Suara.com - Di tengah kobaran api konflik yang kembali membakar Timur Tengah pada Juni 2025, jagat maya Indonesia justru dibuat geger dan merinding oleh kemunculan kembali sebuah video lawas Cak Nun.
Video tersebut menampilkan wejangan dari budayawan dan cendekiawan Emha Ainun Nadjib, atau yang akrab disapa Cak Nun, yang diucapkan lebih dari satu dekade lalu.
Secara mengerikan, apa yang ia sampaikan pada tahun 2012 itu seolah menjadi naskah presisi dari peristiwa yang berlangsung di depan mata saat ini.
Potongan video wawancara tersebut, yang kembali diunggah oleh akun X (sebelumnya Twitter) @6undul0h, menyebar dengan kecepatan kilat, memicu ribuan diskusi dan rasa takjub.
Dalam rekaman itu, Cak Nun dengan ketajaman analisisnya yang khas, memaparkan sebuah skenario geopolitik masa depan yang pada saat itu mungkin terdengar seperti fiksi, namun kini terasa begitu nyata.
Prediksi Cak Nun bukan sekadar analisis biasa. Ia membedah akar konflik yang akan terjadi, yang menurutnya tidak hanya sebatas pertarungan fisik, melainkan perang propaganda, psikologi, dan bahkan spiritual yang dirancang untuk mengadu domba.
"Jadi tingkat provokasinya dari adu domba fisik sampai psikologi dan batin. Dan ini serius," ungkap Cak Nun dalam video tersebut, memberikan penekanan pada kompleksitas konflik yang akan datang.
Kemudian, ia menyampaikan inti dari prediksinya yang paling menusuk, sebuah ramalan yang kini menjadi kenyataan pahit.
"Suatu hari Iran akan diserang oleh Israel dan Amerika. Dan nanti Arab Saudi dipastikan akan membela Israel," lanjutnya.
Baca Juga: Pengungsi Israel Terlibat Perkelahian di Penampungan, Semprotan Merica Picu Kepanikan Massal
Pernyataan ini, terutama bagian mengenai keberpihakan Arab Saudi, adalah titik yang membuat banyak orang terhenyak.
Pada tahun 2012, membayangkan Arab Saudi, sebagai pemimpin dunia Islam Sunni, akan berpihak pada Israel dalam sebuah konflik melawan Iran yang Syiah, adalah sebuah gagasan yang nyaris mustahil.
Namun, pergeseran aliansi geopolitik di Timur Tengah dalam beberapa tahun terakhir membuat prediksi tersebut tidak lagi terdengar mustahil.
Seolah tak berhenti di situ, Cak Nun kemudian menarik analisisnya langsung ke halaman belakang rumah kita sendiri, Indonesia. Ia melemparkan sebuah pertanyaan retoris yang tajam, yang hari ini menjadi cerminan akurat dari realitas sosial dan politik di tanah air setiap kali konflik Timur Tengah meletus.
"Pertanyaannya untuk Indonesia, Indonesia bela mana? Bela Iran atau bela Israel?" tanya Cak Nun.
Dengan nada yang seolah sudah memahami betul karakter bangsanya, ia pun menjawab pertanyaannya sendiri dengan sebuah prediksi yang tak kalah menggelisahkan tentang perpecahan internal.
Berita Terkait
-
Pengungsi Israel Terlibat Perkelahian di Penampungan, Semprotan Merica Picu Kepanikan Massal
-
Donald Trump Serang Fasilitas Nuklir Iran, Bernie Sanders Geram: Ini Tidak Konstitusional!
-
Siapa Baoxia Liu? Buronan FBI Dihargai Rp245 Miliar Terkait Perang Iran-Israel
-
Ustaz Felix Siauw: Ada Baiknya Indonesia Tidak Kelewat Heboh dengan Perang Iran-Israel
-
Siapa Heinz von Foerster? Ilmuan AS yang Prediksi Kiamat 13 November 2026
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
Terkini
-
Kejagung Tetapkan Kajari Bangka Tengah Tersangka Korupsi Dana Umat Baznas
-
Pastikan Keamanan Jalur Mudik Nataru, Kapolri: Tol Dipantau 24 Jam, Rekayasa Lalin Disiapkan
-
Pengakuan Jaksa Tri yang Kabur dari OTT KPK: Saya Ketakutan, Dikira Bukan Petugas
-
Dibubarkan Sebelum Diskusi Dimulai, Buku Reset Indonesia Dianggap Ancaman?
-
Jalankan Instruksi Prabowo, Mendagri Tito Mulai Bangun Huntap Korban Bencana Sumatra
-
Mahfud MD Bongkar Borok Polri: Masuk Akpol Pakai Jatah, Mau Jadi Brigjen Mesti Bayar?
-
Jakarta 'Puasa' Kembang Api Tahun Baru 2026, Solidaritas Bencana Sumatra Jadi Alasan Utama
-
Polda Metro Gulung Jaringan Narkoba Jelang Tutup Tahun: 2054 Tersangka Diciduk, 387 Kg Barbuk Disita
-
Tanpa Kembang Api, Perayaan Tahun Baru 2026 di Jakarta Jadi Malam Galang Dana Bencana Sumatra
-
Bukan Lewat DPRD, Ini Resep Said Abdullah PDIP Agar Biaya Pilkada Langsung Jadi Murah