Kementerian
-
Dakwaan Jaksa: Dana Hibah Pariwisata Sleman Diduga Jadi 'Bensin' Politik Dinasti Sri Purnomo
-
LPSK Bahas Optimalisasi Restitusi Korban Tindak Pidana bersama Aparat Hukum
-
Komisi X DPR Respons Kabar 700 Ribu Anak Papua Tak Sekolah: Masalah Serius, Tapi Perlu Cross Check